Program Hamil Dengan Sedekah Dan Jurus-Jurusnya

Ini sebenarnya pengalaman pribadi saja, kebetulan saya menikah pada umur 27 tahun, mungkin untuk ukuran laki-laki ini udah tua kali ya, mengingat dikampung umur 25 tahun sudah menikah, mereka pada umumnya mengikuti sunnah rasul, dikatakan demikian karena nabi Muhamad menikah pada umur 25 tahun. Selain saya yang ketuaan ternyata istri juga begitu, sebab istri saya umurnya tidak terlampau jauh hanya terpaut lebih muda satu tahun (26).
Setelah kami menikah, kami kebetulan tidak juga dikaruniai anak, pendek kata Istri gak hamil-hamil, jadi setelah 3 bulan masa pernikahan kami, rupanya istri gak ada tanda-tanda hamil, saya sebenarnya sudah pusing itu, bukan apa-apa ditempat saya kerja itu saya punya bos yang udah tua ya begitu gak punya anak, sampai artikel ini ditulis pun mantan bos saya itu belum punya anak juga. Jadi kepikiran takut ketularan begitu. 

Yang saya herankan itu, padahalkan yang namanya penganten baru hubungan setubuh itu hampir dilakukan setiap hari, bahkan dalam tiap hari itu dilakukan bebarapa babak, kok bisa begitu gak hamil-hamil. Padahal kalau lihat di TV atau di berita, orang hubungan setubuh satu kali saja langsung hamil, disitulah keanehannya. 

Fikiran waktu itu bermacam-macam, apa saya mandul, apa istri yang mandul, begitu fikiran buruknya. Tapi semua fikiran-fikiran model begitu kemudian ilang, ketika saya merenung sendiri dan mengingat pelajaran-pelajaran semasa di Pesantren dulu, kiyai pernah bilang, katanya nabi itu pernah bersabda yang intinya “Kalau Mau Punya Anak Banyak-Banyakin Sedekah” 

Kalau lihat wejangan Kiyai yang model begitu, saya jadi kepikiran, pantesan orang Indonesia pada umumnya kalau mau punya anak biasanya mengangkat anak asuh, atau mengadopsi anak, katanya anak pancingan, tujuannya memang sedekah, sebab memberi makan kepada anak yang bukan siap-siapa itu adalah sedekah, nah sedekah yang baik itu adalah sedekah yang dilakukan setiap hari, ya memberi makan dan penghidupan buat anak angkat itu. Cara model demikian itu adalah implementasi dari anjuran nabi tentang perbanyak sedekah bagi orang yang pengen punya anak. 

Tapi bagi saya, mengasuh atau mengadopsi anak itu terbilang sulit, selain persyaratanya ribed, juga kami secara financial belum mampu. Jadi jalan satu-satunya ya sedekah biasa saja, yang penting ikhlas, seperti memberi jajan adik, orang tua, memasukan uang ke kotak masjid, memberi pengemis dan lain sebagainya. Itulah model sedekah yang saya praktekan dalam keseharian. 

Disamping mempraktekan sedekah sebagaimana anjuran nabi itu, saya juga tanya-tanya dong kepada orang-orang yang sudah punya anak. Tanya gimana jurus-jurusnya agar supaya cepet hamil, nah singkat cerita saya memperoleh jurus-jurus tersebut dari temen-temen yang sudah pengalaman tuh. Diantara jurusnya yaitu.
  • Katanya setelah keluarnya air mani kedalam kemaluan istri usahakan istri kakinya munjuk ketembok selama beberapa menit. 
  • Katanya ketika mau mengeluarkan air mani usahakan dimasukan dengan cara menekan lebih dalam sehingga air maninya masuk dengan sempurna.
  • Katanya setelah air mani masuk kedalam kemaluan istri usahakan istri jangan duduk atau aktifitas lainnya yang menyebabkan air mani keluar lagi, langsung tidur saja, begitu katanya.
Semua cara-cara model demikian kami lakukan, disamping tentunya dengan sedekah itu, dan setelah kurang lebih satu bulan lamanya mempraktekan hal-hal yang model demikian itu, ternyata benar kawan, Istri saya hamil, ia bener hamil, ditandai dengan berhentinya mensturasi dan katanya perutnya mual-mual begitu, jadi bawaannya tuh katanya pengen mutah aja begitu. Alhamdulillah disitu kami bersukur. Akhirnya kami akan punya anak juga. 

Bagi sobat yang belum juga punya anak, coba deh lakukan cara-cara yang pernah dilakukan kami, semoga saja berhasil. Tapi inget tentunya disertai kesabaran, dan doa ya…dan yang terpenting jangan su'udzon ama Allah.

Belum ada Komentar untuk "Program Hamil Dengan Sedekah Dan Jurus-Jurusnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel