Keris Sangyang Naga, Pusaka Sunan Gunung Jati

Keris Sangyang Naga adalah keris pusaka milik Sunan Gunung Jati. Keberadaannya tercatat dalam banyak naskah kuno Cirebon, salah satunya tercatat dalam naskah Mertasinga. 

Dinamakan Sangyang Naga karena keris tersebut merupakan jelmaan dari seekor naga besar yang Sunan Gunung Jati taklukan pada saat malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. 

Kisah Sunan Gunung Jati mendapatkan keris pusaka Sangyang Naga dimulai ketika datangnya bulan Ramadhan. 

Pada bulan Ramadhan, Sunan Gunung Jati biasa memfokuskan diri beribadah di Gunung Jati. Beliau melakukan ibadah yang dianjurkan Allah pada saat bulan suci itu. Beliau melaksanakannya secara konsisten dari hari ke hari selama bulan Ramadhan. 

Pada hari ke 28 di Bulan Ramadhan, ketika Sunan Gunung Jati sedang melaksanakan shalat sunah di sepertiga malam, tiba-tiba beliau diganggu oleh seekor ular naga. 

Ular tersebut berada disampingnya , berupaya untuk menggangunya, namun Sunan Gunung Jati tetap melanjutkan shalatnya. 

Selepas selesai shalat, ular naga itu tetap berada disekitar Sunan Gunung Jati, namun lagi-lagi beliau tidak menghiraukannya dan melanjutkannya dengan berdzikir (wirid). 

Ular Naga belum juga raib, masih saja menggangu Sunan Gunung Jati, maka setelah selesai berdzikir, Sunan Gunung Jati menangkap ular tersebut, dengan posisi kepala dibawah sementara ekornya diarahkan ke arah atas langit. 

Tiba-tiba, ular naga yang dalam genggaman Sunan Gunung Jati berubah menjadi sebilah keris, tanpa gagang dan werangka (sarung). 

Setelah peristiwa itu, Sunan Gunung Jati pulang ke Keraton, diasana ia memerintahkan Ki Bengkok agar membuatkan gagang dan werangka keris yang baru saja Sunan Gunung Jati peroleh ketika shalat di sepertiga malam bulan Ramadan.

Dengan cepat Ki Bengkok menuruti perintah rajanya, gagang keris yang dibuat oleh Ki Bengkok berbahan kayu kemuning, sementara werangkanya terbuat dari kayu khuldi. 

Pada saat shalat idul Fitri dilaksanakan, Sunan Gunung Jati membawa keris itu dalam pinggangnya. Keris itu kemudian dinamai oleh Sunan Gunung Jati dengan nama "Keris Sangyang Naga" karena keris tersebut mulanya berwujud seekor naga besar. 

Kelak keris Sangyang Naga dijadikan sebagai Pusaka pribadi oleh Sunan Gunung Jati. Keris ini dalam catatan yang lain sangat bertuah, bahkan keris inilah yang nantinya digunakan oleh Sunan Kudus untuk mengeksekusi mati Syekh Siti Jenar. 



Belum ada Komentar untuk "Keris Sangyang Naga, Pusaka Sunan Gunung Jati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel