Klasifikasi Biaya Produksi dan Sistem Perhitungannya
Klasifikasi Biaya Produksi dan Sistem Perhitungannya-Ditinjau dari jenisnya, biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam. Menurut Firdaus dan Wasilah (2009:24), biaya produksi diklasifikasikan kedalam tiga jenis, yaitu :
Biaya Bahan Langsung
Biaya bahan baku langsung merupakan biaya perolehan dari seluruh bahan langsung yang menjadi bagian yang integral sehingga membentuk barang jadi.
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya dari semua tenaga kerja langsung yang secara fisik baik menggunakan tangan maupun mesin ikut dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk atau barang jadi.
Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya untuk memproduksi suatu produk selain dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Istilah lain untuk biaya ini adalah biaya produksi tidak langsung. istilah ini sesuai dengan sifat biaya overhead pabrik yang terdiri atas berbagai elemen-elemen biaya yang tidak dapat dibebankan secara langsung kepada satuan-satuan, pekerjaan-pekerjaan atau produk-produk tertentu.
Dengan demikian biaya-biaya tidak langsung ini dihimpun dan dialokasikan kepada pekerjaan atau produk yang dihasilkan melalui kelompok biaya yang disebut biaya overhead pabrik.
Berdasarkan penejalsan di atas dapatlah dipahami bahwa biaya produksi ditinjau dari macamnya diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Sistem Perhitungan Biaya Produksi
Sistem perhitungan biaya bertujuan untuk menentukan biaya dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Perhitungan biaya membebankan sejumlah biaya ke setiap produk sedemikian rupa sehingga merefleksikan biaya dari sumber daya yang digunakan untuk memproduksi produk tersebut. Menurut Carter dan Usry (2006:127), sistem perhitungan biaya produksi yang paling banyak digunakan terbagi atas dua, yaitu :
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan biasanya digunakan apabila produk yang diproduksi bersifat heterogen. Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang dibebankan ke setiap pesanan.
Sebagai hasilnya, perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat dipandang dalam tiga bagian yang saling berhubungan.
Akuntansi bahan baku memelihara catatan persediaan bahan baku, membebankan bahan baku langsung ke pesanan, dan membebankan bahan baku tidak langsung ke overhead.
Akuntansi tenaga kerja memelihara akun-akun yang berhubungan dengan beban gaji, membebankan tenaga kerja langsung ke pesanan dan membebankan tenaga kerja tidak langsung ke overhead.
Akuntansi overhead mengakumulasi biaya overhead, memelihara catatan terinci atas overhead dan membebankan sebagian dari overhead ke pesanan.
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan biaya berdasarkan proses, biasanya digunakan apabila produki yang diproduksi bersifat homogen. Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya.
Biaya yang dibebankan ke setiap unit ditentukan dengan membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya dengan total unit yang diproduksi. Jika produk dari suatu proses menjadi bahan baku dari proses berikutnya, maka biaya per unit dihitung untuk setiap proses.
Berdasarkan penjelasan ahli di atas, dapat dipahami bahwa secara umum sistem perhitungan biaya produksi terdiri dari dua macam, yaitu sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses.
Belum ada Komentar untuk " Klasifikasi Biaya Produksi dan Sistem Perhitungannya"
Posting Komentar