Putra-Putri Sunan Gunung Jati

Putra-Putri Sunan Gunung Jati seluruhnya berjumlah enam orang, yaitu empat orang putra dan dua orang putri. 

Keenam putra dan putri Sunan Gunung Jati tersebut lahir dari tiga ibu yang berbeda. Adapun keenam putra dan putri Sunan Gunung Jati adalah sebagai berikut: 

1. Ratu Winahon 

Ratu Winahon adalah anak Sunan Gunung Jati pertama, putri ini lahir pada tahun1477. Ibunya adalah Nyimas Kawunganten, istri kedua Sunan Gunung Jati, beliau juga merupakan putri Sang Surosowan (Pucuk Umun Banten I). 

Kakeknya merupakan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi sementara neneknya adalah Kentring Manik Mayang Sunda. 

2. Pangeran Sebakingkin (Maulana Hasanudin)

Pangeran Sebakingkin atau Maulana Hasanudin adalah adik dari Ratu Winahon, lahir pada tahun 1479. Maulana Hasanudin nantinya juga menjadi Sultan Banten pertama. 

3. Pangeran Jaya Kelana

Pangeran Jaya Kelana lahir pada tahun 1486, merupakan anak Sunan Gunung jati dengan Syarifah Bagdad (Nyimas Rara Jati). Ibunya merupakan wanita asal Bagdad yang pindah ke Cirebon bersama kakaknya Syarif Badurahman (Pangeran Panjunan). Pangeran Jaya Kelana selama hidupnya dikenal sebagai Pangeran yang bermasalah, sehingga yang bersangkutan dijatuhi hukuman buang dari Istana. 

4. Pangeran Bratakelana

Pangeran Bratakelana lahir pada tahun 1489 merupakan adik dari pangeran Jaya Kelana. Pangeran ini juga dijuluki sebagai Pangeran Seda Lautan, karena beliau wafat di tengah laut karena dirampok ketika hendak menuju Cirebon dari rumah mertuanya di Demak. 

5. Ratu Ayu Wanguran (Wulung Ayu)

Ratu Wulung Ayu adalah putri Sunan Gunung Jati dari istri keenamnya Rara Tepasan (Nyimas Tepasari). Ratu Wulung Ayu lahir pada tahun 1493. Ibunya merupakan cucu dari Sri Angreah Majapahit (Brawijaya V), sementara bapaknya bernama Ki Gede Tepasan. 

6. Pangeran Pasarean (Muhamad Arifin) 

Pangeran Pasarean merupakan adik dari Ratu Ayu Wanguran, beliau lahir pada tahun 1495. Pangeran ini dikenal sebagai Pangeran yang gagah perwira, beliau wafat di Demak ketika membela Sunan Prawoto (Sultan Demak ke IV) saat menghadapi Arya Penangsang (Bupati Jipang).

Meskipun selama hidupnya, Sunan Gunung Jati pernah menikah sebanyak 6 kali, beliau hanya memperoleh keturunan dari 3 istri saja. Sementara dari ketiga istri lainnya tidak mendapat keturunan, karena wafat sebelum punya keturunan. 

Istri-istri Sunan Gunung Jati yang tidak melahirkan keturunan adalah (1) Nyimas Babadan (2) Nyimas Pakungwati, dan (3) Ong Tien. Sementara istri Sunan Gunung Jati yang melahirkan keturunan adalah (1) Nyimas Kawunganten, (2) Syarifah Bagdad, dan (3) Rara Tepasan. 

Belum ada Komentar untuk "Putra-Putri Sunan Gunung Jati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel