Komunikasi Pemsaran

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana dimana  perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.  Intinya,  komunikasi  pemasaran  mempresentasikan  “suara”  perusahaan  dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan  membangun  hubungan  dengan  konsumen.  Komunikasi  pemasaran  juga  melaksanakan  banyak  fungsi  bagi  konsumen.  Konsumen  dapat  mempelajari tentang  siapa  yang  membuat  produk  dan  apa  tujuan  perusahaan  dan  merek. Komunikasi  pemasaran  memungkinkan  perusahaan  menghubungkan  merek mereka dengan orang, tempat, acara, merek, pengalaman, perasaan, dan hal lainnya. (Kotler, 2011:173).

Komunikasi pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tjiptono, 1995:219)

Memahami penjelasan di atas dapatlah dipahami bahwa yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah “suara”  perusahaan  dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan  membangun  hubungan  dengan  konsumen.

Macam-Macam Komunikasi Pemasaran

Kennedy dan Soemanagara (2006:1) berpendapat, ada lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu:


1. Iklan (Advertising)

Iklan (Advertising) adalah komunikasi massa melalui media surat kabar, majalah, radio, televisi, dan media lain atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (bussiness-to-bussiness) maupun pemakai akhir.

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.

3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Hubungan masyarakat yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

4. Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Penjualan perorangan yaitu suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (personto-person communication). Dalam hal ini, penjual berupaya untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.

5. Penjualan Langsung (Direct Selling)

Penjualan langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.

Sementara itu, menurut Kotler dan Amstrong (2008:116) macam-macam model pemasaran disebut bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi. Macamnya juga ada lima, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Periklanan

Periklanan adalah semua bentuk berbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu. Iklan merupakan saran promosi yang memiliki jangkauan luas dengan biaya yang rendah perpaparan dan sangat memungkinkan untuk iklan dilihat secara berulang-ulang.

Sifat umum iklan adalah dapat membuat konsumen untuk cenderung melihat bahwa produk yang diiklankan lebih terjamin daripada yang tidak. Selain keunggulan tersebut iklan juga memiliki kekurangan yakni iklan yang memiliki jangkauan besar tidak mampu membujuk orang secara langsung, komunikasi pada iklan bersifat satu arah, ada kemungkinan untuk konsumen tidka memperhatikan iklan yang telah dirilis, selain itu iklan juga bisa sangat mahal pada saluran-saluran tertentu.

2. Penjualan Personal

Merupakan presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan. Sarana ini merupakan sarana yang paling efekif pada tahap tertentu dari proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi pembeli, keyakinan, dan tindakan. Penjualan personal melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau lebih, sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan karakteristik orang lain serta membuat penilaian yang cepat.

3. Promosi Penjualan

Insentif jangka pendek untuk mendrorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Promosi penjualan meliputi pilihan sarana yang luas seperti kupon, kontes, potongan harga, premi, dan lainnya dimana semua mempunyai kualitas unik. Pengaruh promosi penjualan biasanya berumur pendek dan sering tak seefektif iklan atau penjualan personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.

4. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat sanga terpercaya dimana berita, fitur, program sponsor, dan acara tampak lebih nyata dan terpercaya bagi pemirsa daripada iklan. Kampanye hubungan masyarakat yang dikemas baik dan digunakan bersama elemen bauran promosi lainnya bisa sanga efektif dan ekonomis. Menurut Sulaksana (2003:24), Humas dan publikasi memiliki banyak elemen antara lain Press kit, pidato, seminar, laporan tahunan, sumbangan amal, sponsorship, publikasi, hubungan masyarakat, lobbying, identity media, majalah intern, serta event.

5. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung memiliki banyak bentuk seperti surat langsung dan katalog, pemasaran telepon, pemasaran online dan lain sebagainya. Pemasaran langsung memiliki beberapa karakteristik antara lain (1) Bersifat nonpublik dimana pesan diarahkan khusus atau pada orang tertentu saja (2) Segera dan disesuaikan dimana pesan dapat dipersiapkan dengan cepat dan dapat dibentuk agar sesuai dengan konsumen tertentu. (3) Interaktif, memungkinkan dialog antara tim pemasaran dan konsumen serta pesan dapat dirubah ebrgantung pada respons konsumen.

Tujuan Komunikasi Pemasaan

Kennedy dan Soemanagara (2006: 63) mengatakan komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen, yaitu:

1. Tahap Perubahan Pengetahuan

Perubahan pengetahuan menunjukkan bahwa konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukkan informasi penting dari produk.

2. Tahap Perubahan Sikap

Sikap (attitude) menggambarkan penilaian, perasaan, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah objek atau gagasan. Adapun tahap perubahan sikap yang dimaksud berkaitan dengan pengaruh komunikasi pemasaran terhadap penilaian konsumen atas suatu produk. Dalam faktor sikap terdapat tiga komponen, yaitu (1) cognitive component (kepercayaan terhadap merek): kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek, (2) affective component: emosional yang merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu obyek (evaluasi merek), apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai, (3) behavioral component (maksud untuk membeli): merefleksikan kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini menunjukkan kecenderungan melakukan suatu tindakan (Simamora, 2002: 14).

3. Tahap Perubahan Perilaku

Tujuan komunikasi yang terakhir adalah perubabahan prilaku konsumen, pada prinsipnya perubahan perilaku ditujukan agar konsumen mau menggunakan produk yang dipromosikan maupun tidak beralih kepada produk lain, dan terbiasa untuk menggunakannya.

Belum ada Komentar untuk "Komunikasi Pemsaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel