Asal-Usul Celengan Bank Ala Masyarakat Jawa Tempo Dulu
Selasa, 24 September 2019
Tulis Komentar
Celengan dalam tradisi masyarakat Jawa dikenal sebagai tempat penyimpanan uang, bentuknya macam-macam ada yang berbentuk Jago, Gajah, Burung dan lain sebagainya, celengan biasanya dibuat dari tanah liat yang dibakar ada juga yang terbuat dari bambu, ayaman dan plastik. Dengan demikian dapat dipahami bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuat celengan mengikuti perkembangan zaman.
Dalam kultur masyarakat Jawa, penamaan suatu benda yang dibuat pertama kali biasanya menempel pada nama benda yang dibuat belakangan. Seperti dalam kasus "Aqua"
Dahulu di Indonesia air putih dalam kemasan botol yang diproduksi dan diperjualbelikan pertama kali bermerek Aqua. Selanjutnya ketika pada tahun-tahun setelahnya muncul air putih kemasan baru dengan berbagai merek orang Jawa tetap menamainya Aqua, meskipun air putih kemasan itu sebetulnya bermerek lain.
Asal-usul celengan dalam pendangan penulis tidak berbeda dengan asal-usul air putih kemasan, penulis menduga bahwa celangan yang pertama kali di buat berbentuk “Celeng” atau dalam bahasa Indonesianya disebut “Babi”. Sebab itulah orang Jawa memanaminya “Celengan”.
Istilah Celengan kemudian menempel pada tempat penyimpanan uang (Bank) lain meskipun tempat penyimpanan uang tersebut berbentuk Jago, Gajah, Burung dan lain sebagainya.
Asumsi yang penulis kemukakan di atas didukung oleh temuan-temuan Arkeologi di bekas reruntuhan Ibu Kota Kerajaan Majapahit. Para Arkeolog yang melakukan penggalian di beberapa situs yang ada Trowulan ternyata menemukan banyak tempat penyimpanan uang (Celengan) yang berbentuk Babi.
Menurut arkeolog Supratikno Rahardjo dalam buku “Tradisi Menabung dalam Masyarakat Majapahit: Telaah Pendahuluan Terhadap Celengan di Trowulan,” bahwa celengan berbentuk babi yang ditemukan di Trowulan menempati jumlah terbanyak, kemudian domba, kura-kura, kuda, dan gajah,”
Penemuan tersebut bagi penulis merupakan bukti bahwa celengan pada mulanya berbentuk babi, sebab itulah orang Jawa menamainya dengan sebutan “Celengan”, meskipun demikian ternyata orang-orang dahulu jugamembuat karya sejenis dengan bentuk hewan lainnya seperti gajah, kura-kura dan lain sebagainya.
Fakta menarik lainnya adalah penyebutan celengan untuk menamai Bank ala masyarakat Jawa tempo dulu itu masih berlaku hingga kini. Orang Jawa dari mulai Jawa Timur Hingga Banten menyebutnya dengan nama Celengan.
Dalam kultur masyarakat Jawa, penamaan suatu benda yang dibuat pertama kali biasanya menempel pada nama benda yang dibuat belakangan. Seperti dalam kasus "Aqua"
Dahulu di Indonesia air putih dalam kemasan botol yang diproduksi dan diperjualbelikan pertama kali bermerek Aqua. Selanjutnya ketika pada tahun-tahun setelahnya muncul air putih kemasan baru dengan berbagai merek orang Jawa tetap menamainya Aqua, meskipun air putih kemasan itu sebetulnya bermerek lain.
Asal-usul celengan dalam pendangan penulis tidak berbeda dengan asal-usul air putih kemasan, penulis menduga bahwa celangan yang pertama kali di buat berbentuk “Celeng” atau dalam bahasa Indonesianya disebut “Babi”. Sebab itulah orang Jawa memanaminya “Celengan”.
Istilah Celengan kemudian menempel pada tempat penyimpanan uang (Bank) lain meskipun tempat penyimpanan uang tersebut berbentuk Jago, Gajah, Burung dan lain sebagainya.
Asumsi yang penulis kemukakan di atas didukung oleh temuan-temuan Arkeologi di bekas reruntuhan Ibu Kota Kerajaan Majapahit. Para Arkeolog yang melakukan penggalian di beberapa situs yang ada Trowulan ternyata menemukan banyak tempat penyimpanan uang (Celengan) yang berbentuk Babi.
Menurut arkeolog Supratikno Rahardjo dalam buku “Tradisi Menabung dalam Masyarakat Majapahit: Telaah Pendahuluan Terhadap Celengan di Trowulan,” bahwa celengan berbentuk babi yang ditemukan di Trowulan menempati jumlah terbanyak, kemudian domba, kura-kura, kuda, dan gajah,”
Penemuan tersebut bagi penulis merupakan bukti bahwa celengan pada mulanya berbentuk babi, sebab itulah orang Jawa menamainya dengan sebutan “Celengan”, meskipun demikian ternyata orang-orang dahulu jugamembuat karya sejenis dengan bentuk hewan lainnya seperti gajah, kura-kura dan lain sebagainya.
Celengan Berbentuk Babi Yang Ditemukan di Trowulan |
Belum ada Komentar untuk "Asal-Usul Celengan Bank Ala Masyarakat Jawa Tempo Dulu"
Posting Komentar