Pembangunan Dibawah Penguasa dari Bhumi Mataram

Betapapun munafiknya seseorang, mesti dalam dadanya mengakui bahwa para penguasa yang lahir dari Bhumi Mataram sejatinya piawai dalam membangun. 

Candi Borobudur dan Prambanan buktinya, dunia hingga hari ini tak henti-henti mengaguminya. Itulah dua contoh hasil pembangunan para penguasa dari Bumi Mataram di tahun kuno.

Bila berkaca pada sejarah dan fakta kekinian, rupanya penguasa asal Bhumi Mataram memang demikian ciri khasnya, gemar membangun. 

Selanjutnya apakah kalian pernah berfikir bahwa Soeharto dan Jokowi adalah penguasa Republik yang lahir dari bhumi Mataram? 

Bhumi Mataram sejatinya nama klasik untuk wilayah Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah yang sekarang disebut Solo dan Magelang. 

Babad tanah Jawi dengan berapi-api menyatakan bahwa katanya “Bhumi Mataram adalah Ibu Kotanya Pulau Jawa, sebab itulah Mataram dahulu disebut Medang”.

Hutang dan Pembangunan Dibawah Penguasa dari Bhumi Mataram

Dahulu, sebelum banyak ditemukannya bukti-bukti sejarah seputar kerajaan Mataram Kuno ada satu teori yang terbilang unik, katanya ; 

“Kerajaan Mataram runtuh akibat hutang, kas keuangan kerajaan rontok selepas terkuras habis untuk pembangunan borobudur dan prambanan”.

Tuduhan pembangunan sebagai biangnya hutang dan bangkrutnya sebuah Negara rupanya bukan sebatas pada teori kesejarahan saja. 

Soeharto dan Jokowi sekarang menjadi tumbalnya, kedua Presiden Republik NKRI yang gemar membangun itu dianggap sebagai tukang hutang. Maka tidaklah mengherankan jika pembencinya yaqin betul Negara akan bangkrut bila diperintah penguasa yang model demikian. 

Catatan menariknya adalah; ternyata, baik Soeharto maupun Jokowi rupanya penguasa yang lahir dari bhumi Mataram.

Teori kehancuran Kerajaan Mataram karena hutang dan pembangunan besar-besaran rupanya dikemudian hari runtuh, setelah ditemukan fakta lain bahwa keruntuhan kerajaan Mataram Kuno atau Medang ternyata bukan karena itu, coba sekali-kali anda baca artikel kami yang berjudul “Mengintip Pristiwa Mahapralaya Dalam Runtuhnya Kerajaan Medang”, semoga saja menghilangkan dahaga anda tentang sebab-sebab keruntuhan Mataram.

Pembangunan Terkemuka di Bawah Penguasa Asal Mataram

Kerajaan Mataram kuno meninggalkan sisa-sisa pembangunan terkemuka, diantara contohnya Borobudur dan Prambanan, sebenarnya masih banyak infrastuktur yang dibangun era itu, ada Pelabuhan, Bendungan, Irigasi Pertanian, Desa-Desa Bebas Pajak (Wilayah Otonom) dan lain sebagainya.

Coba sekali-kali anda searching peninggalan kerajaan Mataram, pastinya anda akan tercengang, kesimpulannya anda nanti akan berkata “Mataram Kuno Memang Gemar Membangun”.

Di era Mataram sebagai Kesultananpun rupanya juga begitu, Para Sultannya gemar melakukan pembangunan coba buka-buka lagi sejarah Kesultanan Mataram, niscaya anda akan menemukan data dan fakta bahwa dari masa Raja pertama hingga masa Amangkurat I, beberapa kali Mataram bergonta-ganti Ibu Kota.

Bergonta-ganti Ibu Kota tentu membuat kota baru, membuat Istana baru, biayayanya tentu besar, selain itu juga tentu melibatkan ribuan pekerja. 

Uniknya, gebrakan semacam itu rupanya sedang dilakukan Jokowi. Catatan uniknya lagi, Jokowi rupanya orang Mataram.

Di era Kesultanan Mataram sebetulnya sama, kerajaan itu tidak sebatas membangun Istana dan hal-hal kebutuhan pribadi raja saja, tapi lebih daripada itu. 

Coba lihat disepanjang pantai utara Pulau Jawa bagian barat, dari Indramayu hingga Karawang, menghampar sawah luas, itu dahulu peninggalan orang Mataram. 

Lumbung-Lumbung padi yang dahulunya dibuat orang Mataram sebagai perbekalan sebelum menggempur Belanda di Batavia.

Selanjutnya kita meloncat ke masa Republik, siapa yang tak kenal Soeharto..? Presiden ke dua yang dianugerahi sebagai Bapak Pembangunan oleh MPR/DPR.

Pada masa Soeharto,  pembangunan Indonesia di genjot, dari yang semula sekolah SD hanya dapat  ditemui di Kecamatan, kemudian beliau bangun sehingga menyebar ke seluruh  desa. Listrik pun begitu.

Desa-desa dibangun melalui program ABRI Masuk desa, Jalan, Bendungan, Bandara baru banyak dibangun pada masa itu. Lagi-lagi catatan uniknya Soeharto adalah orang Mataram. Kabinet dibawah pemerintahannya pun disebut Kabinet Pembangunan. Anda ingat ?

Berkenaan dengan pembangunan era Jokowi sepertinya tidak perlu lagi dituliskan panjang lebar, sebab kalian sendiripun sebenarnya adalah saksi sejarah pemerintahannya. Hanya saja yang perlu kalian pahami bahwa Jokowi sejatinya penguasa yang datang dari Bhumi Mataram.

Baca Juga: Kerajaan Medang (Mataram Kuno)



2 Komentar untuk "Pembangunan Dibawah Penguasa dari Bhumi Mataram"

  1. Bung Karno bilang "Mataram" adalah "Mother" yang artinya "Ibu" - Apakah kata itu berlanjut menjadi "Ibu Pertiwi" yang meyakini bahwa negeri adalah ibunda bagin putra-putrinya? Bende Mataram! - Terpujilah Ibunda.

    BalasHapus
  2. awas ada yang memelintir artikel nya...

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel