Mengapa Majapahit Tak Sanggup Menaklukan Sunda ?

Sering kita mendapati ada sebagian orang yang menyangsikan jika wilayah kekuasaan Majapahit membentang luas sebagaimana yang digambarkan Prapanca dalam Kakawin Negarakertagama, mereka menyanggah dengan sanggahan sederhana, katanya "Bagaimana mungkin Majapahit menguasai Nusantara, wong menaklukan Kerajaan tetangganya saja (Sunda) tidak mampu" begitu sanggahannya. 

Sanggahan sederhana semacam itu, sanggahan yang tentunya tidak didasarkan pada fakta-fakta kesejarahan itu, sebetulnya dapat dipatahkan dengan jawaban sederhana pula, akan tetapi jarang orang berfikir begitu. Mereka cenderung tidak meladeni sanggahan dari kalangan orang-orang yang minim referensi itu. 

Sebetulnya, penaklukan Majapahit pada beberapa kerajaan di luar Pulau Jawa tidak ada sangkut pautnya dengan kegagalan Majapahit menaklukan Sunda yang letaknya masih sama-sama di Pulau Jawa. Karena jika alasannya karena soal dekat dan jauh dapat mudah dipatahkan oleh jawaban sederhana saja. 

Kekuasan Majapahit

Sebagai bahan perbandingan, Belanda dalam sejarahnya jelas mampu menaklukan negeri-negeri jauh seperti mampu menaklukan Nusantara, akan tetapi sebagaimana kita ketahui pula bahwa Belanda pada nyatanya tidak mampu menaklukan negara tetangganya sendiri semacam Prancis, Jerman Inggris dan lain sebagainya. 

Hal tersebut merupakan jawaban logis jika Suatu Negara yang tidak sanggup menaklukan negara tetangganya bukan berarti tidak sanggup menaklukan negara-negara yang letaknya lebih jauh. 

Pada prinsipnya, soal penaklukan itu bukan soal jauh atau dekat melainkan soal penting apa tidak dan berhasil atau tidak. 

Kaitannya dengan Majapahit yang tak mampu menaklukan Sunda, jika kita merujuk pada Kakawin Negarakertagama, Pararaton, Kidung Sunda maupun Carita Parahyangan sebabnya adalah soal ketidak mampuan Majapahit. 

Sunda dikisahkan sebagai Kerajaan kuat, karena meskipun Sunda merupakan negara yang dicita-citakan Gajah Mada untuk ditaklukan sebagaimana Sumpah Palapa, Majapahit tidak mampu menaklukannya. 

Kidung Sunda, yang tak lain merupakan Naskah Jawa Abad pertengahan mengungkapkan bahwa Majapahit berkali-kali melakukan invasi ke Sunda namun selalu mengalami kegagalan, sehingga dikemudian hari, Gajah Mada terpaksa menggunakan siasat licik untuk memperoleh pengakuan takluk dari Raja Sunda, yaitu dengan cara memaksa Raja Sunda menyatakan takluk dalam peristiwa di Bubat itu, tapi cara ini juga gagal, sebab Raja Sunda lebih memilih mati ketimbang harus menyatakan takluk pada Majapahit.

Sulitnya Majapahit menaklukan Sunda secara militer dikarenakan waktu itu (1350 an) Sunda memang sebagai kerajaan kuat, mempunyai tentara infantri yang terlatih dan juga banyak jumlahnya. 

Sebagai bahan perbandingan, bahwa pada 1513, Tome Pires mencatat Sunda memiliki 100.000 tentara terlatih. Meskipun catatan Tome Pires itu beda zaman, tapi setidak-tidanya dapat memberikan gambaran bahwa Sunda secara militer kala itu memang kuat, sehingga tidak mudah ditaklukan. Berbeda dengan ketika Majapahit menaklukan Bali, Gurun, Pasai,  Haru dan lainnya yang jumlah tentara dan rakyatnya sangat sedikit. 

Bahwa kesimpulannya, berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ada, memang Majapahit di zaman keemasannya mampu menaklukan Nusantara baik dengan jalan Perang maupun Diplomasi, wilayahnya sebagaimana yang tergambar dalam Kakawin Negarakertagama, membentang luas mencakup sebagian Malaysia, Brunai, Filiphina, Singapura dan Indonesia. Hanya saja pada masa itu Sunda tidak termasuk wilayah di Nusantara yang dapat ditaklukan Majapahit.

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Majapahit Tak Sanggup Menaklukan Sunda ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel