Asal-Usul Ki Gede Kedokan

Kedokan kini merupakan nama dari sebuah desa yang terletak di wilayah Kabupaten Indramayu. Desa itu dahulu diperintah oleh seorang yang kemudian dijuluki Ki Gede Kedokan, sementara nama Aslinya sendiri adalah Abdul Khafi. Dinamakan Ki Gede Kedokan bukan semata-mata karena tinggal di Desa Kedokan, melainkan ada peristiwa khusus yang menyebabkan ia dijuluki Demikian.

Menurut Naskah Mertasinga, selepas Sunan Gunung Jati ditinggal wafat Ong Tien, beliau merasakan kesedihan mendalam, mengingat Ong Tien dikisahkan sebagai putri yang sangat berbakti kepada Sunan Gunung Jati.

Melihat Rajanya bersedih hati, akhirnya Ki Gedeng Jati menyerahkan anak perempuannya yang bernama  Rara Jati untuk dipersuting Sunan Gunung Jati.

Rara Jati ahlak dan kecantikanya dikisahkan menyerupai Ong Tien bahkan lebih, oleh karena  itu selepas pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Rara Jati, maka  berangsur-angsur wali yang tinggal di Gunung Jati itu melupakan Ong Tien, apalagi dari Rahim Rara Jati itu kemudian lahir anak pertama dan keduanya yang kemudian diberi nama Jaya Kelana dan Brata Kelana.
Baca Juga: Pangeran Brata Kelana, Putra Sunan Gunung Jati Yang Wafat Tragis
Baik Pangeran Jayakelana maupun Brata Kelana sewaktu kecil diasuh oleh Ki Abdul Khafi, Pengasuhan Pangeran Jaya Kelana dan Brata Kelana itu adalah amanat langsung dari Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Pangeran Jaya Kelana, Putra Sunan Gunung Jati Ternakal
Pemberian amanat dalam bahasa Cirebon disebut Kadekan (Kaedekan/Terpijak), karena Ki Abdul Khafi Kadekan dua putra Sunan Gunung Jati itulah sehingga ia kemudian dijuluki sebagi Ki Gede Kedokan.

Kata Kedokan sendiri mulanya berasal dari kata Kadekan/Kaedekan. Ketika Ki Abdul Khafi membangun desa diwilayah Indramayu, kelak desa yang ia bangun itu dinamai juga dengan nama Kadekan/Kedokan. 

Belum ada Komentar untuk "Asal-Usul Ki Gede Kedokan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel