Orang Kurdi dalam Konflik Russia & Ukraina

Bangsa Kurdi, bangsa besar yang mendiami timur tengah ini memang unik, bangsa yang tak memiliki negara dan selalu jadi bahan rasisme orang Arab, Persia dan Turki ini dalam konflik Ukraina Vs Russia ternyata sangat mendukung Ukraina. Hal ini tergambar dari begitu militannya nitizen Kurdi menentang invasi Ukraina di Medsos. 

Bangsa Kurdi sebetulnya salah satu bangsa yang dikenal akan ketangguhannya dalam berperang, dahulu di masa Perang Salib, salah stu tokoh Kurdi yang dalam sejarah dikenal sebagai "Salahudin Al-Ayyubi" mampu mengusir tentara salib dari Palestina. Tokoh ini pula yang dahulu menyatukan orang-orang Mesir, Arab dan Kurdi untuk menentang penjajahan negeri-negri barat atas negeri-negeri Islam. 

Selepas berakhirnya perang dunia II dan tersingkirnya penjajah Eropa, Bangsa Kurdi rupanya bernasib sial, sebab tidak mampu mendirikan negara berdasarkan bangsa Kurdi, mirisnya daerah yang manjadi asal-usul bangsa Kurdi justru menjadi bagian dari beberapa negara di Timur Tengah. 

Baca Juga : Salahudin Al-Ayyubi, Pejuang Besar Berwajah Melankonis

Kenestapaan Orang Kurdi

Sebelum Timur Tengah diacak-acak Amerika dan NATO-nya, orang-orang Kurdi yang hidup di Iraq, Iran, Turki dan Suriah menderita. Mereka mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari negara-negara itu. Meskipun mereka bagian dari rakyat negara yang disebutkan. 

Orang Kurdi bukan tipe orang yang memble, bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang gemar berperang, oleh karena itu, ketika mereka mendapatkan ketidak adilan dari negara, mereka melancarkan pemberontakan bahkan memproklamirkan pembentukan negara Kurdi diatas tanah yang dikuasai oleh beberapa negara.

Sikap yang semacam itu, pada akhirnya membuat mereka diperlakukan buruk oleh pemrintah Iraq, Iran, Suriah dan Turki. Khusus di Iraq orang-orang Kurdi diceritakan dibantai oleh Rezim Sadam Husain dengan menggunakan senjata Kimia. Tragedi inilah yang dikemudian hari dijadikan alasan oleh  Amerika untuk melakukan invasi ke Iraq. 

Menjadi Sekutu Amerika Srikat

Invasi Amerika ke Iraq dalam penggulingan Sadam didukung oleh bangsa Kurdi, bangsa yang dizaman Rezim itu disengsarakan. 

Hasilnya selepas Sadam lengser, Bangsa Kurdi dihadiahi oleh Amerika dengan hal-hal yang luar biasa, sperti penetapan lahirnya Kurdistan menjadi negara dalam negara di wilayah Iraq serta pasokan bantuan dari barat yang begitu melimpah untuk orang Kurdi Iraq. 

Pendek kata selepas Invasi Amerika ke Iraq hidup orang Kurdi di Iraq makmur, punya negara sendiri (semacam wilayah darah Istimewa jika di Indonesia) dan berwibawa. Tidak lagi rendah dimata bangsa Arab Iraq. 

Kecocokan orang Kurdi pada Amerika karena menganggap membantu bangsanya dari penindasan inilah yang dikemudian hari membuat orang Kurdi simpati pada Amerika Srikat dan pandangan politiknya, termasuk pandangan politik soal konflik Russia dan Ukraina. 

Baca Juga : Asal-Usu Perang Russia dan Ukraina

Belum ada Komentar untuk "Orang Kurdi dalam Konflik Russia & Ukraina"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel