Laki-Laki Jelek Mampu Mengoleksi Banyak Wanita Cantik, Apa Sebabnya?

Bila kita sedikit saja memperhatikan fenomena percintaan dilingkungan kita masing-masing, maka kita akan mendapati bahwa pada kenyataannya, ada banyak laki-laki yang secara fisik biasa-biasa saja, bahkan cenderung jelek dan terkadang tua Bangka tapi mampu mendapatkan pasangan yang cantik, bahkan tidak jarang diantara mereka cenderung Playboy dengan ciri memiliki lebih dari tiga pasangan secara bersamaan dalam cerita hidupnya.

Sebagian orang ada yang beranggapan bahwa ; laki-laki jelek yang berhasil memperdaya banyak wanita sebabnya karena punya banyak duit, pandai merayu, karena paksaan dan perjodohan sementara sebagiannya lagi menganggap karena laki-laki yang bersangkutan mengamalkan ilmu pelet. 

Benarkah anggapan-anggapan itu?. Mungkin dalam beberapa kasus iya, tapi sebetulnya ada sebab lain yang luput dari perhatian orang. 

Ilustrasi

Sebab lain yang dimaksudkan adalah sebab pokok yang menjadi sebab utama sehingga laki-laki yang sebetulnya secara fisik biasa-biasa saja atau bahkan jelek mempu menjadi seorang Playboy, yaitu "Kepercayaan Diri" 

Dengan percaya diri, seorang laki-laki meski jelek, ia akan lancar bicara, lancar merayu dan pada akhirnya mampu mendapatkan wanita-wanita yang menjadi incarannya. 

Seorang laki-laki tampan yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam menjalankan cerita cintanya adalah suatu hal yang wajar, karena ia tampan, pun juga demikian apabila dia menjelma menjadi Playboy pun wajar sebab dia tampan, yang tidak wajar adalah laki-laki jelek tapi kepercayaan dirinya tinggi bahkan mampu menjadi seorang Playboy. 

Tinggi rendahnya kepercayaan diri seorang salah satunya dipengaruhi oleh Body Shaming. Dalam bahasa sederhananya Body Shaming dapat dimaknai sebagai "Celaan Fisik". Hal ini sesuai dengan banyak hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli. 

Orang jelek yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dimungkinkan tidak mendapatkan perlakuan Body Shaming yang berarti dari orang lain akan kejelekannya. 

Sebagai contoh, anak laki-laki jelek yang hidup dalam lingkungan keluarga yang manipulatif , dimana dalam keluarga tersebut baik ayah, dan ibunya tidak mempermasalahkan kejelekan fisik anaknya, bahkan menganggap anaknya ganteng padahal dalam pandangan orang umum jelek, maka anak tersebut akan memiliki kepercayaan diri lebih tinggi soal penampilan fisiknya, dibandingkan dengan anak laki-laki jelek lain yang hidup di keluarga yang sering mengungkapkan kejelekan fisik anaknya secara blak-blakan.

Anak laki-laki yang jelek secara fisik, dan kebetulan tumbuh dari keluarga yang manipulatif jelas dikemudian hari akan menjelma menjadi seorang laki-laki yang kepercayaan dirinya tinggi, bahkan menganggap diri paling ganteng sesuai dengan pujian yang ia peroleh dari bapak dan ibunya sejak ia masih kecil. Orang semacam ini, meski jelek enteng saja apabila berhubungan dengan wanita, ia tidak akan punya rasa minder barang sedikitpun, meskipun fisiknya menurut pandangan orang tidak enak dilihat.  

Selain itu, kepercayaan diri orang jelek yang tinggi juga dipengaruhi keadaan finansialya, sebagai contoh, orang-orang jelek yang banyak duitnya akan dikelilingi oleh para penjilat, mereka biasanya banyak memuja muji, termasuk memuji jika bosnya ganteng dan hal-hal yang berkaitan dengan fisik lainnya meski tidak sesuai fakta asalkan mereka mendapatkan berkah dari kekayaan orang jelek itu, inilah sebabnya kepercayaan diri orang jelek yang kebetulan kaya lebih tinggi dibandingkan yang ekonominya pas-pasan. 

Pada intinya, laki-laki jelek yang mampu mengoleksi wanita-wanita cantik karena ia mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, sementara kepercayaan diri itu dipengaruhi oleh Body Shaming.   

Bagikan Artikel ini