Omed-Omedan Tradisi Tarik, Peluk dan Cium Selepas Hari Raya Nyepi di Bali

Omed-Omedan dalam pandangan orang awam sebagaimana tampak dalam penglihatan adalah tradisi Bali yang didalamnya mengandung kegiatan tarik menarik antara laki-laki dan perempuan secara bergerombol sehingga kedua kelompok manusia beda jenis tersebut kemudian saling peluk dan cium, omed-omedan dilaksanakan selepas perayaan hari raya Nyepi.

Menurut I Made Munggah (2008), Kata Omed-omedan berasal dari kata “omed” yang artinya “tarik” Jadi, omed-omedan artinya tarik-tarikan atau tarik menaik. Sementara secara istilah omed-omedan adalah tradisi tarik-menarik antara puluhan teruna dan teruni yang diwarnai tarik-menarik. Para peserta (Taruna-Taruni)  mengenakan pakaian adat madya secara bergiliran dipertemukan dengan calon dari kelompok masing-masing untuk saling tarik dan berciuman. 

Budaya Omed-omedan sangat menarik karena dilaksanakan hanya pada pasca Nyepi dan usai mensucikan diri mereka kembali, yakni di hari Ngembak Geni. Budaya ini hanya ada dalam tradisi umat Hindu di Bali, meskipun demikian tidak semua Banjar/Pura di kota atau desa yang melaksanakan tradisi tersebut.  Yang melaksanakan budaya omed-omedan hanya masyarakat Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali. 

Budaya omed-omedan diwarisi dari generasi ke genarasi, dilaksanakan sudah lama, sementara makna Budaya Omed-omedan adalah ungkapan rasa syukur serta rasa solideritas antar masyarakat selepas berhasil melaksanakan segala kesulitan dan kesusahan dalam Nyepi, yaitu kesulitan menahan nafsu, tidak berbicara, dan tidak menyalakan lampu selama 24 jam.

Ketika waktu kesulitan itu usai,  barulah masyarakat  Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali ini merayakannya dengan budaya Omed-omedan, yakni sebagai penutup dari Hari Raya Nyepi dan disitulah terlihat realitas sosiologis bahwa mereka mengungkapkan keberhasilannya dengan syukur dan omed-omedan. 

Belum ada Komentar untuk "Omed-Omedan Tradisi Tarik, Peluk dan Cium Selepas Hari Raya Nyepi di Bali"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel