Pengertian Buku Teks dan Unsur-Unsurnya
Selasa, 01 September 2020
Tulis Komentar
Buku teks merupakan salah satu alat yang dapat membantu pelaksanakan pembelajaran. Selain buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana-sarana ataupun teknik lain sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Penggunaan buku teks, teknik, serta sarana lain dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi.
Menurut Yamin (2007: 125) buku teks merupakan sarana untuk belajar. Buku teks berisi materi pembelajaran yang disusun sedemikian rupa serta terstruktur. Materi pembelajaran yang terdapat dalam buku teks tentunya harus merujuk pada kurikulum yang berlaku, agar relevan dengan pembelajarannya. Penyusunan materi pembelajaran tentunya sudah melalui tahap uji coba, dan disusun sacara sistematis. Peserta didik harus memahami isi buku teks, karena buku teks adalah salah satu panduan pembelajaran.
Pendapat lain diutarakan oleh Komalasari (2013: 43) buku teks merupakan buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar, disusun oleh ahli di bidangnya sesuai dengan maksud dan tujuan intruksional, serta dilengkapi sarana pembelajaran yang sesuai dan mudah dipahami oleh penggunanya.
Buku teks yang tersedia di lingkungan sekolah biasanya memang dikelompokan dengan bisang studi masing-masing. Satu buku teks memuat satu mata pelajaran, hal itu memudahkan peserta didik dan guru dalam pemakaiannya. Buku teks yang mudah dipahami oleh penggunanya, tentu akan berdampak baik dikemudian hari. Para ahli bidang studi tentu sudah menyiapkan dengan baik, disertai sarana pembelajarannya.
Pendapat tersebut diperkuat oleh Akbar (2013: 33) yang menyatakan bahwa buku teks adalah buku yang digunakan sebagai rujukan standar dalam mata pelajaran tertentu. Buku teks yang telah disusun tentu berfungsi sebagai rujukan penunjang suatu program pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks merupakan salah satu bahan ajar standar mata pelajaran tertentu yang tersusun secara sistematis sebagai rujukan penunjang yang disusun oleh para ahli guna mewujudkan tujuan pembelajaran.
Bagian awal buku teks yang terdiri dari sampul menjadi suatu identitas buku, yang dapat membedakan buku satu dengan buku lainnya. Daftar isi dan daftar gambar disusun untuk memudahkan pembaca dalam mencari suatu materi isi. Bagian isi memuat materi isi, soal-soal latihan, evaluasi, serta penilaian.
Materi isi dapat berupa teks-teks yang sesuai dengan kompetensi dasar yang digunakan, dapat dilengkapi gambar, dialog, dan lain sebagainya. Latihan-latihan, merupakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik terhadap materi ajar yang diberikan dalam proses pembelajaran.
Evaluasi, merupakan komponen yang harus ada pada buku teks sebagai sarana untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari. Proses evaluasi ini merupakan komponen terakhir untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Bagian akhir buku teks adalah lampiran-lampiran, glosarium yang berisi arti dari kosakata pada buku, dan daftar pustaka.
Pendapat lain disampaikan oleh Sitepu (2012: 160) menyatakan bahwa sebaiknya buku ajar memiliki empat unsur pembangun. Pertama kulit buku, bagian tersebut meliputi kulit depan, punggung buku, dan kulit belakang.
Kedua bagian depan buku, bagian tersebut meliputi halaman judul, daftar isi, dan kata pengantar. Ketiga bagian teks buku atau isi buku, bagian tersebut merupakan inti dari buku yakni terdiri dari judul bab, sub judul. Keempat bagian belakang buku, yang terdiri dari glosarium dan daftar pustaka. Buku ajar yang menggunakan banyak istilah yang memiliki arti khusus, hendaknya menggunakan glosarium.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur atau komponen buku ajar terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal yang terdiri dari sampul (cover) dan punggung buku. Bagian isi yang meliputi keseluruhan materi ajar berupa teks-teks yang sesuai dengan kompetensi dasar yang digunakan, dapat dilengkapi gambar, dialog, dan latihan-latihan yang merupakan bahan evaluasi.
Bagian akhir yang terdiri dari daftar pustaka dan glosarium. Unsur-unsur tersebut mampu membantu peserta didik dalam memahami materi, serta dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik sesuai dengan komptensi yang harus dicapai.
Menurut Yamin (2007: 125) buku teks merupakan sarana untuk belajar. Buku teks berisi materi pembelajaran yang disusun sedemikian rupa serta terstruktur. Materi pembelajaran yang terdapat dalam buku teks tentunya harus merujuk pada kurikulum yang berlaku, agar relevan dengan pembelajarannya. Penyusunan materi pembelajaran tentunya sudah melalui tahap uji coba, dan disusun sacara sistematis. Peserta didik harus memahami isi buku teks, karena buku teks adalah salah satu panduan pembelajaran.
Pendapat lain diutarakan oleh Komalasari (2013: 43) buku teks merupakan buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar, disusun oleh ahli di bidangnya sesuai dengan maksud dan tujuan intruksional, serta dilengkapi sarana pembelajaran yang sesuai dan mudah dipahami oleh penggunanya.
Buku teks yang tersedia di lingkungan sekolah biasanya memang dikelompokan dengan bisang studi masing-masing. Satu buku teks memuat satu mata pelajaran, hal itu memudahkan peserta didik dan guru dalam pemakaiannya. Buku teks yang mudah dipahami oleh penggunanya, tentu akan berdampak baik dikemudian hari. Para ahli bidang studi tentu sudah menyiapkan dengan baik, disertai sarana pembelajarannya.
Pendapat tersebut diperkuat oleh Akbar (2013: 33) yang menyatakan bahwa buku teks adalah buku yang digunakan sebagai rujukan standar dalam mata pelajaran tertentu. Buku teks yang telah disusun tentu berfungsi sebagai rujukan penunjang suatu program pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks merupakan salah satu bahan ajar standar mata pelajaran tertentu yang tersusun secara sistematis sebagai rujukan penunjang yang disusun oleh para ahli guna mewujudkan tujuan pembelajaran.
Unsur-Unsur Buku Teks
Sebagai bahan ajar tertulis dalam bentuk lembaran-lembaran kertas yang dijilid dan diberi sampul (cover) yang menyajikan ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis oleh pengarangnya, dapat dilihat bahwa buku teks pelajaran tersusun atas beberapa komponen tertentu, susunan komponen-komponen ini juga disebut sebagai unsur-unsur buku teks. Unsur buku teks menurut Prastowo (2011: 172) terdiri atas judul, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, serta penilaianBagian awal buku teks yang terdiri dari sampul menjadi suatu identitas buku, yang dapat membedakan buku satu dengan buku lainnya. Daftar isi dan daftar gambar disusun untuk memudahkan pembaca dalam mencari suatu materi isi. Bagian isi memuat materi isi, soal-soal latihan, evaluasi, serta penilaian.
Materi isi dapat berupa teks-teks yang sesuai dengan kompetensi dasar yang digunakan, dapat dilengkapi gambar, dialog, dan lain sebagainya. Latihan-latihan, merupakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik terhadap materi ajar yang diberikan dalam proses pembelajaran.
Evaluasi, merupakan komponen yang harus ada pada buku teks sebagai sarana untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari. Proses evaluasi ini merupakan komponen terakhir untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Bagian akhir buku teks adalah lampiran-lampiran, glosarium yang berisi arti dari kosakata pada buku, dan daftar pustaka.
Pendapat lain disampaikan oleh Sitepu (2012: 160) menyatakan bahwa sebaiknya buku ajar memiliki empat unsur pembangun. Pertama kulit buku, bagian tersebut meliputi kulit depan, punggung buku, dan kulit belakang.
Kedua bagian depan buku, bagian tersebut meliputi halaman judul, daftar isi, dan kata pengantar. Ketiga bagian teks buku atau isi buku, bagian tersebut merupakan inti dari buku yakni terdiri dari judul bab, sub judul. Keempat bagian belakang buku, yang terdiri dari glosarium dan daftar pustaka. Buku ajar yang menggunakan banyak istilah yang memiliki arti khusus, hendaknya menggunakan glosarium.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur atau komponen buku ajar terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal yang terdiri dari sampul (cover) dan punggung buku. Bagian isi yang meliputi keseluruhan materi ajar berupa teks-teks yang sesuai dengan kompetensi dasar yang digunakan, dapat dilengkapi gambar, dialog, dan latihan-latihan yang merupakan bahan evaluasi.
Bagian akhir yang terdiri dari daftar pustaka dan glosarium. Unsur-unsur tersebut mampu membantu peserta didik dalam memahami materi, serta dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik sesuai dengan komptensi yang harus dicapai.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Buku Teks dan Unsur-Unsurnya"
Posting Komentar