Mengenal Spermatophyta (Gymnospermae dan Angiospermae)
Sabtu, 27 April 2019
Tulis Komentar
Ditinjau dari pengertiannya, Spermatophyta menurut Pramadi (1999: 34) berasal dari kata Sperm yang artinya biji dan phyton yang artinya tumbuhan, jadi spermatophyta adalah tumbuhan biji.
Spermatophyte adalah golongan tumbuhan yang menghasilkan biji-biji untk menyebarkan jenisnya dengan cepat dan luas serta tahan terhadap kekeringan dan suhu ekstrim. Ada sekitar 270.000 jenis tumbuhan biji yang beradaptasi untuk bertahan hidup diberbagai macam lingkungan darat dan mempunyai ukuran yang sangat beragam.
Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap dipelihara dan dikembangkan.
Dalam sistem taksonomi modern, kelompok tumbuhan ditempatkan pada berbagai takson. Selain Angiospermae, kelompok ini disebut juga dengan Anthophyta ("tumbuhan bunga"). Sistem Wettsteindan Sistem Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio.
Sistem Reveal memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina, namun pada edisi lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida, Liliopsida, dan Rosopsida. Sistem Takhtajan dan sistem Cronquist memasukkan kelompok ini ke dalam tingkat divisio dengan nama Magnoliophyta (Kimball. 1988).
Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :
Menurut letak bakal bijinya, tumbuhan biji atau Spermatophyta dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Perkembang Biakan Tak Kawin Secara Alami atau Vegetatif Alami, Perkembangbiakan secara alami adalah berkembang biaknya tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia untuk terjadi pembuahan atau anakan tanaman baru.
Seksual atau generatif
Bunga merupakan organ utama bagi tumbuhan ini, melalui warna, bau, dan bentuknya, bunga dapat memikat serangga, burung, dan mamalia yang berguna sebagai perantara dalam penyerbukan. Dalam penyerbukan akan membentuk suatu gamet yaitu gamet betina dan jantan.
Manfaat Angiospermae
Manfaat tumbuhan angiospermae yaitu digunakan untuk pembuatan olahan produk makanan, untuk kecantikan dan obat-obatan.
Spermatophyte adalah golongan tumbuhan yang menghasilkan biji-biji untk menyebarkan jenisnya dengan cepat dan luas serta tahan terhadap kekeringan dan suhu ekstrim. Ada sekitar 270.000 jenis tumbuhan biji yang beradaptasi untuk bertahan hidup diberbagai macam lingkungan darat dan mempunyai ukuran yang sangat beragam.
Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap dipelihara dan dikembangkan.
Dalam sistem taksonomi modern, kelompok tumbuhan ditempatkan pada berbagai takson. Selain Angiospermae, kelompok ini disebut juga dengan Anthophyta ("tumbuhan bunga"). Sistem Wettsteindan Sistem Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio.
Sistem Reveal memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina, namun pada edisi lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida, Liliopsida, dan Rosopsida. Sistem Takhtajan dan sistem Cronquist memasukkan kelompok ini ke dalam tingkat divisio dengan nama Magnoliophyta (Kimball. 1988).
Ciri-ciri Spermatophyta
- Makroskopis dengan ketinggian bervariasi
- Bentuk tubuhnya bervariasi
- Cara hidup fotoautotrof
- Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai)
- Mempunyai pembuluh floem dan xylem
- Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
Menurut letak bakal bijinya, tumbuhan biji atau Spermatophyta dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Contoh Spermatophyta |
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal. Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. (Muntul. 2012).Klasifikasi Gymnospermae
Gymnospermae terdiri dari beberapa divisi baik yang sudah punah maupun yang masih ada sampai sekarang, yaitu mencakup 3 divisi yang telah punah dan 4 divisi yang masih bertahan.- Cycadophyta: Cycadophyta di bagi menjadi dua famili, yaitu Cycadaceae dan Zamiaceae.
- Ginkgophyta: Hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba.
- Coniferophyta atau dapat disubut Pinophyta: Merupakan tumbuhan runjung.
- Gnetophyta: Dengan anggota hanya 3 genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya), Welwitschia, dan Ephendra.
Habitat Gymnospermae
hidup di mana-mana, hampir di seluruh permukaan bumi ini. Mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub dan dari daerah yang cukup air hingga daerah kering.Reproduksi Gymnospermae
Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga, sporofil terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan dan betina. Makrosporofil dan makrosporangium yang tampak menempel pada strobilus betina. Letak makrosporofil dan mikrosporofil terpisah.Manfaat Gymnospermae
Secara umum Gymnospermae bermanfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut :- Tanaman hias, misalnya cemara dan pakis haji.
- Bahan industri, cat, dan obat – obatan, misalnya damar. Penghasil minyak cat (terpentin), misalnya pinus/tusam.
- Bahan pembuat kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu tumbuhan melinjo.
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Ciri-ciri Angiospermae :
- Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah
- Mempunyai bunga sejati
- Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
- Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.
Klasifikasi Angiospermae
Angiospermae digolongkan dalam divisio tunggal, yaitu Anthophyta. Divisio ini terdiri atas dua kelas yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan Dicotyledonae (dikotil).Monocotyledonae (Monokotil)
Monokotil Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki kotiledon tunggal (berkeping biji tunggal), batang bagian atas tidak bercabang. Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma (kelapa, palem) dengan tulang daun melengkung atau sejajar. Jaringan xilem dan floem pada batang dan akar tersusun tersebar dan tidak berkambium. Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk tidak beraturan dan berwarna tidak menyolok.Dicotyledonae (Dikotil)
Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki 2 kotiledon (berkeping biji dua). Daun dengan pertulangan menjari atau menyirip. Batangnya berkambium, oleh karena itu mengalami pertumbuhan sekunder.Habitat Angiospermae
Hidup di daerah tropis, lembab dan hidup di mana-mana hampir di seluruh permukaan bumi ini.Reproduksi Angiospermae :
Aseksual atau vegetatifPerkembang Biakan Tak Kawin Secara Alami atau Vegetatif Alami, Perkembangbiakan secara alami adalah berkembang biaknya tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia untuk terjadi pembuahan atau anakan tanaman baru.
Seksual atau generatif
Bunga merupakan organ utama bagi tumbuhan ini, melalui warna, bau, dan bentuknya, bunga dapat memikat serangga, burung, dan mamalia yang berguna sebagai perantara dalam penyerbukan. Dalam penyerbukan akan membentuk suatu gamet yaitu gamet betina dan jantan.
Manfaat Angiospermae
Manfaat tumbuhan angiospermae yaitu digunakan untuk pembuatan olahan produk makanan, untuk kecantikan dan obat-obatan.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Spermatophyta (Gymnospermae dan Angiospermae)"
Posting Komentar