Pasukan Setan-Divisi Siliwangi, Dahulu dan Kini
Baru-baru ini, TNI menerjunkan pasukan Setan dari Divisi Siliwangi ke Papua yang salah satu tujuannya adalah untuk melakukan penumpasan pada Teroris OPM. Dalam catatan sejarah, Pasukan Setan sudah tidak diragukan lagi kiprahnya, sebab pernah memporak porandakan penjajah dalam peristiwa Agresi militer Belanda di tahun 1947, pasukan Setan mulanya di bentuk di wilayah Cirebon, adapun pimpinan pertamanya adalah tentara tampan asal Indramayu yang dikenal licik dan mematikan.
Pasukan Setan mulanya adalah Kompi dari Divisi Siliwangi Angkatan Darat yang dibentuk pada 20 Agustus 1947. Kompi ini dibentuk atas respon beberapa tentara Jawa Barat (Pasukan Siliwangi) yang muak terhadap agresi militer Belanda.
3 Bulan selepas dibentuk, tepatnya pada pertengahan Bulan November 1947, Pasukan Setan menunjukan taringnya, sebab sebanyak 40 prajurit Belanda yang sedang melakukan Agresi Militernya di wilayah Cirebon terbunuh. 40 prajurit Belanda tersebut di sergap Pasukan Setan ketika melewati Jembatan Bangkir Indramayu.
Terbunuhnya 40 prajurit Belanda oleh Pasukan Setan adalah prestasi yang sangat besar, sebab sebelumnya, dalam perang mempertahankan kemerdekaan dari gempuran Agresi Militer Belanda, pihak TNI biasanya yang mengalami kekalahan dan kerugian, hal tersebut dikarenakan Pasukan Belanda lebih canggih persenjatannya.
Terbunuhnya 40 prajurit Belanda juga membuat geram pihak penjajah, sehingga Belanda mengeluarkan perintah untuk memburu pasukan Setan dan berani membayar mahal kepada siapa saja yang berhasil menangkap komandannya, hidup atau mati. Adapun komandan Pasukan Setan yang diburu itu adalah MA Sentot, tentara asal Indramayu.
Pasukan Setan dibentuk oleh MA Sentot tujuannya adalah bermain licik dalam berperang melawan Belanda. Pasukan ini jika siang hari tidak tampak seperti tentara, mereka berpenampilan selayaknya rakyat biasa, apabila melakukan orpasi pembunuhan maupun penyergapan, dilakukan dengan sangat cepat dan rahasia, sehingga pihak musuh tidak menyadarinya, apabila musuh mengejar, Pasukan Setan melarikan diri dan menghilang, dan apabila pasukan musuh lengah, Pasukan Setan menyergapnya.
Pasukan Setan bentukan MA Sentot dalam menghadapi agresi Militer I Belanda terbilang efektif, karena pasukan tersebut mampu menggangu dan mengacaukan pasukan inti Belanda. Selain itu dengan terbentukya Pasukan Setan wibawa TNI khususnya dari Divisi Siliwangi kian berwibawa dimata Belanda.
Selain pernah terjuan dalam pertempuran melawan Belanda, Pasukan Setan juga pernah bertempur menghadapi Pemberontak DII/TII/NII di Jawa Barat.
DII dalam menjalankan pemberontakannya dilakukan dengan cara meneror. Seperti membunuh para pejabat Desa yang pro Republik, menculik tokoh-tokoh yang dianggap mata-mata Republik dan bahkan melakukan perampokan untuk keperluan pemberontakan.
Teror DII dihadapi pasukan Setan dengan cara balas meneror, sehingga pada akhirnya Banyak anggota DII yang mati diculik dan disergap oleh tentara Setan, sehingga mental para pemberontak DII/TII/NII menjadi ciut.
Kesuksesan Pasukan Setan dalam mempercundangi pasukan Belanda baik dalam Agresi Militer I maupun II serta kesuksesan Pasukan Setan dalam menor balik pemberontak DII membuat pasukan ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Maka tidak mengherankan Pasukan Setan yang tugas intinya melakukan teror terhadap musuh ini dipertahankan hingga sekarang keberadannya.
Pasukan Setan, kini
Istilah Pasukan Setan kini masih digunakan dalam salah satu Kompi di tubuh TNI, khususnya TNI Agkatan Darat Divisi Siliwangi yang bermarkas di Jawa Barat. Namanya menjadi viral selepas diterjunkan untuk menghadapi Teroris OPM yang sering melakukan teror di Papua.
Teror Teroris OPM memang sudah keterlaluan, selain banyak membunuh TNI/Polri melalui berbagai penyergapan yang mereka lakukan, teroris OPM juga tidak segan-segan membunuh orang-orang tak berdosa seperti tukang ojek, pekerja jalan raya, guru dan bahkan membunuh anak-anak.
Diterjunkannya Pasukan Setan untuk menghadapi OPM ini adalah upaya pemerintah yang sangat pas untuk menghadapi teoris OPM, karena grombolan teroris yang suka melakukan teror tersebut harus dihadapi pasukan TNI yang ahli dalam peneroran pula. Dan pasukan teoror yang dipilih tersebut adalah Pasukan Setan. Pasukan yang dahulu di dirikan di wilayah Cirebon oleh tentara kelahiran Indramayu.
Baca Juga: MA Sentot, Pejuang Kemerdekaan yang Dikejar Belanda dan Di Incar DII/TII
Penulis: Bung Fei
Belum ada Komentar untuk "Pasukan Setan-Divisi Siliwangi, Dahulu dan Kini"
Posting Komentar