Nyi Resik Jaya, Penyelamat Kehancuran Keadipatian Indramayu

Nyi Resik Jaya dalam sejarah Indramayu dikenal karena jasanya telah menyelamatkan Indramayu dari upaya kudeta yang dilakukan Bagus Rangin. Sebab sebelum peristiwa penyelamatan itu, Bagus Rangin bersama 7000 pasukannya yang kebanyakan berasal dari kuli panggul pasir dengan gagah melakukan penyerangan ke Indramayu, dan dalam tragedi itu Patih Astanaya selaku Patih Keadipatian Indramayu tewas terbunuh.
Nyi Resik Jaya pada mulanya bernama Nyi Jaya, di Bantar Jati, ia diajak oleh tetangga dan saudaranya untuk bergabung dalam rencana mengkudeta Indramayu, namun karena Nyi Jaya ini merasa tidak cocok dengan upaya kudeta itu, ia pun kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Adipati Indramayu.

Pada waktu itu yang menjadi Adipati di Indramayu adalah Raden Semaun (Wiralodra V), menurut Babad Dermayu, tepat pada hari Jumat Nyi Jaya melaporkan upaya kudeta dari orang-orang bantar Jati kepada Raden Semaun.

Baca Juga : Sejarah Keadipatian Indramayu, Masa Pendirian, Kejayaan Dan Kemundurannya

Karena ketulusannya dalam menginformasikan upaya pemberontakan yang dilakukan Bagus Rangin itu, kemudian Nyi Jaya dianugerahi gelar, “Nyi Resik” yang mana gelar itu mempunyai maksud perempuan yang bersih hatinya. Dan setelah peristiwa itu Nyi Jaya kemudian dikenal dengan nama Nyi Resik Jaya.

Setelah mendapatkan informasi dari Nyi Jaya mengenai persiapan orang-orang Bantar Jati untuk menyerang Indramayu, Raden Semaun kemudian mengutus bala tentaranya untuk menumpas Bagus Rangin dan Pengikutnya, misi penumpasan itu dipimpin langsung oleh Patih Astanaya.

Baca Juga : Pemberontakan Gus Rangin Dan Kelahiran Pesantren-Pesantren Ternama Di Cirebon

Pada mulanya Raden Semaun tidak mengetahui jika Bagus Rangin memiliki pengikut yang amat banyak, sehingga ia hanya menerjunkan beberapa ratus prajurit saja untuk menumpas para pemberontak itu.

Dan benar saja, sesampainya Prajurit Indramayu di Bantar Jati mereka justru terkepung oleh Pasukan Bangus Rangin, dalam peperangan yang kalah jumlah itu Patih Astanaya terbunuh, hampir seluruh pasukan Indramayu tewas dalam peristiwa itu, meskipun demikian ada juga beberapa Prajurit Indramayu yang berhasil meloloskan diri.

Merasa di atas angin, niat Bagus Rangin untuk melakukan kudeta di Indramayu semakin memuncak, bersama 7000 pasukanya ia kemudian berangkat ke indramayu untuk segera merebut Indramayu.

Sementara di lain pihak, Raden Semaun yang mendapatkan kabar dari prajuritnya yang lolos merasa khawatir, sebab Pasukan Bagus Rangin begitu banyak jumlahnya.

Raden Semaun pun kemudian meminta bantuan Belanda untuk menanggulangi upaya pemberontakan Bagus Rangin. Dengan Cepat Belanda mengirimkan bala tentaranya untuk membantu Indramayu.

Iring-iringan Bangus Rangin dan 7000 bala tentaranya menuju Indramayu itu dikisahkan menggentarkan seluruh Indramayu, dalam peristiwa itu banyak masyarakat yang mengungsi karena takut.

Sebelum memasuki Pusat Kota Indramayu, Bagus Rangin memutuskan untuk membuat markas di Desa Pemayahan, mereka mebangun markas sebagai perisapan untuk mengkudeta Indramayu. Mendapati keadaan itu, rupanya Belanda kemudian melancarkan tipu muslihat.

Belanda yang waktu itu dipimpin oleh Laksamana Pastoor datang ke Pemayahan untuk berunding dengan Bagus Rangin, ia menawarkan Jabatan Adipati Indramayu kepada Bagus Rangin menggantikan Raden Semaun, asalkan Bagus Rangin bersedia untuk tidak menyerang Indramayu.

Karena merasa tujuan penyerangan Bagus Rangin ke Indramayu untuk mengkudeta Indramayu, maka Bagus Rangin pun kemudian menerima tawaran Belanda itu. Dan pada hari itu juga Belanda melalui Laksamana Pastoor menobatkan Bagus Rangin menjadi Adipati Indramayu, pesta penobatan itu kemudian digelar besar-besaran di Pemayahan.

Merasa sudah tercapai tujuannya, maka selepas beberapa hari pelantikan Bagus Rangin menjadi Adipati di Indramayu kebanyakan pasukan Bagus Rangin yang pada mulanya berjumlah 7000 orang itu kemudian membubarkan diri, mereka  pulang kampung, hanya beberapa ratus saja yang menemani Bagus Rangin di Pemayahan.

Dalam suasana itu, secara tiba-tiba kemudian bala tentara Indramayu dan Belanda menyerang Bagus Rangin, Pengikut setia Bagus Rangin dalam peristiwa ini banyak yang terbunuh, meskipun demikian dalam peristiwa itu Bagus Rangin berhasil meloloskan diri, ia bersama sisa-sisa pengikutnya melarikan diri ke Desa Kedongdong. Kudeta pun kemudian gagal.

Begitulah sekelumit kisah Nyi Resik Jaya yang dapat anda temui dalam Babad Dermayu, wanita yang menginformasikan tentang rencana kudeta yang dilancarkan Bagus Rangin, tanpa informasi dari Nyi Resik Jaya, tentunya Indramayu kemungkinan besar dapat direbut oleh Bagus Rangin.

Belum ada Komentar untuk "Nyi Resik Jaya, Penyelamat Kehancuran Keadipatian Indramayu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel