Pengukuran Minat Baca

Minat pada dasarnya dapat diukur begitupun dengan minat baca,  secara umum ada beberapa alasan bagi seorang guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat anak-anak. Nurkancana (19982;225-229), alasan pengukuran minat dilakukan dengan tujuan untuk;

  1. Meningkatkan minat anak-anak. Setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat anak-anak. Minat merupakan komponen yang penting dalam kehidupan pada umumnya dan dalam pendidikan dan dalam pengajaran khususnya. Guru yang mengabaikan hal ini tidak akan berhasil di dalam kegiatan belajar mengajar.
  2. Memelihara minat yang baru timbul. Apabila anak-anak menunjukkan minat yang kecil, maka merupakan tugas bagi guru untuk memelihara minat tersebut. Anak yang baru masuk ke suatu sekolah mungkin belum begitu banyak menaruh minat terhadap aktivitas-aktivitas tertentu. Dalam hal ini, guru wajib memperkenalkan kepada anak-anak aktivitas tersebut.
  3. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, sekolah adalah suatu lembaga yang menyiapkan anak-anak untuk hidup di dalam masyarakat. Maka, sekolah harus mengembangkan aspekaspek ideal agar anak-anak menjadi anggota masyarakat yang baik. Dalam keadaan tertentu anak-anak sering menaruh minat terhadap hal-hal yang tidak baik yang terdapat di luar sekolah di dalam masyarakat yang jauh dari ideal. Dalam kedaan demikian sekolah melalui guru-guru hendaknya memberantas minat anak-anak yang tertuju kepada hak-hal yang tidak baik, dengan adanya metode positif yang mengalihkan minat tersebut ke dalam hal-hal yang baik.
  4. Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang cocok baginya. Walaupun minat bukan merupakan indikasi yang pasti, tentang sukses tidaknya anak dalam pendidikan yang akan datang atau dalam jabatan.

Selanjutnya dalam rangka melakukan pengukuran terhadap minat khususnya pada minat baca anak, tentu diperlukan indikator-indikator yang menjadi ukuran. Menurut Slameto, (2010; 97) beberapa hal yang mejadi indikator minat adalah sebagai berikut:

  1. Pernyataan yang menunjukan rasa suka terhadap sesuatu. 
  2. Partisispasi pada suatu kegiatan. 
  3. Tingkat perhatian yang diberikan terhadap suatu hal atau aktivitas

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapatlah kemudian penulis simpulkan bahwa pengukuran minat baca anak dapat dilakukan melalui pemahaman terhadap (1) pernyataan yang menunjukan rasa suka membaca (2) partisispasi pada kegiatan membaca, dan (3) Tingkat perhatian yang diberikan terhadap kegiatan membaca.

Cara Membuat Kuesioner/Angket Minat Baca

Apapbila dalam penelitian skripsi/tesis salah satu variabel penelitian yang kita ajukan tentang "Minat Baca" maka langkah-langkah pembutan Kuesioner/Angketnya harus berdasarkan indikator-indikator mint baca sebagaimana yang telah disebutkan di atas, gambaran kisi-kisi intrumen Kuesioner Minat Baca serta contoh angketnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca

Belum ada Komentar untuk "Pengukuran Minat Baca"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel