Kenapa Faisal Asegaf, Hina NU dan Ulama-Ulama yang Ada didalamnya?

Manusia yang berfikiran seperti Faisal ini sebetulnya banyak, bahkan ketika NU baru didirikanpun sudah ada. Hasyim Asyari dan NU nya dahulu itu dianggap antek Jepang, karena bersedia kompromi dengan Jepang. 

Bukan saja orang Non NU, bahkan santrinya Kiai Hasyim sendiripun mulanya ada yang menganggap begitu, mengaggap Kiainya lemah, mancla-mencle karena mau kompromi dengan Jepang. 

Selepas wafatnya K.H Hasyim Asyari, NU juga dianggap sebagai Ormas Kafir, karena lebih memilih menjadi benteng dan mempengaruhi orang Islam agar tidak mendukung NII dibawah  Kartosuwiryo. 

Zaman selanjutnya, dibawah Pemerintahan Soekarno NU keluar dari Masyumi dan memilih melindungi pemerintahan Soekarno. Padahal waktu itu Soekarno dianggap menganak emaskan PKI. Hal ini jelas membuat marah Masyumi, orang2 dari Masyumi kala itu menganggap NU sebagai pengasuhnya PKI. 

Faisal Assegaf
Ketika Masyumi dibubarkan oleh Soekarno karena terlibat pemberontakan PRRI, PKI menyusul melakukan Pemberontakan dengan kegiatan pembuka membunuhi para Jendral, lalu apa yang terjadi selepas itu ? Ya, pada akhirnya NU juga yang mempengaruhi orang Islam untuk turut serta menumpas PKI. Bahkan karena turut serta dalam pembuhuan PKI, Banser atau Ansor kala itu dianggap sebagai penjagal biadab oleh PKI. Bayangkan andainya NU masih dalam Masyumi...


Bahwa, kasus Faisal ini, sebetulnya sama saja dengan kasus-kasus sebelumnya, orang macam ini sebetulnya orang yang gagal memahami gerakan dakwah dan politik orang-orang NU dalam mempertahankan negara dan bangsanya. 

Maka yang keluar dari mulutnya, sebetulnya sama dengan orang-orang NII, Masyumi dan PKI, begitu-begitu saja. Yakni, NU, Nipu Umat, Tokohnya Gila Kuasa, Gila Harta, Hasyim Asyari manusia biasa gak istimewa dll. Oleh karena itu, agar jangan menjadi orang yang kagetan, belajarlah dari sejarah

Belum ada Komentar untuk "Kenapa Faisal Asegaf, Hina NU dan Ulama-Ulama yang Ada didalamnya?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel