Wafatnya Prabu Siliwangi

Wafatnya Prabu Siliwangi menjadi penting dibahas, sebab banyak sekali dongeng yang mengaburkan kisah sesungguhnya, seperti dongeng moksanya (Menghilang) Prabu Siliwangi karena kerajaannya diruntuhkan oleh anak dan cucunya sampai dongeng yang mengabarkan wafatnya Prabu Siliwangi karena dibunuh putranya sendiri Kian Santang. 

Sebetulnya, wafatnya Prabu Siliwangi yang dikaitkan dengan runtuhnya Kerajaan Pajajaran jelas sesuatu yang mengada-ada, karena setelah Prabu Siliwangi wafat Pajajaran masih tegak berdiri dan menurunkan beberapa orang Raja yang memerintah setelahnya. 

Wafatnya Prabu Siliwangi menurut Sejarawan yang didasarkan pada beberapa catatan kuno dan Prasasti yang ada terjadi pada 31 Desember Tahun 1521. Beliau wafat secara normal karena usia yang sudah tua. 

Lukisan Prabu Siliwangi
Prabu Siliwangi atau Sribaduga Maharaja wafat pada usia yang ke 120 tahun karena sakit,  Prabu Siliwangi lahir pada tahun 1401 dan wafat pada 1521 Masehi. Setelah Prabu Siliwangi wafat beliau dimakamkan sesuai dengan adat dan agama yang dianutnya, bahkan hari kewafatannya selalu dipringati oleh anaknya Prabu Surawisesa yang menjadi Raja setelahnya. 

Raja Pajajaran Pertama

Prabu Siliwangi atau Sribaduga Maharaja merupakan Raja Pajajaran pertama, dinyatakan demikian karena Kerajaannya merupakan gabungan dari dua kerajaan besar di Pasundan yaitu Galuh dan Sunda. Sebelum Prabu Siliwangi menjadi Raja diseluruh Pasundan,  di wilayah itu ada dua kerajaan besar yang diperintah oleh Rajanya sendiri-sendiri. 

Prabu Siliwangi menjadi Raja Pajajaran selama 39 tahun, yaitu dari mulai tahun 1482 hingga 1521. 

Selama 39 memerintah, Prabu Siliwangi dikenal sebagai Raja yang mampu mensejahtrakan rakyatnya, dimasa pemerintahannya, pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Kerajaan (Pakuan Pajajaran) secara besar-besaran, seperti merenovasi istana dan membuat benteng yang mengelilingi Istana. Selain itu dimasa ini juga banyak pembangunan di daerah kekuasaannya, seperti pembangunan jalan yang menghubungkan satu kota dengan kota yang lainnya serta juga melakukan renovasi pembangunan pelabuhan untuk kegiatan ekspor impor. 

Raja Pajajaran yang Banyak Istrinya

Prabu Siliwangi beristri lebih dari 151 orang, banyaknya istri Prabu Siliwangi menandakan beliau sebagai raja besar yang salah satu cara dalam memperluas dan mempertahankan kebesarannya adalah dengan cara melakukan diplomasi kekeluargaan. 

Seluruh istri Prabu Siliwangi bukan wanita asal-asalan, melainkan wanita-wanita pilihan, mereka merupakan anak Raja bawahan maupun anak-anak Raja negara sahabat Pajajaran. 

Selain itu, Prabu Siliwangi juga mempunya 2 istri dari penguasa dan saudagar kaya yang beragama Islam yaitu Subang Larang dan Nyi Aciputih. 

Subang Larang adalah anak pamanya sendiri yang masuk Islam, yaitu Ki Gede Tapa penguasa Singapura sekaligus sebagai Syah Bandar Pelabuhan Muara Jati. Sementara Nyi Aciputih adalah anak Saudagar kaya Asal Champa (Versi lain asal Cina) yang dalam sejarah dikenal dengan nama Dampu Awang. 

Penulis: Bung Fei

2 Komentar untuk "Wafatnya Prabu Siliwangi "

  1. Kuburanya ga ada yg tahu ya

    BalasHapus
  2. berarti waktu walangsungsang dilahirkan ,,belum jdi raja pajajaran,,,,sdangkan dlm sejarah lain waktu walang sunsungsang jdi kuwu cerbon yg mengesahkan prabu silih wangi ,,jdi sejatahnya yg falid yg mana.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel