Pengalaman Berobat Di Raden Arya Mudrika

Pengobatan totok syaraf Raden Arya Mudrika secara kasat mata hampir serupa dengan metode pengobatan totok syaraf yang lebih dahulu sudah terkenal yaitu pengobatan totok syaraf Praja Angga Buana dan juga pengobatan totok syaraf Jagat Satria. 

Baik Arya, Jagat maupun Angga ketiganya mempopulerkan metode pengobatannya melalui media sosial, baik di Facebook maupun di Youtube. Dari medaos itulah ketiganya mendapatkan peminatnya. 

Sebagai orang yang pernah menderita penyakit Maag dan Asam Lambung yang cukup menggangu pekerjaan, saya mencoba untuk berobat dengan metode totok syaraf, dan karena saya berdomisili di Cirebon maka yang saya pilih adalah Raden Arya Mudrika  mengingat tempat pengobatan yang bersangkutan berada di Kabupaten Subang yang tidak terlalu jauh dengan domisili saya. 

Pertama-tama yang saya lakukan adalah mencari kontak admin pengobatan tokok syaraf Raden Arya kemudian menghubunginya untuk mendaftar. 

Mendapatkan antrian di Raden Arya ini cukup lama, saya setelah mendaftar baru dapat antrian atau pemanggilan 15 hari kemudian. 

Lamanya antrian sebetulnya juga ada manfaatnya, sebab bagi orang yang berobat akan lebih memiliki persiapan yang matang menuju ke tempat tersebut. 

Ketika tiba waktunya berobat, sayapun meluncur ke tempat pengobatan, sampai sana sekitar jam 8 pagi. Disana langsung daftar ulang minta giliran antrian, apesnya ternyata saya dapat antrian No 45. 

Meskupun praktek pengobatan baru dibuka jam 10 siang, orang yang mengambil no antrian sudah berjubel sejak jam 6 hingga jam 7 pagi, dari itulah saya mendapatkan no antrian 45.

Salah satu hal yang membosankan adalah menunggu, pun juga demikian ketika menunggu antrian berobat. Saya baru mendapatkan giliran berobat kira-kira jam 2.30 siang, ini artinya 7 jam lebih saya menunggu, bayangkan betapa capenya, apalagi sebelumnya melakukan perjalanan dari Cirebon.

Setelah menunggu lama, akhirnya saya mendapatkan giliran berobat, dipanggil melalui pengeras suara oleh petugas. 

Saya masuk ruang praktek didampingi istri dan bapak saya, disitu saya ditanyakan penyakitnya apa dan lain sebagainya. 

Karena ditanya sayapun menjawab sambil menunjukan ulu hati yang terasa sakit karena menderita Maag dan Asam Lambung. 

Rasa Ketika Diobati Raden Arya Mudrika

Rasa ketika diobati Raden Arya cukup unik. Keluhan dan penyakit saya adalah asam lambung dan Maag dengan pusat rasa sakit di ulu hati. 

Raden Arya pertama-tama mengambil minyak yang ditempelkan di telapak tangannya, kemudian ia memijat dan menekan bagian ulu hati saya. 

Ketika di pijat-pijat, ulu hati saya rasanya panas seperti terbakar. Kemudian ketika Raden Arya mempraktekan gerakan menarik sesuatu dari ulu hati saya, rasanya seperti ada sesuatu yang keluar dari ulu hati saya. 

Pengobatan cukup singkat, hanya beberapa menit saja, setelah diobati perut saya bagian atas tepatnya di ulu hati jadi merah, seperti habis terbakar. Efek dari pengobatan itu rasa sakit pada ulu hati saya hilang. Ditekan sudah tidak sakit lagi. 

Setelah diobati, sayapun kemudian diberikan secarik kertas, isinya kode obat herbal yang nantinya harus diambil dan ditebus. 

Saya menebus obat herbal dengan harga Rp. 130.000, obat herbal dibungkus dalam kertas, isinya campuran dedaunan dan akar-akaran kering yang biasa difungsikan sebagai obat herbal.

Kondisi Penyakit Setelah Berobat

Secara pribadi, selepas berobat dan meminum habis ramuan herbal Raden Arya Mudrika selama seminggu. Kondisi penyakit Maag dan penyakit asam lambung saya belum sembuh, masih sering kumat meskipun disisi lain sakit pada ulu hati sudah hilang. 

Karena ingin sembuh secara total sayapun ikhtiar dengan cara lain, salah satunya menerapkan pola hidup sehat yang cocok digunakan dalam menghadapi sakit maag dan asam lambung. Yaitu menjaga pola makan, pola hidup dan pola fikir. Dengan menerapkan pola hidup macam itu akhirnya berangsur-angsur sensasi yang ditimbulkan penyakit, seperti mual, pusing, sesak nafas dan pegal-pegal berangsur-angsur hilang. 

Begitulah pengalaman saya ketika berobat ke pengobatan totok syaraf Raden Arya Mudrika. Semog pengalaman saya ini dapat dijadikan referensi oleh para pembaca yang hendak berobat ke pengobatan totok syaraf Raden Arya Mudrika Mudrika.

Baca Juga: Cara Berobat Ke Raden Arya Mudrika

2 Komentar untuk "Pengalaman Berobat Di Raden Arya Mudrika"

  1. berarti berobat ke raden arya tuh enggak sembuh donk yah...bisa dikatakan bohong atau gimana nih berobat ke raden ary

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah itu tabib, dokter dll, sebetulnya hanya alat saja, namanya berobat adakalanya sembuh adakalanya tidak, yang penting kita sudah berikhtiar.

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel