Sejarah Asal-Usul Orang Baduy Banten
Orang Baduy Banten merujuk pada sekumpulan orang Sunda yang masih mempertahankan adat-istiadat dan agama Sunda lama, mereka mendiami wilayah Provinsi Banten. Ada banyak legenda yang muncul mengenai kenapa sekelompok orang tersebut dinamakan Baduy.
Menurut pendapat pertama kata Baduy dianggap berasal dari nama sebuah tempat yang dijadikan tempat huniannya orang-orang Baduy, namanya "Cibaduy". Sementara pendapat lainnya menyatakan jika Baduy berasal dari kata Budha, yang berubah menjadi Baduy. Ada juga yang mengatakan dari kata Baduyut, karena kampung yang dijadikan tempat huniannya banyak tumbuh pohon baduyut, sejenis beringin. Adapun pendapat yang umum menyatakan jika Baduy adalah istilah yang diberikan oleh orang non Baduy kepada sekelompok orang itu. Menurut pendapat ini kata Baduy datang dari bahasa Arab Dadui, yang berasal dari kata Badu atau Badaw, yang artinya lautan pasir. (Feri Prihantoro, hlm 18).
Sementara itu, tarkait dengan asal-usul munculnya orang Baduy Banten memang cukup rumit. Kerumitan itu muncul karena ada beberapa versi yang masing-masing saling bertentangan.
Menurut Prespektif orang Baduy, baik Baduy dalam maupun Baduy Luar menyebutkan jika masyarakat Baduy merupakan keturunan langsung dari manusia pertama yang diciptakan Tuhan di muka bumi ini yang bernama Adam Tunggal. Mereka meyakini bahwa suku-suku bangsa lain di dunia ini adalah bagian atau keturunan-keturunan lanjutan dari masa lalu mereka yang mengemban tugas berbeda-beda sesuai dengan hasil musyawarah awal di Sawargaloka waktu penciptaan buana panca tengah (dunia ini). Tanah Ulayat mereka diyakini pula sebagai inti jagat.
Berbeda dengan kepercayaan masyarakat Baduy tentang sejarah asal-usul mereka. Para ahli sejarah ternyata mempunyai pandangan yang ternyata juga berbeda versi perihal sejarah awal Baduy.
Versi pertama menyatakan bahwa sejarah awal keberadaan masyarakat Baduy berasal dari kerajaan Padjajaran. Ketika terjadi pertempuran sekitar abad ke-17 M antara kerajaan Banten melawan kerajaan Sunda. Kerajaan Sunda yang saat itu dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun (keturunan Prabu Siliwangi) mengalami kekalahan yang cukup telak Karena itu lah Sang Perabu Pucuk Umun dengan beberpa punggawanya melarikan diri ke daerah hutan pedalaman. Dari sini lah kemudian mereka hidup menetap dan berkembang menjadi komunitas yang kemudian kini disebut sebagai suku Baduy. (Uten Sutendi, hlm 15)
Versi Kedua, berbeda dengan pendapat pertama di atas, komunitas Baduy bukanlah berasal dari sisa-sisa kerajaan Padjajaran yang melarikan diri, melainkan penduduk asli dari daerah tersebut yang mempunyai daya tolak yang kuat terhadap pengaruh luar. Pendapat ini hampir sama dengan pendapat yang diyakini oleh masyarakat Baduy sendiri yang mengatakan bahwa mereka adalah masyarakat terpilih yang diberikan tugas oleh raja, untuk melakukan mandala. (Lukman Hakim, Hlm 33).
Sementara menurut versi ketiga, yaitu versi dari hasil komparasi keyakinan sejarah masyarakat Baduy dengan penemuan para ahli sejarah (arkeolog, budayawan, dan sejarawan). Dalam versi ini dinyatakan bahwa sebelum berdirinya Kesultanan Banten oleh Sultan Maulana Hasanuddin yang berada di wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan salah satu bagian terpenting dari kerajaan Sunda. Wilayah Banten pada saat itu merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar yakni pelabuhan Karangantu. Sungai Ciujung yang berhulu di areal wilayah Baduy dan melewati Kabupaten Lebak dan Serang dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan sangat ramai digunakan sebagai alat transportasi untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman Banten. Melihat kondisi ini, penguasa wilayah tersebut (Banten Selatan) yakni Pangeran Pucuk Umun menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan, dengan alasan itu lah, maka ia mengirimkan sekelompok orang yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola areal kawasan hutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut membuat mereka harus menetap dengan waktu yang cukup lama. Orang-orang itulah yang kelak dikenal hingga sekarang dengan sebutan Orang Baduy atau Suku Baduy. (Kusnaka Adimihardja, hlm 123)
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Asal-Usul Orang Baduy Banten"
Posting Komentar