Model Pembelajaran Terpadu
Jumat, 01 November 2019
Tulis Komentar
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam kelas atau mengatur tutorial, dan untuk menentukan material/perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film film, tipetipe, program-program media komputer, dan kurikulum (Trianto, 2007: 2). Sementara yang dimaksud dengan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2008:57).
Menurut Prabowo (2000:2) pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan/mengkaitkan berbagai bidang studi. Pendekatan belajar mengajar seperti ini diharapkan akan dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Arti bermakna disini dikarenakan dalam pembelajaran terpadu diharapkan anak akan memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Prinsip utama pengembangan pembelajaran terpadu adalah Developmentally Appropriate Practice (DAP) yang merupakan pendekatan belajar-mengajar yang memperhatikan dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik. Pendekatan yang berangkat dari teori pembelajaran yang menolak drill-system sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak (Trianto 2007: 21).
Sukayati (2004:2) menjelaskan pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasa lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan atau direncpeserta an, baik dalam satu bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar peserta, maka pembelajaran menjadi lebih bermakna (Hadisubroto dalam Trianto, 2011:56).
Hal senada dengan penjelasan di atas dipaparkan oleh Sukandi dkk (Trianto, 2011:56) bahwa pembelajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegitan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan cara ini dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran yang disajikan tiap pertemuan.
Menurut Prabowo (2000:2) pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan/mengkaitkan berbagai bidang studi. Pendekatan belajar mengajar seperti ini diharapkan akan dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Arti bermakna disini dikarenakan dalam pembelajaran terpadu diharapkan anak akan memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Prinsip utama pengembangan pembelajaran terpadu adalah Developmentally Appropriate Practice (DAP) yang merupakan pendekatan belajar-mengajar yang memperhatikan dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik. Pendekatan yang berangkat dari teori pembelajaran yang menolak drill-system sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak (Trianto 2007: 21).
Sukayati (2004:2) menjelaskan pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasa lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan atau direncpeserta an, baik dalam satu bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar peserta, maka pembelajaran menjadi lebih bermakna (Hadisubroto dalam Trianto, 2011:56).
Hal senada dengan penjelasan di atas dipaparkan oleh Sukandi dkk (Trianto, 2011:56) bahwa pembelajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegitan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan cara ini dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran yang disajikan tiap pertemuan.
Belum ada Komentar untuk "Model Pembelajaran Terpadu"
Posting Komentar