Kematian Ken Arok
Rabu, 02 Oktober 2019
Tulis Komentar
Kisah kematian Ken Arok dikisahkan dalam serat Pararaton, sebab-sebab kematiannya karena dibunuh oleh anak yang ia besarkan sendiri. Daulu, sebelum menjadi Raja Singasari Ken Arok menjabat sebagai seorang Akuwu di Tumapel. Jabatan Akuwu ia peroleh dengan cara membunuh Akuwu yang lama, yaitu Tunggul Ametung.
Tunggul Ametung mempunyai seorang Istri bernama Ken Dedes, pada saat dibunuh Ken Arok, Ken Dedes dalam kondisi mengandung. Anak dalam kandungannya itulah yang kelak membunuh Ken Arok.
Selepas kematian Tunggul Ametung Ken Arok mengawini Ken Dedes sekaligus juga mengambil alih jabatan Akuwu di Tumapel, akan tetapi karena jabatan Akuwu diperoleh Ken Arok dengan jalan tidak baik maka Kerajaan Kediri pun marah. Tumapel adalah salah satu wilayah Kerajaan Kediri, pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok dianggap suatu pemberontakan oleh Kediri.
Pertentangan antara Tumapel dan pusat kerajaan menjadi sengit manakala Ken Arok secara terang-terangan mengumumkan pemberontakan, waktu itu kondisi Kediri sedang tidak baik, karena rakyat dan para Brahmana kebanyakan tidak menyukai Raja Kediri yang kala itu menganggap dirinya Tuhan.
Waktu itu Kediri diperintah oleh Raja Kertajaya, selain mengaku tuhan, Raja Kertajaya juga tega berlaku sewenang-wenang kepada rakyat dan para brahmana yang tidak mengakuinya sebagai tuhan.
Baca Juga: Raja Kertajaya, Firaun dari Kerajaan Kediri
Ken Arok yang pandai memanfaatkan suasana, akhirnya berkoalisi dengan rakyat dan para Brahmana untuk melakukan pemberontakan, peperangan demi peperangan antara Tumapel dan Kediri akhirnya di menangkan Ken Arok karena didukung kebanyakan rakyat dan para Brahmana.
Selepas takluknya Kediri, Ken Arok kemudian membentuk kerajaan baru yang diberi nama Singasari dengan Ibu Kota Kerajaan di Tumapel.
Selama hidupnya Ken Arok memiliki dua Istri, yaitu Ken Umang dan Ken Dedes bekas Istri Tunggul Ametung. Dari Rahim kedua istrinya Ken Arok di anugrahi beberapa anak, sementara dari Rahim Ken Dedes Ken Arok memiliki anak tiri yang diberi nama “Anusapati”.
Baca Juga: Keturunan Ken Arok
Anusapati pada mulanya tidak mengetahui jika ia anak tiri, akan tetapi setelah ia menjadi seorang remaja dan tampak baginya perlakuan berbeda yang di dapat dari Ken Arok dibandingkan dengan adik-adiknya ia merasa curiga sehingga akhirnya ia menanyakan jati dirinya pada Ibunya Ken Dedes.
Ken Dedes akhirnya memberitahukan pada Anusapati bahwa ayahnya adalah Tunggul Ametung yang dahulu di bunuh Ken Arok. Mulai selepas ini Anusapati mendendam, ia merencanakan pembunuhan sehingga nantinya Ken Arok terbuhuh oleh orang suruhannya.
Baca Juga: Ken Arok, Terbunuh Ketika Makan Sore
Tunggul Ametung mempunyai seorang Istri bernama Ken Dedes, pada saat dibunuh Ken Arok, Ken Dedes dalam kondisi mengandung. Anak dalam kandungannya itulah yang kelak membunuh Ken Arok.
Selepas kematian Tunggul Ametung Ken Arok mengawini Ken Dedes sekaligus juga mengambil alih jabatan Akuwu di Tumapel, akan tetapi karena jabatan Akuwu diperoleh Ken Arok dengan jalan tidak baik maka Kerajaan Kediri pun marah. Tumapel adalah salah satu wilayah Kerajaan Kediri, pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok dianggap suatu pemberontakan oleh Kediri.
Pertentangan antara Tumapel dan pusat kerajaan menjadi sengit manakala Ken Arok secara terang-terangan mengumumkan pemberontakan, waktu itu kondisi Kediri sedang tidak baik, karena rakyat dan para Brahmana kebanyakan tidak menyukai Raja Kediri yang kala itu menganggap dirinya Tuhan.
Waktu itu Kediri diperintah oleh Raja Kertajaya, selain mengaku tuhan, Raja Kertajaya juga tega berlaku sewenang-wenang kepada rakyat dan para brahmana yang tidak mengakuinya sebagai tuhan.
Baca Juga: Raja Kertajaya, Firaun dari Kerajaan Kediri
Ken Arok yang pandai memanfaatkan suasana, akhirnya berkoalisi dengan rakyat dan para Brahmana untuk melakukan pemberontakan, peperangan demi peperangan antara Tumapel dan Kediri akhirnya di menangkan Ken Arok karena didukung kebanyakan rakyat dan para Brahmana.
Selepas takluknya Kediri, Ken Arok kemudian membentuk kerajaan baru yang diberi nama Singasari dengan Ibu Kota Kerajaan di Tumapel.
Selama hidupnya Ken Arok memiliki dua Istri, yaitu Ken Umang dan Ken Dedes bekas Istri Tunggul Ametung. Dari Rahim kedua istrinya Ken Arok di anugrahi beberapa anak, sementara dari Rahim Ken Dedes Ken Arok memiliki anak tiri yang diberi nama “Anusapati”.
Baca Juga: Keturunan Ken Arok
Anusapati pada mulanya tidak mengetahui jika ia anak tiri, akan tetapi setelah ia menjadi seorang remaja dan tampak baginya perlakuan berbeda yang di dapat dari Ken Arok dibandingkan dengan adik-adiknya ia merasa curiga sehingga akhirnya ia menanyakan jati dirinya pada Ibunya Ken Dedes.
Ken Dedes akhirnya memberitahukan pada Anusapati bahwa ayahnya adalah Tunggul Ametung yang dahulu di bunuh Ken Arok. Mulai selepas ini Anusapati mendendam, ia merencanakan pembunuhan sehingga nantinya Ken Arok terbuhuh oleh orang suruhannya.
Baca Juga: Ken Arok, Terbunuh Ketika Makan Sore
Belum ada Komentar untuk "Kematian Ken Arok"
Posting Komentar