Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepala Sekolah merupakan pemimpin lembaga pendidikan, oleh karena itu bahasan mengenai kepala sekolah merupakan bahasan yang masuk pada pembahasan kepemimpinan. Kata “Kepemimpinan” sebagaimana yang termaktub dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata  “Pimpin”, yang diberi imbuhan awalan ke dan akhiran an sehingga mempunyai arti : prihal memimpin, cara memimpin (M.B. Ali, 2009:428)

Adapun secara istilah pengertian kepemimpinan menurut para ahli terdapat perbedaan, dan di antara pengertian kepemimpinan menurut para ahli adalah sebagaimana berikut:
 Mc Farland dalam  tulisan Soewarno Handaya Ningrat, memberikan definisi kepemimpinan sebagai suatau  proses di mana pimpinan digambarkan akan memberikan perintah atau penghargaan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih atau mencapai tujuan yang ditetapkan. (Soewarno Handaya Ningrat. 2006:64)

Pengertian kepemimpinan menurut Suwarto (2004:273) yang dikutip dari pendapat Gibson kepemimpinan adalah suatau upaya penggunaan jenis pengaruh  bukan paksaan (concoercive) untuk memotivasi orang-orang melalui komunikasi guna mencapai  tujuan tertentu.

Sedangkan pengertian kepemimpinan menurut SP. Siagan (2005:235) bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal bawahanya, meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak di senanginya.

Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen, memang karena kepemimpinan merupakan motor penggerak dari semua sumber-sumber dan alat-alat (resources) yang tersedia bagi suatu kerja. Resources ini digolongkan kepada dua golongan besar yakni : (1) Human resources; (2)  Non human recousces.
Tugas dasar pemimpin adalah membentuk dan memelihara lingkungan saat manusia bekerja sama dalam suatu kelompok yang terorganisir dengan baik, menyelesaikan tugas mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan merupakan aktivitas manajerial yang penting di dalam setiap kerja khususnya dalam pengambilan kebijakan dan keputusan sebagai inti dari kepemimpinan.

Koencara Ningrat yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain itu bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki pemimpin tersebut. (Soerjono Soekanto, 2003:318)

Charlez Z. Keating, Trerjemahan A.M Mangun Hardjana, menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatau proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. (A.M. Mangun Hardjana.2002:78)

H. Malayu S.P Hasibuan (2006:120) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi prilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan kerja.

Di pihak lain Moenir memberikan defenisi tentang kepemimpinan sebagai sifat, kemauan, proses atau konsep yang dimiliki seseorang sedemikian rupa sehingga telah diikuti, dipatauhi dan dihormati serta disayangi orang lain, sehingga nantinya mereka bersedia dengan penuh keikhlasan melakukan kegiatan atau perbuatan yang dikekhendaki seseorang tersebut. (A.S Moenir.2008:232)

Berdasarkan berbagai pengertian kepemimpinan secara istilah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dalah proses mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok dengan  cara  member  perintah, mengarahkan, membimbing sehingga orang lain atau bawahanya bersedia dengan ikhlas melaksanakan perbuatan atau kegiatan yang dikehendaki dalam mencapai tujuan bersama, dengan demikian maka di dalam kepemimpinan sebenarnya terdapat unsur-unsur  yaitu kemampuan untuk  mempengaruhi orang lain, kemampuan mengarahkan, membimbing serta member perintah untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

Adapun kepemimpinan pendidikan merupakan pemimpin yang berada di lembaga pendidikan, termasuk di dalamnya kepala sekolah. Kepala sekolah yang merupakan kepemimpinan tertinggi di sekolah sangat berpengaruh, bahkan sangat menentukan terhadap mutu pendidikan sekolah.

Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong,  membimbing, mengarahkan Staf, Guru, siswa orang tua didik dan pihak lain yang terkait untuk bekerja, berperan serta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, bagaimana cara kepala sekolah untuk membuat orang lain bekerja untuk mencapai tujuan sekolah.

Kepemimpinan  kepala  sekolah adalah kemampuan dan kesiapan kepala sekolah untuk mempengaruhi, membimbing mengarahkan staf sekolah agar dapat bekerja secara efektif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran yang telah ditetapkan, atau juga bias dikatakan bantuan yang diberikan oleh kepala sekolah terhadapa penetapan pencapaian tujuan pendidikan.

Beberapa komponen  kepala sekolah sebagai pemimpin adalah sebagaimana berikut :
  1. Mempunyai kepribadian yang kuat (jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar)
  2. Kemampuan mengawal anak buah (guru, staf)
  3. Pemahaman terhadap visi dan misi sekolah sekaligus dapat merealisasikan
  4. Kemampuan mengambil keputusan yang terampil (cepat, tepat dan cekat)
  5. Kemampuan berkomunikasi
  6. Adapun filosofis kepemimpinan kepala sekolah adalah sebgaimana berikut:
  7. Ingngarso sung tolodo : seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh keteladanan
  8. Ing madya mangun karso : seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat seluruh staf untuk mengajukan gagasan
  9. Tut wuri handayani : seorang pemimpin harus mampu mewujudkan program-program serta mendorong dan mendukung setiap staf untuk tampil mewujudkan kemampuanya. (Nur Zazin,2011:215)
Kepemimpinan dari seorang kepala sekolah mempunyai batasan atau ruang lingkupnya sendiri, untuk memahami seperti apa dan bagaimana ruang lingkup seorang pemimpin termasuk didalamnya kepala sekolah, dapat anda baca dalam artikel kami yang berjudul “Ruang Lingkup Kepemimpinan”

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel