Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Segala sesuatu biasanya berhubungan atau dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, begitupun dengan perkembangan kognitif anak. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak usia dini. Menurut Khadijah (2016:40), secara umum ada dua fakror yang dapat mempengaruhi perkembangan Kognitif Anak Usia Dini yaitu:

Faktor Heriditas

Faktor heriditas adalah faktor yang ada dalam diri anak, semenjak dalam kandungan anak telah memiliki sifat-sifat yang menentukan daya kerja intelegtualnya. Hal ini disebabkan karena masing-masing dari kita memulai kehidupan sebagai suatu sel tunggal yang beratnya kira-kira seperdua puluh juta ons.

Potongan benda yang sangat kecil ini menyimpan kode genetik kita, informasi tentang akan menjadi siapa kita. Instruksi ini mengatur pertumbuhan dari sel tunggal itu menjadi seorang yang terdiri dari sel tunggal itu menjadi seseorang yang terdiri dari bertrilyun-trilyun sel, yang masing-masing berisi satu tiruan (replica) kode genetik asli yang sempurna.

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu faktor keluarga dan sekolah, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

Lingkungan Keluarga

Lingkungan terkecil adalah keluarga yang merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama. Dikatakan pertama karena sejak anak ada dalam kandungan dan lahir berada dalam keluarga. Dikatakan utama karena keluarga merupakan yang sangat penting dalam pendidikan untuk membentuk pribadi yang utuh.

Semua aspek kepribadian dapat dibentuk di lingkungan ini. Pendidik yang bertanggung jawab adalah orang tua. Sejalan dengan yang dikemukakan di dalam resolusi majelis umum PBB bahwa keluarga ialah sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga sejahtera.

Kesejahteraan fisik, psikis, dan pendidikan anak-anak kita sangat tergantung pada sejahtera tidaknya keluarga, keluarga adalah tempat yang paling awal dan efektif (menjalankan fungsi) Departemen Kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Apabila keluarga gagal untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan untuk menjadi terbaik, dan kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali bagi lembaga-lembaga lain untuk memperbaiki kegagalan-kegagalannya.

 Jadi, segala perilaku orang tua dan pola asuh yang diterapkan di dalam keluarga pasti berpengaruh dalam pembentukan intelegtual seorang anak.

Perilaku ini menyangkut bagaimana kasih sayang, sentuhan, kelekatan emosi orang tua terutama ibu, serta penanaman nilai-nilai dapat mempengaruhi kepribadian anak. Kedua orang tua harus terlibat karena keterlibatan ayah dalam pengasuhan dimasa kecil sampai usia remaja juga menentukan pembentukan intelegtual anak. Keluarga yang harmonis dimana ayah dan ibu saling berinteraksi dengan kasih sayang dan selalu ada kebersamaan keluarga, akan memberikan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembentukan kognitif/intelegtual anak.

Lingkungan Sekolah

Sebagaimana lingkungan keluarga, maka lingkungan sekolah juga memainkan peranan penting setelah keluarga bagi perkembangan kognitif anak. Sebab, sekolah adalah lembaga formal yang diberi tanggungjawab untuk meningkatkan perkembangan anak termasuk perkembangan berfikir anak.

Dalam hal ini guru hendaknya menyadari benar-benar bahwa perkembangan intelegtual anak terletak ditangannya, beberapa cara antara lain:

1) menciptakan interaksi atau hubungan yang akrab dengan peserta didik, dengan hubungan yang akrab tersebut, secara psikologis peserta didik akan merasa aman, sehingga segala masalah yang dialami secara bebas dapat dikonsultasikan dengan guru mereka,

2) memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk berdialog dengan orang-orang yang ahli dan berpengalaman dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, sangat menunjang pekembangan intelegtual para peserta didik,

3) menjaga dan meningkatkan pertumbuhan fisik anak, baik melalui kegiatan olah raga maupun menyediakan gizi yang cukup sangat penting bagi perkembangan berfikir peserta didik. Sebab jika peserta didik terganggu secara fisik perkembangan intelegtualnya akan terganggu juga,

4) meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik, baik melalui media-media cetak maupun menyediakan situasi yang memungkinkan para peserta didik berpendapat atau mengemukakan ide-idenya, sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan intelegtual peserta didik.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapatlah dimengerti bahwa faktor-faktor perkembangan atau pengembangan kognitif anak usia dini dipengaruhi oleh dua macam hal yaitu faktor heriditas dan lingkungan. faktor heriditas datang dari itren anak sementara faktor lingkungan datang dari ekstern anak.

Belum ada Komentar untuk "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel