Karakteristik Buku Ajar Bahasa Arab

Menurut Rusydi Ahmad Thu’aiamah dalam T’lim al-Lughoh Li Ghairi Nathiqina Biha, Manahiju wa Asalibuhu, yang dimaksud dengan bahan ajar adalah seperangkat pengalaman edukatif, data, dan informasi-informasi yang diharapkan menambah perbekalan mahapeserta didik. 

Selanjutnya menurut National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training bahwa yang dimaksud dengan bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan pendidik/instruktur untuk perncanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. 

Paparan lebih ditegaskan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidik/instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, bahan yang di maksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. 

Sebagai buku referensi belajar, buku ajar bahasa Arab memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan jenis buku lainnya, seperti buku fiksi atau buku bacaan biasa. Secara umum, buku teks merupakan karya tulis ilmiah. 

Oleh sebab itu, karakteristik buku teks sama dengan karya ilmiah. Dari segiisi, bukuteksberisi seperangkat pengetahuan atau informasi yang dapat dipertanggung jawabkan keilmiahannya. 

Dari segisajian, materi dalam buku teks disajikan dengan pola penalaran tertentu, sebagaimana pola penalaran ilmiah (induktif, deduktif, ataucampuran. Sedangkan dari segi format, buku teks mengikuti konvensi buku ilmiah, baik dari segi pola penulisan, pola pengutipan, pola pembagian, maupun pola pembahasannya.

Menurut Iskandar dan Dadang Sunendar, setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan buku ajar, yaitu: pertama, materi pelajaran hendaknya sesuai dengan kurikulum sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional. 

Kedua, materi pelajaran hendaknya sesuai denga ntingkat pendidikan dan perkembangan peserta didik pada umumnya. 

Ketiga, materi pelajaran hendaknya tersusun secara sistematik dan berkesinambungan. 

Keempat, materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktualdan konseptual, merujuk pada tujuan instruksional yang ingin dicapai, bermakna bagi peserta didik, serta baik dari tujuan yang hendak dicapai dan fungsinya.

Buku teks pelajaran memiliki banyak fungsi, tujuan dan kegunaan atau manfaat dalam mendukung proses pembelajaran. 

Nasution dalam Prastowo menyebutkan terdapat beberapa fungsi, tujuan dan manfaat atau kegunaan buku teks pelajaran, yaitu:

  1. Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik
  2. Sebagai bahan evaluasi;
  3. Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum;
  4. Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik;
  5. Sebagai sarana untuk peningkatan karir dan jabatan.

Buku teks memang merupakan bahan ajar sekaligus sumber belajar bagi siswa yang konvensional. 

Namun meskipun konvensional dan sudah dipergunakan cukup lama dan banyak yang menganggap tradisional, buku teks pelajaran masih cukup mampu memberikan kontribusi yang baik pada pembelajaran karna dalam pembuatannya didasari dengan tujuan yang tepat. Diantaranya Tujuan Buku Teks Pelajaran adalah sebagai berikut :

  1. Memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran;
  2. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru;
  3. Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

Pembuatan buku teks pelajaran yang sesuai fungsi, tujuan tentu sudah cukup menjadikan buku pelajaran sebagai bahan ajar yang tepat. 

Guru maupun peserta didik juga tidak harus dipusingkan lagi dengan pemilihan sumber belajar yang akan digunakan. Tentu saja pemilihan buku teks sebagai sumber belajar harus memperhatikan hal-hal khusus serta komponen-komponen penyusun sumber belajar.

Secara fungsi dan tujuan yang telah diuraikan tersebut, kita dapat memandang bahwa buku teks tersebut memainkan peranan yang  sangat penting dalam pembelajaran. Selain fungsi dan tujuan buku teks, ada pula manfaat dan kegunaan lain dari buku teks, antara lain yaitu:

Membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku. Buku teks akan memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran, baik di kelas maupun di rumah.

Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran. Dengan adanya buku teks pelajaran, guru akan mengetahui materi apa yang akan dipelajari siswa, sehingga akan sangat membantu guru dalam menggunakan pendekatan, strategi maupun metode yang akan digunakan pada setiap bab.

Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari materi yang baru. Buku teks pelajaran akan membantu siswa dalam mengulang materi pelajaran dan mengingat materi pelajaran yang telah dijelaskan guru, serta siswa bisa mempelajari terlebih dahulu materi selanjutnya yang akan diajarkan guru, sehingga ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung pengetahuan siswa tidak dimulai dari nol, tetapi sudah ada kesiapan.

Memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik. Melalui buku teks pelajaran, akan lebih memperluas pemahaman dan pengetahuan siswa maupun guru atau pun mendapatkan pengetahuan yang baru.

Menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan. Buku teks pelajaran juga dapat membantu para penulis dan penerbit dalam mencari penghasilan.

Selain itu, buku ajar dapat diaktualisasikan dalam mendukung desain pembelajaran bahasa Arab komunikatif, seperti audio lingual. 

Tujuan-tujuan komunikatif bisa dicapai terbaik dengan memberikan perhatian terhadap penggunaan bahasa dan bukan sekadar kegunaan, kelancaran berbahasa atau sekedar ketepatan terhadap bahasa dan konteks yang otentik. 

Para praktisi pembelajaran bahasa Arab komunikatif memandang urgen penggunaan bahan ajar sebagai cara untuk mempengaruhi kualitas interaksi komunikatif di dalam atau di luar ruangan terkait dengan penggunaan bahasa Arab. 

Dengan demikian, bahan ajar bahasa Arab memiliki peranan vital dalam usaha memotivasi peserta didik untuk mengaktualisasikan bahasa komunikatif. Desain pembelajaran ini sangat fokus pada tiga aspek: aspek bahan ajar berbasis teks, aspek bahan ajar berbasis tugas, dan aspek buku ajar berbasis realitas.

Selanjutnya, karakteristik buku ajar bahasa Arab untuk siswa Arab (native) dan non-Arab, seperti pendidikan bahasa Arab di Indonesia, mempunyai karakteristik yang berbeda. Buku ajar bahasa Arab untuk siswa non-Arab hendaknya memperhatikan karakteristik bahasa, budaya, dan keadaan geografisiswa setempat. 

Dalam hal ini sangat penting bagi penulis buku pendidikan, khususnya bahasa Arab, mempertimbangkan sejumlah aspek sebagai berikut:

Aspek Sosial Budaya

Hubungan antara bahasa dan budaya bersifat dialektis, tidak ada ekspresi budaya tanpa bahasa, dan tidak ada bahasa yang bisa diucapkan secara terpisah dari budaya.

Bahasa adalah pot budaya dan instrumen pertamanya. Sedangkan untuk hubungan budayadalam mengajar bahasa Arab kepeserta didik non-native memiliki arti bahwa budaya masyarakat Arab dan Islam sebagai bagian penting dari persyaratan belajar bahasa. 

Dalam linguistik sosial, pelajar bahasa asing harus mengenal budaya masyarakat dimana bahasa yang ingin dikuasainya dipelajari.

Aspek Psikologi Siswa

Pendidikan modern menekankan peran peserta didik sebagai elemen aktif dalam semua kegiatan pendidikan. 

Hal ini merupakan fokus utama dari tujuan pendidikan. Oleh karena itu, belajar tentang karakteristik pelajar dari sudut pandang psikologis dan mental sangat penting dalam mempersiapkan dan menulis buku pendidikan. 

Terdapat perbedaan besar antara minat remaja dan orang dewasa dalam mempelajari bahasa asing. Salah satu ciri khas pembelajaran bahasa asing bagi siswa adalah adanya dorongan motivasi yang dapat diartikan sebagai perasaan batin yang terjadi pada individu dan tidak dapat diamati secara langsung, namundapat disimpulkan dari perilaku yang nyata. Studi lapangan dalam pembelajaran bahasa asing telah menunjukkan hubungan dialektis antara belajar bahasaa asing dengan motivasi peserta didik. 

Belajar bahasa asing tentu tidak mudah dan mudah karena mengandung proses mental dan bentuk usaha yang panjang dan membutuhkan banyak kesabaran.  

Oleh karena itu pentingnya motivasi diri dan peran utamanya dalam keberhasilan belajar bahasa asing, sehingga perlu untuk mengetahui motif-motif ini terlebih dahulu dalam menulis buku teks bahasa Arab sebagai bahasa asing.

Aspek Kebahasaan

Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat sistem fonetik, gramatikal, morfologi, danleksikal yang digabungkan untuk menghasilkan kalimat dan maknadan makna antara sekelompok orang tertentu. 

Dengan demikian, penulisan buku teks bahasa Arab hendaknya memperhatikan hal-hal tersebut. Selain itu, buku ajar bahasa Arab mencakup dasar-dasar linguistik bahasa yang meliputi suara, kosa kata, dan struktur bahasa yang disesuaikan dengan tingkat mental dan linguistik peserta didik.

Sementara itu, menilik peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2016, buku teks pelajaran merupakan perangkat operasional utama atas pelaksanaan kurikulum dan buku non-teks pelajaran merupakan sarana pendukung untuk memfasilitasi pelaksanaan, penilaian, dan pengembangan pembelajaran bagi peserta didik dan pendidik, sehingga harus memenuhi kriteria buku yang layak digunakan satuan pendidikan. 

Buku ajar juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta didik. Pelayanan individual dapat terjadi dengan buku ajar. Karena, peserta didik akan berhadapan dengan bahan yang terdokumentasi yang memuat informasi pelajaran.

Gambaran umum buku Ajar bahasa arab ini adalah berjudul “Durusu al-Lughoh al-Arabiyah”, dalam buku ini terdiri dari enam pokok bahasan yang meliputi berbagai tema, diantaranya adalah tema tentang perkenalan diri, sekolah, keluarga, hobi, profesi dan kehidupan, dan aktifitas. 

Dari semua tema yang disajikan dalam setiap pokok bahasan mengandung beberapa aspek keterampilan berbahasa. Buku bahasa Arab yang baik harus mencakup materi-materi yang mendukung empat kemahiran berbahasa, yaitu kemahiran pengungkapan/speaking (mahārah al-ta’bīr), kemahiran menyimak/listening skill (mahārah alistimā’), kemahiran membaca/reading skill (mahārah al-qirā’ah), dan kemahiran menulis/writing skill (mahārah al-kitābah). 

Karena pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan siswa terhadap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan aktif dan pasif dalam berbahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami al-Quran dan Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam.

Belum ada Komentar untuk "Karakteristik Buku Ajar Bahasa Arab"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel