Jenis-Jenis Bahan Ajar
Jumat, 26 Juli 2019
Tulis Komentar
Ditinjau dari jenisnya, bahan ajar banyak jenisnya, meskipun demikian secara umum bahan ajar dikelompokan menjadi dua macam yaitu ditinjau dari bentuk, cara kerjanya seta sifatnya. Ditinjau dari bentuknya, bahan ajar dibedakan menjadi empat macam, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut (Prastowo, 2011:40):
Bahan cetak, merupakan sejumlah bahan yang telah disiapkan dalam bentuk kertas untuk keperluan pembelajaran atau untuk menyampaikan sebuah informasi. Misalnya buku, modul, handout, lembar kerja siswa, brosur, foto atau gambar, dan lain-lain.
Bahan ajar dengar atau program audio, merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang mana dapat dimainkan atau didengarkan oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya kaset, radio, Compact disk audio.
Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), merupakan kombinasi sinyal audio dengan gambar bergerak secara sekuensial. Misalnya film, video compact disk.
Bahan ajar interaktif, yakni kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang kemudian dimanipulasi oleh penggunanya atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Contohnya compact disk interactive.
Sementara ditinjau dari cara kerjanya, dibedakan menjadi lima macam, yaitu bahan ajar yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan ajar video, dan bahan ajar komputer. Adapun penjelasan mengenai kelimanya adalah sebagai berikut (Prastowo, 2011:41):
Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang tidak menggunakan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya, sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan bahan ajar tersebut. Contohnya, foto, diagram, model.
Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang menggunakan perangkat proyektor agar bisa dipelajari atau di manfaatkan peserta didik. Contohnya, slide, filmstrips.
Bahan ajar audio, yakni bahan ajar berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekam. Contohnya, kaset, flash disk, Compact Disk
Bahan ajar video, yakni bahan ajar yang menggunakan alat pemutar yang biasanya berbentuk VCD player, DVD player, dan sebagainya. Bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, karena memerlukan media rekam. Hanya saja dalam bahan ajar video juga dilengkapi dengan gambar. Sehingga dalam tampilan terdapat sajian gambar dan suara secara bersamaan. Contohnya, video, film.
Bahan ajar (media) komputer, yakni bahan ajar noncetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar. Contohnya, computer mediated instruction dan computer based multimedia atau hypermedia.
Selanjutnya ditinjau dari sifatnya, bahan ajar dapat dibagi menjadi empat macam.adapun penjelasannya adalah sebagai berikut(Prastowo, 2011:41-42):
Bahan ajar yang berbasiskan cetak, misalnya buku, pamflet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto bahan dari majalah serta koran, dan lain sebagainya.
Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, misalnya audio cassette, siaran radio, slide, filmstrips, film, video cassettes, siaran televisi, video interaktif, computer based tutorial, dan multimedia.
Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan lain sebagainya.
Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaktif manusia (terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh), misalnya, telepon, hand phone, video conferencing, dan lain sebagainya.
Memahami jenis-jenis bahan ajar sebagaimana dijelaskan di atas dapatlah penulis pahami bahwa pada dasarnya jenis bahan ajar tergantung ari sudut mana melihatnya, tapi yang jelas secara umum bahan ajar dapat ditinjau dari sisi bentuk, cara kerja dan sifatnya. Adapun bahan ajar modul ditinjau dari segi bentuk masuk kedalam bahan ajar cetak, ditinjau dari cara kerjanya masuk kealam bahan ajar yang tidak diproyeksikan, sementara ditinjau dari sisi sifatnya modul merupakan bahan ajar yang berbasisikan cetak.
Bahan cetak, merupakan sejumlah bahan yang telah disiapkan dalam bentuk kertas untuk keperluan pembelajaran atau untuk menyampaikan sebuah informasi. Misalnya buku, modul, handout, lembar kerja siswa, brosur, foto atau gambar, dan lain-lain.
Bahan ajar dengar atau program audio, merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang mana dapat dimainkan atau didengarkan oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya kaset, radio, Compact disk audio.
Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), merupakan kombinasi sinyal audio dengan gambar bergerak secara sekuensial. Misalnya film, video compact disk.
Bahan ajar interaktif, yakni kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang kemudian dimanipulasi oleh penggunanya atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Contohnya compact disk interactive.
Sementara ditinjau dari cara kerjanya, dibedakan menjadi lima macam, yaitu bahan ajar yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan ajar video, dan bahan ajar komputer. Adapun penjelasan mengenai kelimanya adalah sebagai berikut (Prastowo, 2011:41):
Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang tidak menggunakan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya, sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan bahan ajar tersebut. Contohnya, foto, diagram, model.
Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang menggunakan perangkat proyektor agar bisa dipelajari atau di manfaatkan peserta didik. Contohnya, slide, filmstrips.
Bahan ajar audio, yakni bahan ajar berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekam. Contohnya, kaset, flash disk, Compact Disk
Bahan ajar video, yakni bahan ajar yang menggunakan alat pemutar yang biasanya berbentuk VCD player, DVD player, dan sebagainya. Bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, karena memerlukan media rekam. Hanya saja dalam bahan ajar video juga dilengkapi dengan gambar. Sehingga dalam tampilan terdapat sajian gambar dan suara secara bersamaan. Contohnya, video, film.
Bahan ajar (media) komputer, yakni bahan ajar noncetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar. Contohnya, computer mediated instruction dan computer based multimedia atau hypermedia.
Selanjutnya ditinjau dari sifatnya, bahan ajar dapat dibagi menjadi empat macam.adapun penjelasannya adalah sebagai berikut(Prastowo, 2011:41-42):
Bahan ajar yang berbasiskan cetak, misalnya buku, pamflet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto bahan dari majalah serta koran, dan lain sebagainya.
Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, misalnya audio cassette, siaran radio, slide, filmstrips, film, video cassettes, siaran televisi, video interaktif, computer based tutorial, dan multimedia.
Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan lain sebagainya.
Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaktif manusia (terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh), misalnya, telepon, hand phone, video conferencing, dan lain sebagainya.
Memahami jenis-jenis bahan ajar sebagaimana dijelaskan di atas dapatlah penulis pahami bahwa pada dasarnya jenis bahan ajar tergantung ari sudut mana melihatnya, tapi yang jelas secara umum bahan ajar dapat ditinjau dari sisi bentuk, cara kerja dan sifatnya. Adapun bahan ajar modul ditinjau dari segi bentuk masuk kedalam bahan ajar cetak, ditinjau dari cara kerjanya masuk kealam bahan ajar yang tidak diproyeksikan, sementara ditinjau dari sisi sifatnya modul merupakan bahan ajar yang berbasisikan cetak.
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Bahan Ajar"
Posting Komentar