Musnad dan Musnad Ilayh dalam Bahasa Arab
Minggu, 13 September 2020
Tulis Komentar
Musnad ilayh (مسند إليه) merupakan subjek atau dalam bahasa Inggris disebut subject merupakan fungsi gramatikal yang harus ada pada kalimat atau klausa yang dihubungkan dengan pelaku perbuatan (Crystal dalam Kuswardono 2017: 89). Subjek bagian klausa atau gatra yang menandai apa yang dinyatakan oleh pembicara (Kridalaksana dalam Kuswardono 2017: 89).
Terkait dengan predikat, subjek merupakan sandaran terhadap sesuatu yang dinyatakan atau ditegaskan (oleh predikat) dalam kalimat (Richard dalam Kuswardono 2017: 89). Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting setelah predikat. Pada umumnya subjek berupa kategori nomina, frasa nominal, atau klausa (Alwi dalam Kuswardono 2017: 89). Subjek biasanya menyatakan makna pelaku, alat, sebab, penderita, hasil, tempat, penerima, pengalam, dikenal, terjumlah (Ramlan dalam Kuswardono 2017: 89).
Sementara itu predikat atau dalam bahasa Inggris disebut predicate dan dalam bahasa Arab disebut musnad (مسند) adalah fungsi gramatikal yang harus ada pada kalimat atau klausa beserta fungsi lainnya yang disebut subjek (Crystal dalam Kuswardono 2017: 88). Predikat menyatakan atau menegaskan sesuatu tentang subyek (Richard dalam Kuswardono 2017: 88) atau yang menandai apa yang dinyatakan pembicara tentang subyek (Kridalaksana dalam Kuswardono 2017: 88).
Predikat merupakan unsur klausa yang selalu ada dan merupakan pusat klausa yang disertai konstituen subjek dan jika ada konstituen objek, pelengkap, dan atau keterangan wajib (Ramlan dalam Kuswardono 2017: 88). Predikat kalimat biasanya berupa kategori verba atau frasa verbal, adjektiva atau frasa adjektiva, frasa nominal, frasa numeral, atau frasa preposisional (Sukini dalam Kuswardono 2017: 88-89). Predikat biasanya menyatakan makna perbuatan, keadaan, keberadaan, pengenal, jumlah, pemerolehan (Ramlan dalam Kuswardono 2017: 89).
Terkait dengan predikat, subjek merupakan sandaran terhadap sesuatu yang dinyatakan atau ditegaskan (oleh predikat) dalam kalimat (Richard dalam Kuswardono 2017: 89). Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting setelah predikat. Pada umumnya subjek berupa kategori nomina, frasa nominal, atau klausa (Alwi dalam Kuswardono 2017: 89). Subjek biasanya menyatakan makna pelaku, alat, sebab, penderita, hasil, tempat, penerima, pengalam, dikenal, terjumlah (Ramlan dalam Kuswardono 2017: 89).
Sementara itu predikat atau dalam bahasa Inggris disebut predicate dan dalam bahasa Arab disebut musnad (مسند) adalah fungsi gramatikal yang harus ada pada kalimat atau klausa beserta fungsi lainnya yang disebut subjek (Crystal dalam Kuswardono 2017: 88). Predikat menyatakan atau menegaskan sesuatu tentang subyek (Richard dalam Kuswardono 2017: 88) atau yang menandai apa yang dinyatakan pembicara tentang subyek (Kridalaksana dalam Kuswardono 2017: 88).
Predikat merupakan unsur klausa yang selalu ada dan merupakan pusat klausa yang disertai konstituen subjek dan jika ada konstituen objek, pelengkap, dan atau keterangan wajib (Ramlan dalam Kuswardono 2017: 88). Predikat kalimat biasanya berupa kategori verba atau frasa verbal, adjektiva atau frasa adjektiva, frasa nominal, frasa numeral, atau frasa preposisional (Sukini dalam Kuswardono 2017: 88-89). Predikat biasanya menyatakan makna perbuatan, keadaan, keberadaan, pengenal, jumlah, pemerolehan (Ramlan dalam Kuswardono 2017: 89).
Belum ada Komentar untuk "Musnad dan Musnad Ilayh dalam Bahasa Arab"
Posting Komentar