Materi Pendidikan Agama Islam

Secara garis besar, materi pokok pendidikan agama Islam meliputi masalah-masalah yang berhubungan dengan peraturan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Berikut materi pokok pendidikan agama Islam, yaitu :

Aqidah

Aqidah secara etimologis berarti ikatan, sangkutan. Secara terminologis adalah keyakinan hidup atau iman. Dalam ilmu aqidah iman adalah sesuatu yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan. Oleh karena itu, masalah keyakinan ini adalah masalah yang prinsip dan memperngaruhi sikap hidup seseorang.

Keyakinan dalam Islam mempunyai posisi yang paling penting dan merupakan landasan pertama bagi seorang muslim. Iman makin bertambah dengan bertambah banyaknya amal saleh dan ketaatan kepada Allah SWT., dan iman seseorang akan semakin berkurang dengan berkurangnya amal saleh dan makin banyaknya kemaksiatan yang diperbuat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, dalam Surat Al-Luqman ayat 13, yang berbunyi :
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (Q.S. Al-Luqman :13)
Keyakinan (aqidah) dalam Islam adalah masalah enam keyakinan yang disebut dengan rukun Iman. Rukun Iman inilah yang menjadi titik tolak keyakinan yang mesti diyakini oleh seorang muslim. Rukun Iman tersebut adalah sebagi berikut :

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada Malaikat Allah
  3. Iman kepada para Rasul (utusan)
  4. Iman kepada kitab-kitabNya
  5. Iman kepada hari qiyamat.
  6. Iman kepada Qodha dan Qadar

Syari’ah

Syari’ah secara etimologis berarti jalan atau mata air. Secara terminologis, Syari‟ah adalah jalan lurus atau kehidupan yang benar menuju Tuhan atau jalan yang diperintahkan oleh Tuhan agar diikuti oleh orang Mu'min " syari’ah merupakan peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Istilah syari‟ah diambil dari ayat Al-Qur’an sebagai berikut :
Artinya : “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.(QS. Al-Jaatsiyah : 18)
Syari'ah yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan disebut ibadah, sedang syari‟at yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam sekitarnya disebut mu‟amalah. Ibadah dalam artian khusus atau yang materi dan tata caranya sudah ada dalam ketentuan dan dari Al-Qur‟an dan Hadits. Ibadah semacam itu terdiri dari :thaharah, sholat, zakat, puasa dan haji. Adapun mu‟amalah meliputi munahakat, tijarah hudud, jinayat, khilafat dan jihat.

Akhlak

Kata akhlak adalah jama’ dari khuluq, yang berarti perangai atau tabi’at. Menurut istilah, ahlak didefinisikan sebagai sikap rohaniyah yang melahirkan laku perbuatan manusia terhadap Allah dan manusia terhadap diri sendiri dan makhluk lain sesuai dengan suruhan dan larangan serta petunjuk Al-Qur‟an dan Hadits. Dengan kata lain, ahlak adalah ajaran tentang perilaku perbuatan manusia, menurut yang digariskan oleh syari‟ah. Ajaran Islam sangat mengutamakan terbinanya akhlak yang baik pada manusia. Setiap orang Islam, wajib membentuk pribadinya dengan hiasan akhlakul karimah.

Dari pengertian di atas, pada dasarnya akhlak membicarakan benar dan salah, ma’ruf dan munkar, haq dan yang bathil. Dan yang dijadikan parameter (ukuran) perbuatan adalah Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Ketentuan ahlak tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ruang lingkup ahlak ini meliputi hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.

Dengan demikian aqidah, syari’ah dan ahlak adalah inti ajaran Islam yang merupakan satu yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan.Oleh karena itu, dalam memahami materi pokok tersebut tidak boleh secara parsial, terkotak-kotak. Memahami syari’ah tidak boleh melupakan aqidah dan akhlaknya, begitu juga sebaliknya, bicara akhlak tidak boleh mengabaikan tentang aqidah dan syari’ah.

Belum ada Komentar untuk "Materi Pendidikan Agama Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel