Analisis Korelasi Sederhana dengan SPSS
Senin, 09 Desember 2019
Tulis Komentar
Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui nilai hubungan variable X terhadap variable Y, dengan melakukan analisis ini kita nantinya dapat menentukan nilai korelasinya, apakah sangat kuat, kuat, sedang, rendah atau sangat rendah.
Analisis korelasi sederhana biasa dihitung menggunakan rumus PPM atau Pearson Product Momen, akan tetapi untuk mempermudah perhitungannya bisa juga dianalisis menggunakan SPSS. Yaitu dengan Brivate Corrlation.
Pnentuan sangat kuat, kuat, sedang, rendah dan sangat rendahnya nilai korelasi sederhana dapat mengacu pada pendapat Sugiyono (2007) sebagaimana berikut:
Maka apabila Sultan Ilmi ingin mengetahui besaran nilai hubungan varibel X (Motivasi Belajar) dengan variable Y (Hasil Belajar), langkah-langkah analisis yang dilakukan dengan SPSS adalah sebagai berikut:
Buka Program SPSS, Jika sudah terbuka klik Variabel View, kemudian pada kolom Name baris pertama ketikan “X” pada kolom Name baris kedua ketikan “Y”. Pada kolom Label baris pertama ketikan “Motivasi Belajar” sementara pada baris kedua ketikan “Hasil Belajar”. Untuk kolom Decimals ketikan 0, adapun untuk kolom-kolom lainnya boleh diabaikan. Jika anda melakukannya sudah benar maka tampilannya sebagai berikut:
Selanjutnya, buka halaman data view dengan klik data view, maka didapat variable x dan y. Isi kolom-kom tersebut sesuai dengan data X dan data Y yang sebelumnya sudah diperoleh. Jika anda melakukannya sudah benar maka tampilannya sebagai berikut:
Selanjutnya klik Analiyze>>Correlate>> Bivarriate. Kemudian klik variable motivasi belajar dan variable hasil belajar dan masukan keduanya pada kolom variabels. Jika sudah dilakukan dengan benar maka akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlate seberti berikut:
Setelah selesai, lanjutkan dengan klik Ok, sehingga akan diperoleh output SPSS sebgai berikut:
Berdasarkan data hasil output analisis korelasi sederhana dengan SPSS (Bivariate Correlate) di atas diketahui bahwa nilai korelasi sebesar .457 (dibaca : 0,457) hal tersebut berarti nilai korelasi variable X (Motivasi Belajar) dengan variable Y (Hasil Belajar) Sedang, karena nilai korelasinya berada pada rentang nilai 0,40-0,599.
Baca Juga: Analisis Korelasi Parsial dengan SPSS
Analisis korelasi sederhana biasa dihitung menggunakan rumus PPM atau Pearson Product Momen, akan tetapi untuk mempermudah perhitungannya bisa juga dianalisis menggunakan SPSS. Yaitu dengan Brivate Corrlation.
Pnentuan sangat kuat, kuat, sedang, rendah dan sangat rendahnya nilai korelasi sederhana dapat mengacu pada pendapat Sugiyono (2007) sebagaimana berikut:
Contoh Kasus
Seorang Mahasiswa bernama Sultan Ilmi melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa” Penelitian dilakukan pada 18 siswa, setelah menyebarkan instrument penelitian Sultan Ilmi mendapatkan data-data penelitian sebagai berikut:Maka apabila Sultan Ilmi ingin mengetahui besaran nilai hubungan varibel X (Motivasi Belajar) dengan variable Y (Hasil Belajar), langkah-langkah analisis yang dilakukan dengan SPSS adalah sebagai berikut:
Buka Program SPSS, Jika sudah terbuka klik Variabel View, kemudian pada kolom Name baris pertama ketikan “X” pada kolom Name baris kedua ketikan “Y”. Pada kolom Label baris pertama ketikan “Motivasi Belajar” sementara pada baris kedua ketikan “Hasil Belajar”. Untuk kolom Decimals ketikan 0, adapun untuk kolom-kolom lainnya boleh diabaikan. Jika anda melakukannya sudah benar maka tampilannya sebagai berikut:
Selanjutnya, buka halaman data view dengan klik data view, maka didapat variable x dan y. Isi kolom-kom tersebut sesuai dengan data X dan data Y yang sebelumnya sudah diperoleh. Jika anda melakukannya sudah benar maka tampilannya sebagai berikut:
Selanjutnya klik Analiyze>>Correlate>> Bivarriate. Kemudian klik variable motivasi belajar dan variable hasil belajar dan masukan keduanya pada kolom variabels. Jika sudah dilakukan dengan benar maka akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlate seberti berikut:
Setelah selesai, lanjutkan dengan klik Ok, sehingga akan diperoleh output SPSS sebgai berikut:
Berdasarkan data hasil output analisis korelasi sederhana dengan SPSS (Bivariate Correlate) di atas diketahui bahwa nilai korelasi sebesar .457 (dibaca : 0,457) hal tersebut berarti nilai korelasi variable X (Motivasi Belajar) dengan variable Y (Hasil Belajar) Sedang, karena nilai korelasinya berada pada rentang nilai 0,40-0,599.
Baca Juga: Analisis Korelasi Parsial dengan SPSS
Belum ada Komentar untuk "Analisis Korelasi Sederhana dengan SPSS"
Posting Komentar