Kerajaan Singapura Cirebon
Pada abad ke 15, di wilayah yang kini disebut Cirebon ada beberapa kerajaan Kecil bawahan Pajajaran, salah satunya Singapura.
Menurut Atja (1983), Singapura, mencapai masa kejayaan sekitar tahun 1415 sebagai Kota Bandar Jalur Sutra Pesisir Utara Pulau Jawa dengan desa Pasambangan dan pelabuhan Muara Jatisebagai pusatnya.
KiGedeng Tapa menjadi Syahbandar pelabuhan Muara Jati dengan gelar Ki Gedeng Jumajanjati. Selanjutnya pasar desa Pasambangan menjadi salah satu pusat kegiatan perdagangan dan penyebaran Islam di Jawa khusunya wilayah Jawa Barat dikenal dengan sebutan Puser Bumi.
Diceritakan pula terdapat Mercusuar di Gunung Amparan Jati yang pada malam hari cahayanya bersinar terang terlihat dari kejauhan menandai Pantai Muarajati.
Mercusuar tersebut didirikan oleh angkatan bersenjata Cina yang tidak terhitung banyaknya dibawah Panglima Besar Wa Heng-ping dan Laksamana Te-Ho (Cheng-Ho).
Diantara Kerajaan Kecil atau Nagari yang ada diwilayah Pajajaran (Pajajaran Timur: Galuh) menurut CPC adalah, Nagari Surantaka, Nagari Singapura, Nagari Japura, Nagari Wanagiri, Nagari Rajagaluh, dan Nagari Talaga Manggung.
Nagari-nagari yang terletak di wilayah pesisir utara Cirebon seperti : Nagari Surantaka, Nagari Singapura, dan Nagari Japura lebih terekspos keberadaannya karena, mempunyai peran dan sumbangsih yang besar dalam masa awal pembentukan wilayah Kerajaan Islam Cirebon.
Belum ada Komentar untuk "Kerajaan Singapura Cirebon"
Posting Komentar