Makna Tahi Lalat Pada Bagian Tubuh Wanita Menurut Primbon

Tahi Lalat atau dalam bahasa Jawa disebut andeng-andeng yang menempel pada bagian-bagian tertentu pada tubuh wanita menurut primbon Jawa dapat dijadikan cara untuk melihat tabiat/sikap dari wanita yang bersangkutan.

Identifikasi semacam itu telah dipelajari oleh nenek moyang orang-orang Jawa untuk kemudian dicatat dalam catatan lisan maupun tulisan sebagai upaya kehati-hatian dalam menjalani hidup. Belakangan catatan tersebut dalam tradisi Jawa disebut Primbon.

Bila tahi lalat menempel pada bagian:
Ubun-Ubun, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya suka berbuat jahat, mudah tersinggung dan mudah marah, Tetapi ia suka menolong penderitaan orang lain.

Kening Tengah, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya cerdas, pandai dalam menyelesaikan persoalan, serta selalu bertindak bijaksana, tetapi ia mudah tersinggung.

Tengkuk, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya penyabar, rendah hati dan memiliki sifat belas kasihan kepada orang lain. Tetapi kadang-kadang suka menyombongkan diri. 

Kepala sebelah kanan, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya tidak tetap, kadang-kadang berhati keras dan kadang-kadang lemah lembut, wanita ini juga suka bicara, dan suka memuji dirinya sendiri, tapi ia selalu memikirkan penderitaan orang lain dan suka menolong. 

Kepala sebelah kiri, tabi’atnya keras hati, bila betengkar tidak mau mengalah dan banyak omong. Tapi ia pemaaf dan mudah menaruh belas kasihan kepada orang yang mengaku besalah. 

Dahi Kanan/Kiri, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya ramah, memiliki daya fikir yang cerdas serta tidak mudah terpengaruh oleh godaan setan. Tapi ia mudah tersinggung. 

Dahi tengah persis, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya keras, cerdas dan memiliki daya ingat yang kuat, bijaksana dalam mengambil keputusan, tetapi ia sangat pemalu dan senang menyendiri. 

Pelipis Kanan/Kiri, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya penyantun, ramah terhadap sesama, pandai mencari rizqi serta bersifat dermawan. Tapi kadang ia berlagak sombong dan suka merendahkan orang lain. 

Pelupuk mata kanan atas, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya pandai menyesuaikan diri, ramah dan pandai bergaul. Tetapi ia pelit, tidak menghiraukan penderitaan orang lain. 

Pelupuk mata kiri atas, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya pemalu, pandai menyimpan rahasia rumah tangganya. Tapi mudah tersinggung dan banyak menderita. 

Pelupuk mata kanan bawah, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya pendian dan berwibawa serta penyantun. Tapi mudah tersinggung dan suka bila dipuji. 

Pelupuk kiri bawah, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya ramah, pandai bergaul dan suka memberi serta suka pula menerima pemberian orang lain. Tapi ia sering sekali menerima cobaan dan sering sekali hidupnya diundung susah. 

Pangkal hidung, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya humoris, pandai memberi nasihat, suka menolong penderitaan orang lain. Tapi ia mudah tersinggung serta memiliki hati yang keras bila dibuat marah. 

Alis Kanan, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya suka menolong orang, suka bergaul dengan orang pandai, tapi juga suka menonjolkan dirinya sendiri dan berlagak sombong. 

Alis kiri, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya ramah, pandai bergaul dan dicintai orang banyak, tapi ia kadang berhati keras dan merendahkan orang lain. 

Bibir kanan atas, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya cerdas, daya ingatnya kuat, pandai mencari rizqi. Tapi bersikap keras hati, suka disanjung dan berlaku ceroboh. 

Bibir kiri atas, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya pandai bicara, jujur dan bijaksana. Tapi ia kadang berbicara mengada-ada, wanita jenis ini juga suka dipuji.

Bibir kanan bawah, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya ramah, rendah hati dan bersikap baik pada orang lain serta sering sekali mengalah bila mempunyai persoalan dengan orang lain. Tapi ia bersifat agak pemalas dan suka menyendiri. 

Bibir kiri bawah, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya dapat dipercaya, pandai bergaul dan suka menolong penderitaan orang lain. Tapi kadang-kadang berhati keras, bila bertengkar tidak mau mengalah. 

Pipi kanan, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya dermawan, suka memberi dan suka menerima. Tapi ia bersifat keras hati bila dibikin marah, wanita yang bertahi lalat jenis ini juga suka disanjung.

Pipi kiri, maka wanita yang bersangkutan tabi’atnya lemah lembut, pandai bergaul dan disayangi orang. Tapi mudah tersinggung namun tidak pendendam. 

Sumber Bacaan:
N. Nurmawhatin. Primbon Jodoh dan Horoscop. Bintang Timur; Surabaya

Belum ada Komentar untuk "Makna Tahi Lalat Pada Bagian Tubuh Wanita Menurut Primbon"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel