Pengertian Problem Based Learning (PBL)
Jumat, 03 Mei 2019
Tulis Komentar
Problem Based Learning (PBL) adalah suatu jenis pembelajaran yang dilatar belakangi bahwa manusia sebagai makhluk hidup yang berevolusi selalu mempunyai masalah untuk diselesaikan (Tamri, 2012).
Masalah yang harus diselesaikan tersebut tentunya membutuhkan semua pengetahuan sebagai referensi dalam proses penyelesaiannya. Problem Based Learning (PBL) merupakan lingkungan belajar yang di dalamnya menggunakan masalah yaitu sebelum belajar mempelajari suatu hal, mereka diharuskan mengidentifikasi masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus. Masalah di ajukan sedemikian rupa sehingga siswa menemukan kebutuhan belajar yang diperlukan agar mereka dapat memecahkan masalah tersebut.
Problem Based Learning (PBL) melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah autentik kehidupan aktual siswa untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratif, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal. Melalui Problem Based Learning (PBL) siswa dirancang untuk melakukan penyelidikan atau inkuiri dalam menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapinya.
Esensialnya Problem Based Learning (PBL) menyuguhkan situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk infestigasi dan penyelidikan (Arends, 2013).
Problem Based Learning (PBL) dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah dan menjadi pelajar mandiri. Fokus pembelajaran ada pada konsep yang dipilih sehingga siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa Problem Based Learning (PBL) dapat memberikan pengalaman yang kaya pada siswa.
Problem Based Learning (PBL) menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan pememecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan yang esensial dari matapelajaran. Problem Based Learning (PBL) memiliki gagasan bahwa pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan dipusatkan pada tugas-tugas atau permasalahan yang autentik, relevan dan dipresentasikan dalam semua konteks.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan oleh guru. Guru perlu mengembangkan lingkungan kelas memungkinkan pertukaran ide secara terbuka sehingga pembelajaran ini menekankan siswa dalam berkomunikasi dengan teman sebayanya maupun dengan lingkungan belajar siswa, sehingga membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fakta.
Masalah yang harus diselesaikan tersebut tentunya membutuhkan semua pengetahuan sebagai referensi dalam proses penyelesaiannya. Problem Based Learning (PBL) merupakan lingkungan belajar yang di dalamnya menggunakan masalah yaitu sebelum belajar mempelajari suatu hal, mereka diharuskan mengidentifikasi masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus. Masalah di ajukan sedemikian rupa sehingga siswa menemukan kebutuhan belajar yang diperlukan agar mereka dapat memecahkan masalah tersebut.
Problem Based Learning (PBL) melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah autentik kehidupan aktual siswa untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratif, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal. Melalui Problem Based Learning (PBL) siswa dirancang untuk melakukan penyelidikan atau inkuiri dalam menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapinya.
Esensialnya Problem Based Learning (PBL) menyuguhkan situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk infestigasi dan penyelidikan (Arends, 2013).
Problem Based Learning (PBL) dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah dan menjadi pelajar mandiri. Fokus pembelajaran ada pada konsep yang dipilih sehingga siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa Problem Based Learning (PBL) dapat memberikan pengalaman yang kaya pada siswa.
Problem Based Learning (PBL) menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan pememecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan yang esensial dari matapelajaran. Problem Based Learning (PBL) memiliki gagasan bahwa pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan dipusatkan pada tugas-tugas atau permasalahan yang autentik, relevan dan dipresentasikan dalam semua konteks.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan oleh guru. Guru perlu mengembangkan lingkungan kelas memungkinkan pertukaran ide secara terbuka sehingga pembelajaran ini menekankan siswa dalam berkomunikasi dengan teman sebayanya maupun dengan lingkungan belajar siswa, sehingga membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fakta.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Problem Based Learning (PBL)"
Posting Komentar