Indramayu Sunda Apa Jawa? Begini Jawabanya..

Indramayu Sunda apa Jawa..?, demikian pertanyaan sebagian orang yang masih bingung ketika melihat budaya dan bahasa yang digunakan oleh orang Indramayu. 

Meskipun Indramayu merupakan Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat, budaya dan bahasa yang digunakan oleh rakyat Indramayu ini terbilang unik, sebab berbeda dengan budaya dan bahasa yang digunakan di kebanyakan wilayah Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Barat. 

Umumnya, mayoritas Kota dan Kabupaten di Jawa Barat identik dengan budaya dan Bahasa Sunda, akan tetapi di Indramayu tidak demikian, karena meskipun di wilayah kecamatam tertentu (Lelea, Haurgeulis) masih tetap ada sebagian rakyat yang menggunakan budaya dan bahasa Sunda, namun secara mayoritas, rakyat Indramayu mempunyai adat dan bahasa sendiri, budaya dan bahasa yang digunakan oleh rakyat Indramayu itu adalah bahasa dan Budaya Dermayu. 

Pendopo Indramayu
Budaya dan Bahasa Dermayu/Dermayon, sangat mirip dengan budaya dan Bahasa Cirebon, bahkan khusus mengenai bahasa Dermayu oleh sebagian orang dianggap sebagai Bahasa Cirebon dialek Dermayu. 


Jika diamati secara seksama budaya dan bahasa Dermayu/Cirebon sebetulnya bahasa campuran antara Jawa dan Sunda dengan kandungan bahasa Jawa yang lebih dominan. Dari hasil perpaduan dua bahasa dan budaya itulah kemudian lahir bahasa dan budaya Indramayu/Dermayu. 

Kerena kandungan dalam bahasa Dermayu didominasi oleh bahasa Jawa, orang setempat juga menaminya dengan bahasa Jawa Indramayu. 

Pada tahun 1512-1513 Masehi, sabetulnya telah dikabarkan bahwa di Indramayu (Dahulu Namanya Cimanuk), masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda dan Jawa ketika berinterkasi, setiap satu orang rakyat bisanya mampu menuturkan dua bahasa sekaligus. 

Pengaruh Budaya dan Bahasa Jawa di Indramayu makin kuat seiring dengan datangnya Pasukan Demak dan Cirebon yang antara tahun 1528-1530 melakukan penaklukan dan Islamisasi pada kota-kota pesisir utara Pajajaran yang memiliki Pelabuhan, dan salah satu daerah yang berhasil dikuasi Cirebon adalah Indramayu.

Selain mendapatkan pengaruh Cirebon dan Demak, budaya dan bahasa Indramayu juga dipengaruhi oleh orang-orang Jawa dari Kesultanan Mataram. Dahulu di zaman Sultan Agung hingga Amangkurat II, Indramayu menjadi bagian dari kekuasaan Kesultanan itu, bahkan dalam Dag Register VOC, disebutkan Ratusan Ribu orang Mataram di tempatkan di Indramayu sebelum melakukan serangan ke Batavia. 

Pada tahap selanjutnya, banyak orang-orang Mataram yang menetap di Indramayu dan membangun perkampungan, mereka berbaur dengan penduduk setempat sehingga menghasilkan budaya dan bahasa yang khas, sebagaimana kita lihat sekarang.  

Belum ada Komentar untuk "Indramayu Sunda Apa Jawa? Begini Jawabanya.."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel