Pengertian Pemahaman, Indikator Pemahaman dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Pengertian Pemahaman-Menurut bahasa, sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa pemahaman beasal dari kata paham yang diberikan ibuhan awlan pe dan akhiran an, adapun yang dimaksud dengan pemahaman merupakan sesuatu hal yang kita pahami dan kita megerti dengan benar (Depdiknas, 2016, hlm. 887). 

Secara istilah bahwa yang dimaksud dengan pemahaman menurut Purwanto (2010, hlm. 44) adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan testee mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta faktor yang diketahuinya. Dalam hal ini tidak hanya hafal cara verbalistis, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan.

Pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami  arti atau konsep, pemahaman merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif berupa keemampuan memahami atau mengerti tentang isi pelajaran yang dipelajari tanpa perlu mempertimbangkan atau memperhubungkannya dengan isi pelajaran lainnya. (Nurdyansyah dkk, 2014, hlm. 205-206). 

 Ketika siswa paham artinya siswa tersebut mampu mengerti sesuatu yang sudah diketahui dan mampu memahami makna dari arti yang dipelajari, dengan cara menguraikan dalam berbagai hal ataupun mengubah sesuatu menjadi bentuk yang lainnya, seperti paham terhadap peraturan yang sudah dibuat dan memahami sesuatu yang baik. (Laila & Rahmat, 2018, hlm. 17).

Pemahaman mencakup lebih dari hafalan-hafalan, hal ini membutuhkan kemampuan untuk mengaplikasikan pembelajaran sebelumnya dibeberapa jenis pengalaman tidak terduga. Pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah seseuatu itu diketahui atau diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi (Smith & Ragan dalam dalam Laila & Rahmat, 2018, hlm.16). 

Pemahaman dikaitkan dengan kemampuan (Ability) seseorang dalam mengolah dirinya, dan pemahaman dikaitkan dengan “asimilasi” yang artinya paham akan sesuatu yang dipelajari dan skema yang sesuai. 

Skema atau rencana didefinisikan sebagai sekelompok terkait satu sama lain, seperti menyusun sebuah skema tentang pengetahuan yang akan dipelajari dan pemahaman yang dikembangkan sehingga menjadi kelompok yang saling terkait satu sama lain (Sudanto, 2011, hlm.190).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapatlah dipahami jika yang dimaksud dengan pemahaman pada dasarnya adalah sesuatu yang dimengerti atau dipahami, atau juga mempunyai maksud tingkat kemampuan seseorang. 

Selanjutnya jika pemahaman dikaitkan dengan siswa maka yang dimaksud pemahaman siswa adalah sesuatu mata pelajaran atau sejenisnya yang dipahami oleh siswa setelah ia menempuh kegiatan pembelajaran, pemahaman seorang siswa dalam memahami mata pelajaran dapat dilihat dari tingkat kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran tersebut, begitupun dalam kaitannya dengan pemahaman siswa terhadap literasi fisik, artinya tingkat kemampuan siswa terhadap materi literasi fisik itu sendiri. 

Indikator Pemahaman

Menurut Sanjaya (2008, hlm. 45) pemahaman memiliki ciri-cirinya tersendiri, adapun ciri-ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut ;

  1. Pemahaman lebih tinggi tingkatnya dari pengetahuan.
  2. Pemahaman bukan hanya sekedar mengingat fakta, akan tetapi berkenaan dengan menjelaskan makna atau suatu konsep.
  3. Dapat mendeskripsikan, mampu menerjemahkan.
  4. Mampu menafsirkan, mendeskripsikan secara variabel.
  5. Pemahaman eksplorasi, mampu membuat estimasi.

Lebih lanjut Sanjaya (2008, hlm. 45) menyatakan jika pemahaman dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu;

  1. Menerjemahkan. Menterjemahan di sini bukan saja pengelihan bahasa yang satu ke bahasa yang lain, tetapi dapat juga dari konsepsi abstrak menjadi satu model simbolik untuk mempermudah orang mempelajarinya.
  2. Menginterpretasikan/ Menafsirkan. Menginterpretasi ini lebih luas dari pada menerjemahkan. Menginterpretasi adalah kemampuan untuk mengenal atau memahami ide-ide utama suatu komunikasi. 
  3. Mengekstrapolasi. Sedikit berbeda dengan menterjemahkan dan menafsirkan, ia menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi yaitu dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis dapat membuat ramalan tentang konsentrasi atau dapat memperluas masalahnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapatlah dipahami jika indikator dari pemahaman seseorang, termasuk didalamnya siswa dalam memahami sesuatu dapat dilihat dari tiga penjabaran pemahaman, dengan kata lain ketiga jenis pemahaman tersebut dapat dijadikan sebagai indikator baik dan buruknya pemahaman. Jika seseorang atau siswa mampu menerjemahkan,  menafsirkan dan mengekstrapolasi  maka dipastikan tingkat pemahamannya baik, akan tetapi sebaliknya jika tidak mampu menerjemahkan,  menafsirkan dan mengekstrapolasi  maka tingkat pemahamannya dapat dinyatakan buruk.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman

Pemahaman seseorang siswa tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi siswa secara umum dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Penjelasan keduanya adalah sebagai berikut ;.

Faktor Interen

Faktor interen merupakan faktor seseorang yang dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapinya dengan cepat, sedangkan seseorang yang kurang pandai akan cenderung kesulitan dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapinya (Siswadi, 2015, hlm. 6). 

Faktor intern juga dapat dimaknai sebagai intelegensi, orang berpikir mengunakan inteleknya. Cepat tidaknya dan terpecahkan atau tidaknya sesuatu masala tergantung kepada kemampuan intelegensinya. Dilihat dari intergensinya,kita dapat mengatakan seseorang itu pandai atau bodoh, pandai sekali atau cerdas (jeniyus) atau pardir, dengun (idiot). (Hamalik, 2016, hlm. 209)

Faktor Eksteren

Faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam kesulitan belajar yaitu metode mengajar guru dan fasilitas pembelajaran. Jika bagus cara penyampaian maka orang akan lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan, begitu juga sebaliknya (Jayanti, dkk., 2020, hlm. 5). Juga dapat dimaknai berupa faktor dari orang yang menyapaikan,karena penyampaiyan akan berpengaruh pada pemahaman. Jika bagus cara penyampaian maka orang akan lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan, begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapatlah dipahami bahwa pemahaman siswa terhadap literasi fisiknya dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu intern dan ekteren.  Interen berkaitan dengan kecerdasan siswa dalam memahami ekteren berkaitan dengan bagaimana guru mengejarkan tentang literasi fisik kepada siswa.

Tolak Ukur Mengetahui Pemahaman Siswa

Pemahaman mencakup tujuan, tindakan, atau tanggapan yang dapat mencerminkan pemahaman tentang pesan tertulis yang terkandung dalam komunikasi dalam belajar (Noor, 2018, hlm. 56). 

Pemahaman yang baik akan sulit dicapai bila siswa tidak begitu aktif dalam proses pembelajaran terlebih jika pada saat pembelajaran siswa tidak memperhatikan, untuk itu guru harus memberikan proses belajar mengajar dapat membuat siswa aktif dan mudah dimengerti seandainya mampu diterapkan pembelajaran itu dapat dikatakan berhasil (Erwan & Achyani, 2014, hlm.1). 

Untuk itu, guru harus menyajikan bahan diskusi kepada siswa dan kemudian mengikuti tes formatif untuk melihat apakah proses belajar mengajar telah tercapai, melalui pengujian formatif bentuk uraian, siswa diharapkan menjadi terbiasa mengungkapkan ide dan gagasan dengan caranya sendiri menggunakan istilah kosa kata dan gaya penyajian yang mereka mengerti. (Supardi, 2013, hlm. 80).

Disadari atau tidak, pendidikan merupakan sarana penting untuk bersaing didunia, salah satunya adalah pekerjaan. Standar dari yang dapat digambarkan sebagai proses belajar mengajar yang sukses adalah paham akan kekuatan kurikulum yang digunakan saat ini (Guntoro, 2020, hlm.65). 

Namun untuk menyamakan persepsi yang berpedoman pada kurikulum saat ini yang telah disempurnakan antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil apabila mata pelajaran tersebut dapat tercapai oleh siswa dan dapat memahami kurikulum yang sudah ada (Sari, 2019, hlm. 6).

Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah dipahami bahwa tolak ukur mengetahui pemahaman siswa dapat difahami dari tercapainya tujuan, tindakan, atau tanggapan yang dapat mencerminkan pemahaman tentang pesan tertulis yang terkandung dalam komunikasi dalam belajar. 

Dengan kata lain semakin siswa memahami lieterasi fisik adalah semakin dia dapat mencapai tujuan pembelajaran lieterasi fisik tindakannya terhadap aktifitas yang diketahui berdasarkan materi literasi fisik serta tanggapannya.

Belum ada Komentar untuk " Pengertian Pemahaman, Indikator Pemahaman dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel