Mengapa Imam Bonjol Pahlawan ?

Tidak seperti pemantik Perang Padri lainnya yang Wahabi (Haji Miskin, Paibong dll), Imam Bonjol dikemudian hari keluar dari faham Wahabi itu. Jika para penggerak Perang Padri awal musuhnya kaum adat yang sebetulnya Islam juga, maka yang dilakukan Imam Bonjol adalah menyatukan kaum Adat dan Padri (Ulama) untuk sama-sama melawan Belanda. 

Perang Paderi ada dua babak, Babak pertama adalah perang saudara antara Kaum Padri yang berfaham Wahabi Vs Kaum Adat yang didukung Kesultanan Pagaruyung. 

Babak kedua perang antara persatuan Kaum Padri (Yang bebas dari Wahabi), Adat dan Elit Kesultanan Pagaruyung yang dihianati Belanda selepas Perjanjian Palangkap Pancak. 

Kelak dari hasil persaudaraan ulang antara Kaum Padri dan Adat melahirlan ungkapan minang yang terkenal "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". 

Sebelumnya Kaum Padri yang keracunan Wahabi menganggap segala adat Minangkabau yang dijalankan sebagai tradisi orsng Minang yang datang dari nenek moyang adalah bid'ah, karena Bid'ah maka sesat, karena sesat maka neraka (Pemahaman Wahabi). 


Oleh Imam Bonjol dan Kaum Padri yang tidak keracunan Wahabi pernyataan itu dibantah "Bahwa segala adat Minang yang sesuai Syariat adalah bukan sesat, karena sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat" (Pemahaman Aswaja).

Bantahan tersebut kemudian diabadikan dalam guratan petuah terkenal "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Imam Bonjol Pahlawan ? "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel