Tujuan Bimbel KKN

Bimbel atau Bimbingan belajar dalam KKN atau Kuliah Kerja Nyata tentu mempunyai tujuan-tujuannya tersendiri. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriono ( 2004:111), bahwa tujuan bimbel dibedakan menjadi dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun penjelasan dari keduanya adalah sebagai berikut:

Tujuan bimbel secara umum 

Secara umum bimbel bertujuan untuk  membantu murid-murid agar dapat mendapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar secara efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal. Dengan rincian sebagai berikut:

1. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak atau kelompok anak.
2. Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku pelajaran.
3. Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang memanfaatkan perpustakaan.
4. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.
5. Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau kesehatan.
6. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.
7. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.
8. Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karir di masa depan.

Tujuan Bimbel Secara khusus

1. Siswa dapat mengenal, memahami, menerima, mengalahkan dan mengaktualisasikan potensi secara optimal.
2. Mengembangkan berbagai keterampilan belajar.
3. Mengembangkan suasana yang kondusif.
4. Memahami lingkungan pendidikan.

Berdasarkan penjelasan dua tujuan bimbel di atas, dapatlah dipahami bahwa tujuan bimbel dalam KKN pun juga demikian, Mahasiswa yang sedang melakukan KKN yang mana salah satu agendanya mendidik anak-anak di tempat dimana mereka melakukan KKN tujuannya juga demikian, bimbel didadakan dalam kegiatan KKN tujuannya dua yaitu tujuan umum dan khusus.

Dalam bimbingan belajar KKN yang diterapkan Mahasiswa, diharapkan murid-murid bisa melakukan penyesuaian yang baik dalam situasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi-potensi, bakat, dan kemampuan yang ada padanya. Berdasarkan atas tujuan bimbingan belajar diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar adalah untuk membentuk murid-murid yang mengalami masalah di dalam memasuki proses belajar dan situasi belajar yang dihadapinya. 

Bagikan Artikel ini