Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Audit fee
Kamis, 19 September 2019
Tulis Komentar
Menurut teori keagenan prinsipal, memberikan kepercayaan pemegang saham, pemilik ataupun pihak yang berkepentingan lainnya meminta laporan keuangan yang berkualitas. Agency Theory muncul ketika auditor dikontrak oleh perusahaan untuk bekerja memastikan bahwa laporan keuangan sudah disajikan sesuai prinsip yang berlaku umum dan berkualitas.
Laporan keuangan yang berkualitas, mengupayaan kompleksitas kerja yang rumit, sehingga tuntuan pekerjaan yang besar dari perusahaan berbanding lurus dengan audit fee yang akan diberikan oleh perusahaan.
Praktik manajemen laba di lingkup perusahaan memperluas pemeriksaan audit karena pihak manajemen memerlukan penilaian audit yang lebih tinggi, sehingga waktu yang diperlukan akan lebih lama (Sukaniasih & Tenaya, 2016).
Perubahan waktu yang diperlukan diluar perencanaan audit menyebabkan perubahan tarif per jam dari pihak KAP tersebut, keadaan tersebut muncul atas biaya-biaya lain diluar perencanaan sebagai akibat dari kesalahan manajemen, dalam praktik manajemen laba, pihak manajemen yang ingin mempengaruhi laba perusahaan karena tuntutan pihak principal maka manajemen menginginkan pihak auditor agar memberikan pendapat kewajaran dalam semua hal yang material di laporan keuangan tahunan, atas perubahan waktu audit dan tuntutan pihak principal berakibat pada audit fee yang meningkat diberikan kepada auditor.
Manajemen laba ada karena tindakan manajer perusahaan ikut campur dalam proses penyusunan laporan keuangan, agar para stakeholder percaya akan kerja dan kondisi perusahaan tersebut. Dengan demikian auditor harus menjalankan prosedur auditnya, agar bisa membuktikan perusahaan tersebut melakukan manajemen laba yang nantinya auditor menulis di kertas kerja laporan audit atas perusahaan yang telah diperiksanya.
Fee yang dibayarkan oleh perusahaan untuk jasa auditor semakin tinggi, karena auditor harus menjaga reputasi perusahaan. Pihak yang dipercaya oleh investor adalah auditor independen atau dilihat dari laporan hasil audit atas perusahaan, informasi di dalam laporan keuangan sudah terjamin keandalan dan kewajarannya sehingga dapat meyakinkan kepada investor bahwa dapat mengurangi resiko terjadinya manajemen laba. Hal ini didukung dengan penelitian yang dipaparkan oleh Prayugi (2015) menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap audit fee.
Laporan keuangan yang berkualitas, mengupayaan kompleksitas kerja yang rumit, sehingga tuntuan pekerjaan yang besar dari perusahaan berbanding lurus dengan audit fee yang akan diberikan oleh perusahaan.
Praktik manajemen laba di lingkup perusahaan memperluas pemeriksaan audit karena pihak manajemen memerlukan penilaian audit yang lebih tinggi, sehingga waktu yang diperlukan akan lebih lama (Sukaniasih & Tenaya, 2016).
Perubahan waktu yang diperlukan diluar perencanaan audit menyebabkan perubahan tarif per jam dari pihak KAP tersebut, keadaan tersebut muncul atas biaya-biaya lain diluar perencanaan sebagai akibat dari kesalahan manajemen, dalam praktik manajemen laba, pihak manajemen yang ingin mempengaruhi laba perusahaan karena tuntutan pihak principal maka manajemen menginginkan pihak auditor agar memberikan pendapat kewajaran dalam semua hal yang material di laporan keuangan tahunan, atas perubahan waktu audit dan tuntutan pihak principal berakibat pada audit fee yang meningkat diberikan kepada auditor.
Manajemen laba ada karena tindakan manajer perusahaan ikut campur dalam proses penyusunan laporan keuangan, agar para stakeholder percaya akan kerja dan kondisi perusahaan tersebut. Dengan demikian auditor harus menjalankan prosedur auditnya, agar bisa membuktikan perusahaan tersebut melakukan manajemen laba yang nantinya auditor menulis di kertas kerja laporan audit atas perusahaan yang telah diperiksanya.
Fee yang dibayarkan oleh perusahaan untuk jasa auditor semakin tinggi, karena auditor harus menjaga reputasi perusahaan. Pihak yang dipercaya oleh investor adalah auditor independen atau dilihat dari laporan hasil audit atas perusahaan, informasi di dalam laporan keuangan sudah terjamin keandalan dan kewajarannya sehingga dapat meyakinkan kepada investor bahwa dapat mengurangi resiko terjadinya manajemen laba. Hal ini didukung dengan penelitian yang dipaparkan oleh Prayugi (2015) menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap audit fee.
Belum ada Komentar untuk "Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Audit fee"
Posting Komentar