Ruang Lingkup Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu manajemen khususnya manajemen pendidikan dalam kepemimpinan terdapat hubungan antar manusia yaitu hubungan mempengaruhi dan hubungan kepatuhan, ketaatan para bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin.

Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ”Ilmu Terapan” dari ilmu-ilmu sosial sebab prinsip-prinsip definisi dan teori-teorinya diharapkan dapat bermanfaat bagi usaha peningkatan taraf hidup manusia.

Kesuksesan seorang pemimpin dapat dipengaruhi oleh waktu, moral dan etika termasuk juga budaya. Keberhasilan pemimpin dipengaruhi oleh kepemimpinannya yang mencakup kemampuan memimpin dan interaksi sesama pemimpin dapat mempengaruhi cara pengambilan keputusan dan kinerja.

Pemimpin dapat memperlihatkan kepemimpinannya ke dalam situasi tertentu melalui ucapan, sikap dan tingkah laku yang dirasakan sendiri maupun oleh orang lain. Dengan demikian, setiap pemimpin harus dapat melakukan tugasnya selaku pemimpin dalam rangka tercapainya tujuan-tujuan kerja.

Adapun tugas yang dilakukan seorang pemimpin menurut Hardjana (2006:9) ialah :
  1. Memulai. (Initiating), usaha agar kelompok memulai kegiatan atau gerakan tertentu. Misalnya mengajukan masalah kepada kelompok dan mengajak para anggota kelompok mulai memikirkan dan mencari jalan pemecahannya.
  2. Mengatur, (Regulating), tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok;
  3. Memberi tahu,(Informing), kegiatan memberi informasi,data, fakta dan pendapat yang diperlukan.
  4. Mendukung, (Supporting),  usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul dari bawah yang menyempurnakannya dengan menambah atau menguranginya untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama.
  5. Menilai, (Evaluating),  tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi-konsekuensi dan untung ruginya.
  6. Menyimpulkan, (Summarizing), pendapat dan usul yang muncul menyingkat lalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk pemikiran lebih lanjut.
  7. Sementara tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok :
  8. Mendorong, (Encouraging), bersikap sangat, bersahabat menerima orang-orang.
  9. Mengungkapkan perasaan, (Expressing feeling), tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan kelompok, seperti rasa puas, senang, bangga, dan berempati dengan orang-orang yang dipimpinnya.
  10. Mendamaikan, (Harmonizing), tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat-pendapat yang berbeda dan merukunkan orang-orang yang bersitegang satu sama lain.
  11. Mengalah, (Compromising), kemampuan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dan perasaan sendiri dengan pendapat dan perasaan orang-orang yang dipimpinnya.
  12. Memperlancar, (Gatekeeping), kesediaan membantu, mempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok, sehingga semua rela menyumbangkan danmengungkapkan gagasan.
  13. Memasang aturan permainan, (Setting Standar), tindakan menyampaikan aturan dan tata tertib yang membantu kehidupan kelompok.
Berdasarkan tugas-tugas yang dilakukan seorang pemimpin tersebut di atas, maka pemimpin harus mempunyai sifat dan perilaku baik yang ditujukan untuk pencapaian tujuan-tujuan kerja. Situasi kepemimpinan amat ditentukan oleh penyelesaian tugas bersama dan kekompakan kelompok.

Situasi yang menuntut agar tugas segera diselesaikan cenderung membuat kita, pemimpin lebih menekankan orientasi pada pekerjaan dan kurang pada orang-orang yang dipimpinnya.

Situasi kelompok yang tidak kompak membuat kita cenderung untuk lebih memperhatikan hubungan antar mereka dan kurang untuk menghimpun usaha untuk menyelesaikan tugas bersama.

Oleh karena itu sebagai pemimpin kita perlu mengerti sendiri, terutama yang berhubungan dengan peranan kita sebagai pemimpin, orang-orang yang dipimpin, masing-masing sebagai kelompok dan situasi dimana kepemimpinan berlangsung.

Berdasarkan pengertian itu kita perlu mengambil teknik dan cara memimpin yang paling membawa hasil dan manfaat bagi lembaga, kerja dan orang-orang yang dipimpin. Dengan demikia maka seyogyanya seorang pemimpin harus memilik karakteristik sifat-sifat kepemimpinan.

Beberapa sifat penting yang harus dimiliki oleh pemimpin menurut Hanna Permana (2000: 56) yaitu “Karakter fisik, kemampuan, kepribadian yang memiliki integritas (integrity) harga diri, pengaruh dan inisiatif”.

Alan Surya (1994) dan Koesman (1987) yang dikutip oleh Wahyudi (2006: 123) bahwa “Sifat-sifat tertentu yang membantu seseorang lebih mampu memimpin orang lain dan sifat-sifat dari sebagian besar pemimpin bukan pembawaan dari lahir, akan tetapi dipelajari dan dikembangkan”.

Adapun sifat-sifat atau karakteristik yang harus dipunyai oleh seorang pemimpin agar berhasil menjalankan tugas adalah:
  1.  Mempunyai kematangan spiritual, sosial dan fisik
  2.  Menunjukan keteladanan
  3. Kesanggupan untuk memecahkan masalah secara kreatif.
  4. Memiliki kejujuran.
  5. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
  6. Memiliki motivasi yang kuat untuk memimpin
  7. Disiplin
  8. Mempunyai rasa tanggung jawab
  9. Mempunyai banyak relasi
  10. Mempunyai kestabilan emosi
  11. Cepat dalam pengambilan keputusan dan
  12. Berani mengambil resiko
Jenis-jenis jabatan kepemimpinan itu banyak, diantaranya kepala sekolah, untuk mengetahui model kepemimpinan sekolah dapat anda baca dalam artikel kami yang berjudul “Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah

Belum ada Komentar untuk "Ruang Lingkup Kepemimpinan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel