Hang Tuah Berguru ke Pulau Jawa
Rabu, 13 November 2019
Tulis Komentar
Hang Tuah dikenal sebagai pahlawan Melayu dari Kesultanan Malaka yang pandai ilmu silat, ia banyak berguru pada orang-orang sakti, salah satu gurunya adalah Sang Persata Nala, seorang yang sakti mandraguna dari pulau Jawa. Hang Tuah berguru ke Jawa pada saat berkunjung ke Majapahit disertai Sultan dan para pembesar Malaka.
Kisah mengenai Hang Tuah yang berguru kepada Sang Persata Nala dapat ditemui dalam naskah Hikayat Hang Tuah. Naskah tersebut merupakan naskah kuno Melayu yang disusun pada akhir abad ke 17 Masehi.
Hang Tuah berguru pada Sang Persata Nala disertai keempat sahabatnya, yaitu Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Kelimanya menuju Gunung Wirana Pura untuk menemui Sang Persata Nala.
Kisah perjalanan Hang Tuah dan keempat sahabtnya ke Gunung Wirana Pura dilakukan selepas perkawinan Sultan Malakan dengan putri Majapahit digelar, masa tersebut merupakan masa bulan madu antara Sultan Malaka dan Putri Majapahit, sehingga kelimanya memanfaatkan waktu itu untuk berguru ilmu silat dan ilmu kesaktian pada Sang Persata Nala yang dikenal sebagai pertapa dan guru Silat para pendekar di Majapahit.
Setalah berjalan beberapa hari, Hang Tuah dan sahabat-sahabtnya sampai ke kaki gunung, di situ mereka menjumpai seorang Pertapa yang juga merupakan murid Sang Persata Nala. Melalui pertapa tersebut, Hang Tuah dan sahabatnya diantarkan ke puncak gunung yaitu ke tempat tinggal Sang Persata Nala.
Setelah dua hari mendaki dengan susah payah, mereka tiba di tempat tinggal Sang Persata Nala, ditempat itu terdapat kebun, Hang Tuah dan sahabatnya kala itu tak melihat seorang pun, tetapi semua buah di kebun terlihat telah matang dan siap untuk dipetik. Hang Tuah memperingatkan teman-temannya, agar jangan memetik buah apa pun, bahkan yang sudah matang sebelum bertemu dengan Sang Persata Nala.
Sahabat-sahabat Hang Tuah duduk di kebun, sementara Hang Tuah mencari keberadaan Sang Persata Nala. Dari jauh, Laksamana dapat melihat seorang pria tua, yang sikapnya mengundang kekaguman dan berbudi tinggi, mengenakan baju dari kulit kayu dan ikat kepala. Dia bergegas mendekat dan bersujud di depan kaki Sang Persata Nala.
Selepas peristiwa itu, Hang Tuah dan Sang Persata Nala berkealan, keduanya kemudian berjalan menuju rumah, sementara keempat sahabat Hang Tuah masih menunggu Hang Tuah dan Sang Persata Nala.
Kedatangan Hang Tuah dan Sang Persata Nala membuat senang keempat sahabat Hang Tuah, keempatnya kemudian sujud menghaturkakn hormat. Setelah itu Sang Persata Nala mempersilahkan kelimanya untuk menikmati buah yang ada dikebun. Barulah setelah itu Hang Tuah dan keempat sahabtnya diangkat menjadi murid Sang Persata Nala, kelimanya diajrkan ilmu silat dan ilmu ghaib yang belum pernah mereka kuasiai.
Baca Juga: Hang Tuah Ke Tanah Suci
Kisah mengenai Hang Tuah yang berguru kepada Sang Persata Nala dapat ditemui dalam naskah Hikayat Hang Tuah. Naskah tersebut merupakan naskah kuno Melayu yang disusun pada akhir abad ke 17 Masehi.
Hang Tuah berguru pada Sang Persata Nala disertai keempat sahabatnya, yaitu Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Kelimanya menuju Gunung Wirana Pura untuk menemui Sang Persata Nala.
Kisah perjalanan Hang Tuah dan keempat sahabtnya ke Gunung Wirana Pura dilakukan selepas perkawinan Sultan Malakan dengan putri Majapahit digelar, masa tersebut merupakan masa bulan madu antara Sultan Malaka dan Putri Majapahit, sehingga kelimanya memanfaatkan waktu itu untuk berguru ilmu silat dan ilmu kesaktian pada Sang Persata Nala yang dikenal sebagai pertapa dan guru Silat para pendekar di Majapahit.
Hang Tuang Berguru Ke Pulau Jawa-Ilustrasi |
Setelah dua hari mendaki dengan susah payah, mereka tiba di tempat tinggal Sang Persata Nala, ditempat itu terdapat kebun, Hang Tuah dan sahabatnya kala itu tak melihat seorang pun, tetapi semua buah di kebun terlihat telah matang dan siap untuk dipetik. Hang Tuah memperingatkan teman-temannya, agar jangan memetik buah apa pun, bahkan yang sudah matang sebelum bertemu dengan Sang Persata Nala.
Sahabat-sahabat Hang Tuah duduk di kebun, sementara Hang Tuah mencari keberadaan Sang Persata Nala. Dari jauh, Laksamana dapat melihat seorang pria tua, yang sikapnya mengundang kekaguman dan berbudi tinggi, mengenakan baju dari kulit kayu dan ikat kepala. Dia bergegas mendekat dan bersujud di depan kaki Sang Persata Nala.
Selepas peristiwa itu, Hang Tuah dan Sang Persata Nala berkealan, keduanya kemudian berjalan menuju rumah, sementara keempat sahabat Hang Tuah masih menunggu Hang Tuah dan Sang Persata Nala.
Kedatangan Hang Tuah dan Sang Persata Nala membuat senang keempat sahabat Hang Tuah, keempatnya kemudian sujud menghaturkakn hormat. Setelah itu Sang Persata Nala mempersilahkan kelimanya untuk menikmati buah yang ada dikebun. Barulah setelah itu Hang Tuah dan keempat sahabtnya diangkat menjadi murid Sang Persata Nala, kelimanya diajrkan ilmu silat dan ilmu ghaib yang belum pernah mereka kuasiai.
Baca Juga: Hang Tuah Ke Tanah Suci
Belum ada Komentar untuk "Hang Tuah Berguru ke Pulau Jawa"
Posting Komentar