Kain Pelikat Made In Tamil Yang Di Cintai Orang Melayu
Senin, 28 Januari 2019
Tulis Komentar
Bungfei.com-Kain Pelikat adalah kain berbentuk sarung yang biasanya digunakan oleh laki-laki di kepulauan Nusantara, kain ini bahkan sudah di klaim menjadi budaya orang-orang melayu di Nusantara baik di Malaysia, Indonesia, dan Brunai.
Dalam catatan seorang Portugis bernama Castanheda yang tinggal di Melaka pada 1528 hingga 1538, menuturkan bahwa pada mulanya Kain Pelikat adalah barang dagangan orang-orang India yang datang dari Tamil Nandu. Pelikat sendiri pada mulanya bermaksud Palaiyakat yaitu satu kawasan di Thondai Mandalam di Utara Tamil Nandu.
Orang-orang Palaiyakat di Melaka berdagang kain sarung khusus, barangan sebagainya yang diimport dari Palaiyakat. Kelak di Melaka kain sarung yang dijual oleh orang-orang Tamil dari Palaiyakat itu kemudian disebut dengan Kain Pelikat.
Pada perkembangannya, kain sarung yang dijual oleh orang-orang Palaiyakat dari Tamil itu disukai dan digemari oleh orang-orang Melayu di Melaka, bahkan mereka kemudian mampu membuat sendiri sarung itu. Dari Melaka sarung Pelikat itu kemudian dijual ke berbagai kepulauan di Nusantara, seperti di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan lain sebagainnya.
Kini Kain Pelikat yang dalam bahasa Indonesia hanya disebut Sarung saja itu diidentikan dengan kain yang berbentuk kotak dan mempunyai beragam motif seperti kotak, daun, batik, dan lain-lain. Sarung sendiri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan yaitu, katun, sutera, poliester. Motif kain sarung yang umum adalah garis-garis yang saling melintang (kotak-kotak). Sarung juga mempunyai banyak fungsi selain dipakai sebagai pakaian untuk shalat juga bisa dipakai untuk pakaian selametan, handuk, selimut, ayunan anak kecil dan lain-lain.
Pembuatan sarung pun terbagi menjadi dua, yaitu alat tenun mesin (ATM) dan alat tenun bukan mesin (ATBM). Alat tenun bukan mesin merupakan alat untuk melakukan penenunan yang digerakkan oleh manusia. ATBM dapat dipergunakan sambil duduk (biasa pada industri tekstil kecil dan tradisional) maupun berdiri. Sedangkan alat tenun mesin alat untuk melakukan penenunan yang digerakkan oleh mesin.
Daftar Bacaan
[1] https://ms.wikipedia.org/wiki/Kain_pelikat
[2] Jurnal. Sarung http://digilib.umg.ac.id.
Dalam catatan seorang Portugis bernama Castanheda yang tinggal di Melaka pada 1528 hingga 1538, menuturkan bahwa pada mulanya Kain Pelikat adalah barang dagangan orang-orang India yang datang dari Tamil Nandu. Pelikat sendiri pada mulanya bermaksud Palaiyakat yaitu satu kawasan di Thondai Mandalam di Utara Tamil Nandu.
Orang-orang Palaiyakat di Melaka berdagang kain sarung khusus, barangan sebagainya yang diimport dari Palaiyakat. Kelak di Melaka kain sarung yang dijual oleh orang-orang Tamil dari Palaiyakat itu kemudian disebut dengan Kain Pelikat.
Kain Pelikat Tamil/India |
Kini Kain Pelikat yang dalam bahasa Indonesia hanya disebut Sarung saja itu diidentikan dengan kain yang berbentuk kotak dan mempunyai beragam motif seperti kotak, daun, batik, dan lain-lain. Sarung sendiri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
Sarung/Kain Pelikat Yang Dipakai Orang Indonesia |
Pembuatan sarung pun terbagi menjadi dua, yaitu alat tenun mesin (ATM) dan alat tenun bukan mesin (ATBM). Alat tenun bukan mesin merupakan alat untuk melakukan penenunan yang digerakkan oleh manusia. ATBM dapat dipergunakan sambil duduk (biasa pada industri tekstil kecil dan tradisional) maupun berdiri. Sedangkan alat tenun mesin alat untuk melakukan penenunan yang digerakkan oleh mesin.
Daftar Bacaan
[1] https://ms.wikipedia.org/wiki/Kain_pelikat
[2] Jurnal. Sarung http://digilib.umg.ac.id.
Belum ada Komentar untuk "Kain Pelikat Made In Tamil Yang Di Cintai Orang Melayu"
Posting Komentar