Sholat Tahajud, Dalil dan Tata Cara Pelaksanaannya

SHOLAT TAHAJUD
SHOLAT TAHAJUD-Adalah salah satu sholat sunah yang popular dilaksanakan oleh kaum muslimin, mengingat sholat ini terbukti banyak memberikan manfaat yang sangat baik bagi para pelaksananya. Dalam artikel ini dijelaskan mengenai Sholat Tahajud semendalam mungkin agar nantinya pembaca dapat mengerti dengan baik dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Sholat Tahajud

Sholat secara bahasa berarti do’a. Ibadah Sholat dinamai do’a karena dalam Sholat itu mengandung do’a. Sholat juga berarti do’a untuk mendapatkan kebaikan atau shalawat bagi Nabi Muhammad Saw. Secara terminologi, Sholat adalah suatu ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan tertentu yang di awali dengan takbiratul ihram (mengucapkan takbir) dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu[1].

Definisi lain arti Sholat secara syariat ialah menghadapkan hati kepada Allah Swt. sebagai ibadah dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam serta harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan syari’at islam sebagaimana telah ditentukan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari beliau[2].

Jika pengertian sholat secara umum adalah doa yang dilaksanakan dengan diawali takbiratul ikhrom dan salam, maka yang dimaksud dengan tahajud adalah sebagai berikut:

Tahajjud artinya bangun dari tidur, Dalam terminologi al-Qur’an, tahajjud adalah ibadah tambahan (nafilah) yang dilakukan pada malam hari, baik di awal, tengah, atau akhir malam[3].

Memahami penjelasan mengenai pengertian Sholat dan Tahajud sebagaimana dipaparkan di atas maka dapatlah diambil kkesimpulannya, bahwa yang dimaksud dengan sholat tahajud adalah Sholat sunnah dalam bentuk kegiatan ibdah yang diawali dengan takbiratul ihrom dan diakhiri salam yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah tidur lebih dahulu walaupun tidurnya hanya sebentar. Hal ini sesuai dengan apa yang dinyatakan Imam Syafi’i ”Sholat malam dan witir baik sebelum atau sesudah tidur dinamai tahajjud”[4].

Dalil Sholat Tahajud

Setiap pelaksanaan ibadah dalam agama Islam tentu memiliki dali-dalil pelaksanaannya, dan dalam pelaksanaan Sholat ini setidak-tidaknya ada dua dalil dalam Islam yang membahas mengenai Sholat ini, adapun dalil-dalil tersebut adalah sebagai berikt:

Dalil Ke I.
وَ مِنَ الَّیۡلِ فَتَہَجَّدۡ بِہٖ نَافِلَۃً لَّکَ ٭ۖ عَسٰۤی اَنۡ یَّبۡعَثَکَ رَبُّکَ مَقَامًا مَّحۡمُوۡدًا
Artinya:“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79).

Dalil Ke II
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١) قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣)
Artinya: “Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit". (QS. Al-Muzammil: 1-3).

Kedua dalil di atas merupakan landasan dari pelaksanaan Sholat Tahajud dalam Islam, menurut Muhammad Shalih Ali Abdillah Ishaq dalam kitab Kaifa Tatahammas Liqiiyamil Lail, menyamakan Tahajjud dengan Qiyamul Lail. Jadi, Tahajjud atau Qiyamul lail adalah menghidupkan malam (terutama pada akhir malam) dengan Sholat tahajjud, atau mengaji alQur’an, atau segala aktivitas lain yang bernilai ibadah[5]

Waktu Sholat Tahajud

Waktu Sholat Tahajud indikasinya disebutkan didalam Al-Quran, hanya saja apabila waktu-waktu tersebut dikalkulasikan menggunakan hitungan jam sebagaimana lazimnya ketentuan waktu sekarang maka waktu yang baik dalam melaksanakan tahajud adalah sepertiga awal malam itu kira-kira pukul 22.00 wib, sampai pukul 23.00 wib, seperdua malam diperkirakan kira-kira pukul 00.00 wib, sampai pukul 01.00 wib, dan dua pertiga malam sekitar pukul 02.00 wib atau pukul 03.00 wib sampai sebelum fajar atau masuk waktu Subuh. Namun menurut hadist yang shahih, sebaik-baik waktu untuk menjalankan Sholat tahajjud adalah pada sepertiga malam yang terakhir, yang menurut interpretasi waktu Indonesia adalah sekitar pukul 02.00wib, atau pukul 03.00 wib, sampai sebelum subuh[6]

Banyaknya Rokaat Dalam Sholat Tahajud

Tidak ada ketentuan dan batasan pasti mengenai jumlah raka’at Sholat tahajjud Rasulullah sendiri berbeda-beda rokaatnya. Kadang beliau mengerjakan sebanyak tiga belas raka’at termasuk Sholat witir. Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Zaid bin Khalid dan Ibnu Abbas, berkata: “Kami disuruh oleh Rasulullah Saw. melakukan Sholat malam dan supaya menggemarinya sehingga Rasulullah Saw. mengatakan’ Lakukan Sholat malam sekalipun satu raka’at’. (HR AthThabrani) [7]

Berdasarkan hadist tersebut dapat dipahami bahwa bilangan rokaat dalam sholat Tahajud dibebaskan meskipun hanya satu rokaat, selain itu nabi juga melaksanakan sholat ini dengan berbeda-beda rokaat.

Nabi pernah Sholat tahajjud sebelas rakaat: sepuluh rakaat Sholat tahajjud, dengan tiap-tiap dua rakaat salam, dan witir satu rakaat. Rasulullah Saw. juga pernah Sholat malam tiga belas rakaat, tidak diterangkan berapa kali salam, dengan perincian: delapan rakaat Sholat tahajjud, lima kali Sholat witir, dan hanya bertasyahud pada rakaat yang terakhir.

Diwaktu yang lain, Rasulullah Saw. juga pernah Sholat tahajjud sebelas rakaat dengan rincian: delapan rakaat untuk Sholat tahajjud, dengan tiap empat rakaat salam, dan tiga rakaat untuk Sholat witir.

Untuk teman-teman yang baru melaksanakan Sholat ini, alangkah lebih baiknya melakukannya empat rokaat terlebih dahulu atau dua rokaat, sebagaiman sholat Isya atau Sholat subuh, sehingga lebih memudahkan untuk melaksanakannya.

Etika Sebelum, Ketika dan Sesudah Sholat Tahajud

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa Sholat Tahajud dilakukan setelah bangun dari tidur, oleh karena itu ada etika-etika yang baik yang mesti dicoba dan dilakukan anda jika ingin melakukan sholat Tahajud, diantara etika-etika yang baik itu adalah:
  1. Wudhu dan berdo‟a sebelum tidur. Sebab Wudhu sebelum tidur merupakan sunnah Rasulullah.
  2. Berniat akan melakukan Sholat tahajjud ketika akan tidur. Ini sesuai dengan sabda Nabi Saw: “Barangsiapa mau tidur dan berniat akan bangun melakukan Sholat malam, lalu ia tertidur sampai pagi hari, mereka dituliskan apa yang diniatkan itu merupakan sedekah untuk Tuhan, (HR. Ibnu Majah dan Nasa’i).
  3. Membersihkan bekas tidur dari wajahnya, kemudian bersuci dan memandang ke langit sambil berdo‟a dan membaca akhir surah Ali-Imran.
  4. Membuka Sholat tahajjud dengan Sholat iftitah.
  5. Hendaknya membangunkan keluarganya untuk bersama-sama Sholat tahajjud.
  6. Jika mengantuk sebaiknya Sholatnya dihentikan saja sampai kantuknya hilang.
  7. Jangan memaksakan diri dan hendaklah Sholat tahajjud dijalankan sesuai dengan kesanggupannya.
  8. Sangat dianjurkan pada waktu malam untuk banyak memohon (berdo‟a) dan istighfar kepada Allah SWT. Khususnya sepertiga malam (yakni beberapa jam menjelang waktu fajar).

Hikmah dan Manfaat Sholat Tahajud

Ada beberapa manfaat dan hikmah sholat tahajud apabila dilakukan konsisten oleh orang-orang yang mengamalkannya diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Orang yang Sholat tahajjud akan memperoleh macam-macam nikmat yang menyejukkan pandangan mata (QS 32: 16-17)
  2. Memperoleh tempat yang terpuji, maqamam mahmuda, baik didunia maupun diakhirat, disisi Allah Swt.
  3. Dihapuskan segala dosa dan kejelekannya dan terhindar dari penyakit. (HR At-Tirmidzi)[8].
  4. Sholat sunnah tahajjud merupakan pelengkap bagi Sholat fardhu. 
  5. Sholat sunnah tahajjud merupakan cara, sarana, metode, atau jalan untuk memohon kepada Allah Swt. sesuai dengan keperluan masing-masing. 
  6. Sholat sunnah tahajjud juga dimaksudkan untuk memuji kebesaran Allah Swt. 
  7. Sholat sunnah tahajjud merupakan Sholat tambahan yang berfungsi meningkatkan pendekatan dan kedekatan kita kepada Allah Swt.

Tata Cara Sholat Tahajud

Perlu anda pahami bahwa agar tidak merasa menyulitkan anda, lakukan dan bayangkan Sholat Tahajud ini sama seperti Sholat wajib yang anda lakukan setiap hari. Meskipun demikian ada perbedaan Sholat Tahajud dengan Sholat lainnya terutamanya pada niat pelaksanaannya.
Demikian urutan dari tata cara Sholat Hajud yang harus anda lakukan:

(1) Membaca niat Sholat Tahajud. Apabila anda ingin melaksanakan Sholat Tahujud dengan dua rokaat saja maka niat yang anda ucapkan sebagai berikut:
Latin: Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya : Saya berniat melaksanakan Sholat sunat tahajud 2 rakaat.

Jika anda ingin melaksanakan sholat ini dengan 4 rokaat maka ubahlah kata رَكْعَتَيْنِ menjadi أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ

(2) Setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, yaitu membaca kalimat Allahhuakbar…!, sambil mengankat tangan dan ke atas dan kemudian menyedekapkan ke badan, sebagaimana sholat wajib yang biasa anda lakukan.

(3) Kemudian membaca doa iftitah (sunah)

(4) Setelah itu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain sebagainya yang sekiranya mudah bagi anda.

(5) Selanjutnya lakukan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.

(6) Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.

Doa setelah tahajud banyak macamnya, boleh doa sesuai keinginan sendiri atau doa-doa yang umum diajarkan oleh para ulama. Adapun doa yang biasa diajarkan oleh para ulama adalah sebagai berikut:
Jika anda tidak dapat membaca doa tersebut dalam teks bahasa arabnya maka boleh dengan membacanya melalui teks latin, demikian teks latinnya;
Adapun terjamah dari doa tersebut adalah sebagai berikut:
“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Demikianlah bahasan mengenai Sholat Tahajud Dalil dan Tata Cara Pelaksanaannya, semoga anda dapat mudah melaksanakan Sholat Sunah yang dianjurkan Nabi ini. Kurang dan lebihnya penulis mohon maaf.

Daftar Pusataka
[1] Dr. Moh. Sholeh, Terapi Sholat Tahajjud, (Jakarta: PT. Mizan Publika, 2007), 128
[2] Zamry Khadimullah, Qiyamul Lail Power, (Bandung: Marja, 2006), 115
[4] Dr. Moh. Sholeh, Terapi Sholat Tahajjud, (Jakarta: PT. Mizan Publika, 2007), 130
[5] M. Shodiq Mustika dan Rusdin S. Rauf, Keajaiban Sholat Tahajjud, (Jakarta: Qultum Media, 2009) 13
[6] Dr. Moh. Sholeh, Terapi Sholat Tahajjud, (Jakarta: PT. Mizan Publika, 2007), 133
[7] Ibid. 136
[8] Ibid. 148

Belum ada Komentar untuk "Sholat Tahajud, Dalil dan Tata Cara Pelaksanaannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel