Bentuk-Bentuk Motivasi Karyawan

Motivasi karyawan difahami secara definisi memang maksudnya proses pemberian motif (penggerakan) bekerja sebagai karyawan. Oleh karena itu bentuk dari penggerakan jelas banyak macamnya.

Menurut Ranupandojo dan Husnan (2013:78) terdapat beberapa bentuk motivasi yang dapat diterapkan dalam lingkungan kerja, yaitu :

Teguran atau Kritik

Menegur berarti mengingatkan bila seseorang tidak mencapai standar agar dia dapat mencoba kembali mencapai standar tersebut. Di dalam menegur, seorang motivator harus dapat memperlihatkan kesalahan apa yang terjadi, memiliki cukup fakta dan disertai perasaan sang motivator, apakah marah, tersinggung ataupun frustrasi.

Amarah

Amarah adalah emosi yang digunakan oleh pembicara-pembicara untuk memukau pendengarnya. Amarah seorang jenderal digunakan untuk membangkitkan kemarahan seluruh tentaranya untuk membangkitkan semangat juang seluruh tentaranya. Amarah seorang manajer untuk menegaskan kembali standar keunggulan mutu perusahaan.

Tantangan

Tantangan adalah target yang tidak mustahil untuk dilakukan dengan melihat keterbatasan-keterbatasan yang ada. Tantangan yang realistis mampu membangkitkan antusiasme dari staff atau tim untuk memberikan performa terbaik yang semakin baik lagi.

Kecacatan Tubuh : Di dalam buku-buku banyak yang mengisahkan orang-orang cacat yang berhasil berjaya di bidangnya. Sebagai contoh Andrea Bocelli, penyanyi suara tenor yang sangat terkenal meskipun tidak dapat melihat. Setelah memperoleh keberhasilan, mereka tidak tinggal diam tetapi selalu memotivasi orang lain apalagi yang mengalami cacat tubuh untuk terus berusaha mencapai keberhasilan dan tidak selalu melihat kekurangan yang mereka miliki.

Kepercayaan dan Tanggung jawab

Secara umum, beberapa orang akan terpengaruh untuk berusaha jika diberikan tanggung jawab karena tanggung jawab adalah wujud otoritas yang membuat perubahan atau mengambil keputusan. Lebih jauh lagi, memberikan tanggung jawab berarti memberikan kesempatan kepada seseorang untuk membuktikan kemampuannya.

Materi

Memberikan materi adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Materi dapat berupa gaji yang pantas, fasilitas, kendaraan, rumah.
Ranupandojo dan Hasnan (2013:4), motivasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu “motivasi positif dan motivasi negatif”.

Motivasi Positf 

Motivasi positif adalah proses untuk mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang diinginkan. Cara yang dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan pegawai dengan menggunakan motivasi positif adalah dengan pemberian insentif. Adanya pemberian insentif ini dapat digolongkan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu :

1. Material Insentif

Material insentif adalah semua daya dorong atau perangsang yang diberikan kepada pegawai yang dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya gaji, tunjangan, hadian dan sebagainya.

2. Nonmaterial Insentif

Nonmaterial insentif adalah segala jenis daya dorong atau perangsang yang diberikan kepada pegawai yang tidak dinilai dengan uang. Beberapa hal yang termasuk didalamnya antara lain pemberian fasilitas, pemberian penghargaan, pendidikan dan pelatihan, penempatan yang tepat, kondisi kerja yang baik, pimpinan yang adil dan bijaksana, kesempatan untuk maju.

Motivasi Negatif

Motivasi negatif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang kurang baik. Karena disertai pemaksaan, ancaman, misalnya menakuti dengan penurunan pangkat,pemotongan gaji, dan sebagainya.

Belum ada Komentar untuk "Bentuk-Bentuk Motivasi Karyawan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel