Arti Faktor Endogen dan Eksogen

Ada banyak kata dalam istilah pskologi pendidikan yang bagi sebagian orang dianggap asing, diantaranya arti kata endogen dan eksogen. Kedua kata tersebut biasanya bersanding dengan kata faktor, seperti faktor endogen dan eksogen.

Arti kata faktor endogen sebetulnya adalah nama lain dari faktor Internal, yakni semua faktor yang berada dalam diri individu, sperti malas, cape dan lain sebagainya. Sementara arti kata faktor eksogen sebetulnya juga nama lain dari faktor eksternal, yakni semua faktor yang berada diluar individu, misalnya orang tua dan guru, atau kondisi lingkungan disekitar individu. (Alex Sobur, 2009 : 244)

Kedua faktor di atas saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lainya, adapun rincian atau pembagian tiap-tiap faktor di atas akan dijelaskan sebagaimana berikut:

Faktor endogen atau faktor yang ada dalam diri individu meliputi dua faktor yaitu :

Faktor Fisik 

Faktor fisik ini bisa dikelompokan lagi menjadi beberapa kelompok, antara lain faktor kesehatan, umpamanya anak yang kurang sehat atau kurang gizi, daya tangkap dan kemampuan belajarnya akan kurang dibandingkan dengan anak yang sehat serta pada akhirnya berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar anak.

Selain faktor kesehatan ada faktor lain yang penting yaitu cacat, cacat yang dibawa sejak anak berada dalam kandungan. Keadaan cacat ini juga bisa menghambat keberhasilan anak dalam belajar sehingga nantinya dapat mempengaruhi hasil belajar anak tersebut.

Faktor Psikis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikis yang bisa mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran. Diantara begitu banyak faktor psikis, yang paling banyak atau paling sering disoroti pada saat ini adalah faktor-faktor berikut :
  1. Faktor inteligensi atau kemampuan
  2. Faktor perhatian dan minat
  3. Faktor bakat
  4. Faktor motivasi
  5. Faktor kematangan
  6. Faktor kepribadian
  7. Faktor Eksogen 
Selanjutnya, mengenai faktor eksogen  sudah dijelaskan bahwa faktor eksogen berasal dari luar diri anak. Faktor eksogen sebenarnya meliputi banyak hal, namun secara garis besar terbagi kedalam 3 faktor berikut :

Faktor Keluarga

Menurut pandangan sosiologis, keluarga adalah lembaga Sosial terkecil darimasyarakat. Pengertian keluarga ini menunjukan bahwa keluarga merupakan bagian daripada masyarakat, bagian ini menentukan keseluruhan msyarakat.

Kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh kesejahteraan keluarga. Dan, kesejahteraan masyarakat mempunyai pengaruh pada kesejahteraan keluarga. Analisis ini merupakan akibat logis dari perhatian keluarga sebagai sesuatu yang kecil, sebagai bagian dari sesuatu yang besar.

Dalam hubungan hasil belajar atau belajar, faktor keluarga tentu saja mempunyai peranan penting, keadaan keluarga akan sangat menentukan berhasil tidaknya anak dalam menjalin proses belajarnya.

Ada keluarga miskin, adapula yang kaya, ada keluarga yang diliputi suasana tentram dan damai, tetapi ada pula yang sebaliknya.

Adapula keluarga yang mempunyai cita-cita tinggi bagi anak-anaknya, adapula yang biasa-biasa saja. Kondisi dan suasana keluarga yang bermacam-macam itu dengan sendirinya turut menentukan bagimana dan sampai dimana hakikat belajar yang dialami oleh anak-anak.

Faktor keluarga sebagai salah satu penentu yang berpengaruh dalam belajar anak, dapat dibagi lagi menjadi tiga aspek yaitu :

  1. Kondisi ekonomi keluarga
  2. Hubungan emosional orang tua dan anak
  3. Serta cara-cara orang tua mendidik anak

Dari faktor keluarga di atas dapatlah disimpulkan bahwa faktor keluarga adalah faktor utama baiknya belajar anak dan pada giliranya bila belajar anak baik akan membawa anak tersebut memperoleh hasil belajar yang baik pula.

Faktor Sekolah

Faktor lingkungan sosial sekolah, seperti para guru, pegawai adminsitrasi, dan teman-teman sekolah, keadaan sekolah dan lain sebagainya dapat mempengaruhi semangat belajar seorang anak. Dalam belajar disekolah, faktor guru dan mengajarnya merupakan faktor yang penting pula.

Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru mengajarkan pengetahuan itu kepada anak didiknya, bisa turut menentukan hasil belajar yang dapat dicapai anak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan sekolah pada dasarnya dapat mendorong hasil belajar anak atau siswa menujuh ke arah kebaikan, bilamana faktor sekolah tersebut menunjang belajar anak.

Faktor Lingkungan Lain

Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang baik, memiliki intelegensi yang baik, bersekolah yang keadaan guru-gurunya serta alat-alat pembelajaranya baik, belum tentu pula menjamin anak belajar dengan baik.

Masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya (Hasil), misalnya karena jarak antara rumah dan sekolah itu terlalu jauh, sehingga memerlukan kendaraan untuk keperluan perjalanan yang relatif cukup lama dapat melelahkan anak yang bisa berakibat pada proses dan hasil belajar anak.

Selain itu faktor teman bergaul dan aktifitas dalam masyarakat dapat pula mempengaruhi kegiatan belajar anak. Aktifitas diluar sekolah memang baik untuk membantu perkembangan seseorag anak.

Namun, tidak semua aktifitas dapat membantu anak, jika seseorang anak terlalu banyak melakukan aktifitas diluar rumah dan diluar sekolah, sementara ia kurang mampu membagi waktu belajar, dengan sendirinya aktifitas tersebt akan merugikan anak karena kegiatan belajarnya menjadi terganggu dan pada akhirnya berdampak pada hasil belajar anak.
Demikianlah penjelasan mengenai arti faktor endogen dan eksogen serta macam-macam pembagiannya. Yang perlu dicatat adalah kedua faktor tersebut apabila dikaitkan dengan kegiatan pendidikan anak dinyatakan dapat mempengaruhi proses belajar dan juga berdampak pada hasil belajar anak. 

Belum ada Komentar untuk "Arti Faktor Endogen dan Eksogen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel